JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA GUYS🙏
"Mencintaimu adalah pilihan ku, maka meninggalkan mu adalah akhir dari segalanya."
~Darren Kendrick
~⚛⚛~
Di dalam kamar mandi, Darren memilih mengguyur tubuhnya mengunakan air dingin yang keluar dari shower kamar mandi, entah mengapa bayang-bayang istrinya yang menatapnya dengan penuh kekecewaan terus berputar-putar di dalam pikirannya. Hingga ia merasa benci kepada dirinya sendiri. Karna ia telah berhasil melukai perasaan dari perempuan yang begitu ia cintai untuk kedua kalinya. Dan itu benar-benar membuat dirinya muak terhadap dirinya sendiri.
"Maaf, maafkan aku," lirih Darren, lagi dan lagi ia telah mengecewakan istrinya.
Tapi jika Darren terus egois dan ingin mempertahankan pernikahan mereka, itu sama saja ia akan membuat nyawa istrinya tidak aman bersama dengannya. Karna itu, ia harus rela melepaskannya lagi untuk kedua kalinya hanya agar melihat dia baik-baik saja. Biarpun ini begitu sulit untuknya.
Apalagi sekarang semua orang sudah tau mengenai siapa dirinya, besar kemungkinan semua orang tidak mau menerimanya apalagi menjadikan dia sebagai menantu aligaza. Suami dari zahra, wanita yang begitu sempurna di matanya tidak pantas memiliki suami pembunuh sepertinya.
Wanita sempurna sepertinya pantas untuk memiliki suami yang jauh lebih baik dari pada dirinya. Bahkan ia merasa rendah jika mengingat siapa dirinya yang sebenarnya.
"Kamu memang benar, kamu terlalu baik untuk manusia bajingan seperti ku," lirih Darren tertawa mengejeknya. Ia tidak menyangka jika hidupnya sudah seperti sebuah permainan sekarang. Bahkan ia sudah hancur sejak ia di lahirkan di dunia ini.
Anak hasil pemerkosaan, bahkan mentalnya yang di bantai berkali-kali pun, berakhir membuat dia tidak percaya diri. Ia terlalu takut untuk melangkah.
Namun meskipun hidupnya sudah hancur sekalipun, tapi tidak bisakah zahra bertanya kepadanya sekali saja, mengenai cinta yang ia miliki? Bahkan sampai saat ini wanita itu tidak bertanya mengenai hal itu, padahal hanya pertanyaan itu yang ingin ia dengar.
"Jika kamu bertanya, maka aku akan menjawabnya, bahwa aku benar-benar begitu mencintaimu sampai aku lupa caranya mencintai diriku sendiri," lirih Darren tersenyum miris, karna pasalnya wanita itu tidak bertanya mengenai hal itu.
Di dalam kamar mandi, Darren terus menyalahkan takdir yang ia terima. Ia bahkan bertanya-tanya mengapa tuhan masih membiarkan manusia bajingan sepertinya hidup sampai sekarang? Padahal ia ingin sekali mengakhiri hidupnya, tapi lagi dan lagi tuhan selalu menyelamatkan nyawanya.
"Harusnya aku mati pada saat itu," lirih Darren menyesali kenyataan bahwa dia masih hidup sampai sekarang.
Karna jika ia mati pada saat itu, mungkin ia tidak pernah merasakan rasa sakit ini, sungguh dia benar-benar muak akan perasaannya. Perasaan yang membuatnya lemah.
Setelah dua jam lamanya Darren mengguyur tubuhnya di dalam kamar mandi, ia pun memutuskan untuk menyudahinya, lalu tangannya terulur ingin mengambil sebuah handuk, akan tetapi gerakan dia tiba-tiba terhenti ketika melihat sebuah handuk berwarna pink berada di sampingnya.
Ia memang begitu merindukan pemiliknya, tapi dia juga harus belajar mengikhlaskannya. Itu adalah sebuah fakta yang paling membuatnya muak.
Setelah mengunakan handuknya, Darren pun segera keluar dari kamar mandi. Di sana, kamar miliknya terlihat redup, karna ia sengaja tidak menyalahkan lampu kamar sama sekali, hanya ada cahanya bulan lah yang menjadi cahaya kamarnya saat ini. Karna ia sengaja tidak menutup hordeng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (END)
Teen Fiction"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...