JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA GUYS🙏
"Tidak perduli seberapa jauh dirimu, jika memang kamu adalah takdirku, maka kamu akan kembali kepadaku."
~⚛⚛~
pagi ini, Luke, Xaiver, berserta Joy kini tengah berada di bandara, bahkan Joy tidak berhenti mengerutu sejak tadi di karenakan pagi-pagi sekali ketiganya di suruh menjemput kedatangan anggota termuda Black horse yang akan segera tiba sebentar lagi. Itu sebabnya, ketiga anggota kini tengah menunggu di bandara biarpun grutuan keluar dari mulut ketiganya tanpa henti.
Luke pun melihat jam tangan hitamnya kesekian kalinya untuk memastikan apa mereka datang tepat waktu atau tidak, hingga suara bocah itu pun terdengar dari kejauhan.
"Hallo, kaka-kaka ku," Sapa Alvaro berlari memeluk ketiganya hingga membuat tubuh ketiganya terhuyung ke belakang.
"Bocah sialan!" umpat Joy kesal setengah mati.
"Ayolah, kau ini tidak seperti biasa saja," kata Alvaro memukul lengan Joy.
"Ngomong-ngomong di mana kaka tertua kita? Apa dia tidak menjemput ku?" tanya Alvaro sedikit kesel lantaran kedatangannya tidak disambut olehnya.
"Di harus mengurus istrinya yang tengah merajuk," sahut Xaiver santai hingga membuat Alvaro mengerutkan keningnya.
"Istri? Kapan dia menikah?"
"Kami berdua bahkan baru tau kemarin. Kalau kau mau tanya, tanyakan kepada Luke, kenapa dia menyembunyikan hal ini dari kita semua," kata Joy sembari mengambil koper milik Alvaro.
"Jadi kau tau, tapi menyembunyikan dari kita, Luke?" Ucap Alvaro masih tidak percaya.
"Aku hanya menuruti perintah tuan Darren," jawab Luke enteng.
Mendengar jawaban Luke pun berhasil membuat Alvaro kesal,"Jangan jadi Louis kedua, karna aku tidak menyukainya!"
Kekehan pun keluar dari mulut ketiganya, karna mereka semua tau bagaimana bencinya Alvaro ke Louis, bisa di bilang keduanya bermusuhan,"Sebaiknya kita bergegas ke mansion utama!" kata Luke merangkul pundak anggota termuda itu menuju kearah mobil.
Di dalam mobil pun, Alvaro tidak berhenti untuk mengomeli Luke, yang tidak jujur kepada mereka tentang pernikahan dari pemimpin mereka.
"Seharusnya kau memberitahu, agar aku bisa datang ke pernikahannya," omel Alvaro tanpa henti hingga membuat Luka terus mengusap telinganya karna mendapat omelan dari bocah ingusan seperti Alvaro.
"Bahkan aku sendiri tidak datang ke pernikahannya!" Balas Luke kesal.
Hingga mobil itu pun kini telah memasuki mansion utama milik alexander, tanpa di duga Alvaro segera turun dari mobil kemudian berlari menuju mansion tersebut.
"Anak itu bahkan tidak menghilangkan kebiasaan buruknya," grutu Luke sembari memijat pelipisnya ketika melihat Alvaro turun dari mobil sebelum mobil itu benar-benar berhenti.
"Bukankah kita sudah biasa melihat tingkahnya," balas Xaiver memilih turun dari mobil lalu di susul yang lain.
Di dalam mansion, suara dari Alvaro benar-benar membangunkan semua orang yang tengah tertidur pulas. Karna jam masih menunjukan jam enam pagi. Berbeda dengan keluarga aligaza yang sudah bangun lebih dulu.
"KAKA TERTUA, ADIK MU INI TELAH KEMBALI," triak Alvaro hingga membuat ketiganya geleng-geleng kepala.
Hingga datanglah Darren menuruni anak tangga bersama dengan istrinya,"Ada apa dengan mu, suaramu itu berhasil membangunkan semua orang." Darren benar-benar kesal, karna pagi ini dia tidak dapat jatah dari istrinya karna mendengar triakan Alvaro.

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (END)
Teen Fiction"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...