JANGAN LUPA KASIH VOTE SEKALIGUS KOMENTAR KALIAN GUYS🙏😊
"Jika dia adalah takdir ku, maka tolong jangan pisahkan aku darinya."
~⚛⚛~
Pagi ini, Darren beserta anggotanya akan melakukan keberangkatan ke tempat yang sudah di janjikan oleh pemimpin klan Black devil. Tentu hal itu membuat Darren merasa senang, sebab ini akan membuat anggota Black horse jauh lebih gampang untuk menghabisi mereka semua tanpa harus menyerang mereka satu persatu. Karna justru mereka sendirilah yang akan mengantarkan nyawanya sendiri.
Hingga kini waktunya Darren berpamitan kepada istri tercintanya yang terlihat begitu mencemaskan suaminya,"Tolong bawa suamiku kembali dengan selamat," pinta zahra kepada Joy, Xavier, berseta Alvaro yang akan ikut serta.
"Seharusnya kaka ipar mengawatirkan kami bertiga, bukan malah mengawatirkan kaka tertua yang sudah jelas-jelas bisa melindungi dirinya sendiri," Ujar Alvaro membuat Louis meliriknya tajam.
"Jika kalian bertiga tidak bisa melindungi tuan Darren, maka kalian harus membawaku ikut serta!" Balas Louis, hingga membuat ketiganya kesal. Apalagi Alvaro, pemuda itu terlihat begitu membencinya. Bahkan aura permusuhan terpancar begitu jelas di kedua matanya.
"Kalau kau yang ikut yang ada mereka semua mati sebelum berperang!" sahut Joy seakan paham bagaimana cara kerja pria bermata biru laut itu. Yang ada semua organ milik ketiga klan itu di jadikan koleksi pribadinya.
"Diamlah kalian, lagi pula aku tidak akan membawa Louis, sebab kemampuan miliknya begitu aku butuhkan untuk melindungi istriku!" jelas Darren hingga membuat mereka diam seketika. Karna pada dasarnya Darren hanya mempercayai Louis untuk menjaga istrinya, karna selain kesetiaan milik Louis Darren juga percaya akan kemampuannya.
Setelah itu, Darren pun beralih menatap istrinya,"Suamimu ini akan baik-baik saja sayang, percayalah!"
"Baiklah, kau harus berjanji kepadaku akan pulang dengan selamat," Ujar zahra membuat Darren segera memeluk tubuh istrinya.
"Aku janji akan pulang dengan selamat asal kamu mau menungguku!" Bisik Darren berhasil membuat zahra terkejut. Apa mungkin suaminya merasakan hal yang sama dengannya? Dan kenapa ia begitu sulit untuk meninggalkannya. Selain zahra mencintainya, dia juga takut kehilangannya.
Setelah pelukan mereka terlepas, Darren pun dapat melihat tatapan istrinya yang tidak biasa, bahkan pria itu merasakan takut akan kehilangannya. Entah mengapa ia sedikit gelisah untuk meninggalkan istrinya.
"I LOVE YOU." Ucap zahra begitu tulus.
"I LOVE YOU MORE, BABY." Balas Darren sembari mencium kening istrinya.
"Ayo kaka tertua, kita akan terlambat nanti," Ajak Alvaro mulai bosen melihat perpisahan pasutri yang satu ini. Hingga pandangan miliknya tidak sengaja tertuju ke arah Alana yang terlihat begitu cantik di matanya, pria itu pun menatapnya sembari mengedipkan sebelah matanya.
Alana yang melihat hal itu pun tentu membuat kedua pipinya merah merona, hingga Louis yang melihat hal itu pun berdecak kesal,"Ck, murahan!"
Mendengar perkataan Louis pun berhasil membuat Alana kesal, hingga ia mencubit perut kotak-kotak pria itu yang masih di lapisi oleh kaos hitam berlengan pendek. Bahkan otot tangan pria itu pun terlihat begitu jelas. Apalagi tato yang ada di tangan sekaligus leher pria itu. Mungkin jika orang lain yang melihat hal itu akan takut dan berfikir Louis itu tipe pria nakal. Karna hanya pria itu yang memiliki banyak tato.
Mendapatkan cubitan dari wanita itu pun membuat Louis tidak merasakan apa-apa,"Apa seperti itu caramu menyubit, hmm?"
"Diamlah, atau aku akan menembak kepalamu," grutu Alana terlihat kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (END)
Teen Fiction"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...