JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA GUYS🙏😊
"Aturan pertama di dalam dunia bawah, yaitu siap mati."
~⚛⚛~
Masih di tempat pertempuran, kini pemimpin klan Black devil itu benar-benar murka, hingga ia pun segera menyerang Darren tanpa ampun dan berhasil membuat pria itu terkena sabetan samurai miliknya.
Darren melihat darah segar keluar dari area dadanya, bahkan luka itu terasa begitu sakit, tapi Darren memilih untuk mengabaikan rasa sakitnya, sebab buka saatnya dia mengeluh. Dia bahkan harus membunuh pria tua itu detik ini juga.
Lain halnya dengan Alvaro yang benar-benar merasa lelah, bahkan baru kali ini ia membutuhkan banyak waktu untuk membunuh Barmo. Sialan! Tidak ia duga membunuh pria tua sepertinya membutuhkan waktu selama ini. Hingga ia pun memikirkan cara agar bisa mengalahkannya dalam waktu cepat.
"Menyerahlah anak muda, kau tidak akan bisa membunuhku!" Ujar Barmo menatap remeh pemuda itu hingga membuat Alvaro terkekeh. Bukan Alvaro namanya jika dia tidak sanggup membunuh pria tua itu.
"Sayangnya selagi aku masih bisa bernafas maka kau akan mati di tanganku, pak tua!" Ujar Alvaro sembari mengeluarkan dua belatinya.
"Waktunya masuk ke Neraka, pak tua!" Tanpa di duga, pemuda itu melempar salah satu belatinya tepat mengenai tangan milik pria tua itu hingga berhasil membuat samurai miliknya pun terlepas begitu saja dari tangannya, dan hal itu pula yang membuat pria tua itu lengah akan pergerakan dari Alvaro.
Ketika pria tua itu tengah lengah, itu menjadi kesempatan besar bagi Alvaro, hingga sebuah belati pun berhasil menancap tepat di jantung pria tua itu hingga membuat Barmo tersadar jika itu adalah sebuah tipu musihat untuk melabuinya.
"S-sialan k-kau anak muda," geram Barmo, hingga membuat Alvaro terkekeh kemudian mencabut belati miliknya kemudian menusuknya kembali tepat di leher pria itu sebelum mendapati perlawanan darinya.
Tubuh Barmo pun tumbang ke tahan begitu saja hingga membuat Alvaro terkekeh,"Bukankah sudah aku peringatan sejak awal jika jangan pernah lengah melawanku," kata Alvaro tersenyum sinis.
Kesalahan terbesar dari pria tua itu adalah lengah ketika mendapati lawan seperti Alvaro yang pandai sekali melabui musuh. Itu sebabnya, jangan pernah sekali-kali meremehkan seseorang yang jauh lebih kecil darinya. Karna bisa jadi orang yang jauh lebih kecil itu mampu mengalahkan mu.
Setelah itu, Alvaro pun segera meninggalkan mayat Barmo begitu saja kemudia menyusul Joy sekaligus Xavier untuk membasmi pasukan musuh. Sama halnya dengan Darren yang kini tengah adu kemampuan melawan pemimpin klan Black devil. Bahkan satu pukulan berhasil membuat pria tua itu tersungkur ke tanah, bahkan Darren terus membabi buta menyerangnya. Karna saat ini belati dan juga samurai milik keduanya telah hilang entah kemana. Karna itu keduanya tengah adu kemampuan miliknya masing-masing tanpa adanya senjata.
Hingga jauh dari mereka seseorang mengarahkan senjata laras panjang kearah Darren yang tengah menyerang Remon secara membabi buta tampa tau jika ada bahanya yang tengah menghadangnya.
"Mati kau sialan!"
BUGH!
Belum sempat pria itu menembaknya, justru serangan dari arah samping berhasil membuatnya tersungkur,"Sebelum kau berhasil membunuh pemimpin kami, maka aku akan membunuh mu lebih dulu!" sarkasnya sembari menatapnya dengan nyalang.
Hingga pria itu pun menatap Joy dengan tatapan sengit, lalu kembali menyerangnya hingga kini keduanya saling adu kemampuan. Bahkan Joy tidak segan-segan memukul dada pria yang menjadi kaki tangan dari Remon itu berkali-kali hingga membuat pria itu tersungkur kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (END)
Teen Fiction"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...