PART 66 : KEPUTUSAN ZAHRA (END)

739 37 9
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITANYA YA GUYS🙏😊

"Entah kenapa aku memilih mu, yang pasti, mungkin ini sudah menjadi takdir untukku agar tetap hidup bersamamu."

                                           ~⚛⚛~

Di Night Klub, Luke datang ke tempat itu dengan perasaan geram, sebab Alvaro mengancamnya ingin membakar mobil kesayangan miliknya. Karna itu, tanpa pikir panjang, dia segera memukul Alvaro berkali-kali hingga berhasil membuatnya babak belur.

"Apa kau ingin membunuhku, hah?" sewot Alvaro yang tengah kesakitan akibat mendapat pukulan berkali-kali dari Luke. Manusia terlatnat yang pernah Alvaro temui. Meskipun begitu, pemuda itu tidak merasa menyesal karna telah mengancam pria itu.

"Jika kau berani mengancam ku lagi, maka aku tidak akan segan-segan lagi untuk mengirimmu ke rumah sakit!" balas Luke sengit, hingga memutuskan untuk duduk di sofa yang masih kosong.

Hingga pandangannya pun langsung teralihkan ke arah pemimpin mereka yang terlihat begitu kacau, apalagi pria itu berhasil menghabiskan dua gelas minuman yang memiliki kadar alkohol tinggi.

"Apa yang terjadi kepada tuan Darren?" tanya Luke melirik Louis yang tidak ada niatan untuk mencegah pemimpin mereka untuk tidak meminumnya.

Louis hanya membalasnya dengan mengangkat kedua bahunya, bertanda dia benar-benar tidak tau. Hingga sekarang Darren menatap semua anggotanya satu persatu.

"Bagaimana jika kita bertanding, siapa yang masih bertahan meminum ini, maka dialah pemenangnya?" ajak Darren sembari mengangkat gelas hingga membuat mereka merasa tertantang untuk melawannya.

Alvaro pun segera menuangkan minuman itu kepada gelas masing-masing kemudian mengangkat gelas tersebut untuk bersulang, hingga membuat Louis hanya bisa pasrah dan mengikutinya, tanpa ingin menolaknya. Lagi pula, ia terlalu malas untuk berdebat saat ini.

Hingga kini, mereka pun melakukan kegiatan tersebut berkali-kali, hingga membuat Joy berserta Luke tumbang lebih dulu di gelas kesembilan. Meskipun keduanya pandai minum, tapi tidak untuk minuman yang memiliki kadar alkohol tinggi. Dan kini tersisa hanya empat orang yang masih mampu melanjutkannya lagi. Yaitu, Darren, Louis, Alvaro dan juga Xavier. Dan kini ke-empat orang tersebut pun melanjutkan lagi acara mereka hingga membuat Xaiver tumbang bersama Alvaro tepat di gelas ke 14. Dan sekarang hanya tersisa Darren dan juga Louis. Bahkan tidak ada tanda-tanda dari Louis mabuk, sedangkan Darren sudah tidak sanggup melawannya lagi hingga membuat Darren berdecak kesal. Sebab Louis susah sekali untuk di kalahkan padahal mereka hampir mendekati gelas kedua puluh.

"Ck, kenapa kau tidak mabuk?" tanya Darren hampir kehilangan kesadarannya.

"Asal kau tau, minuman seperti ini sudah biasa untukku," sahut Louis terlihat santai hingga membuat Darren menyerah di minuman kedua puluh. Sebab, dia sudah tidak sanggup lagi untuk melawan Louis yang terlihat biasa saja, bahkan tidak ada tanda-tanda mabuk sama sekali. Entah manusia seperti apa Louis sampai kebal terhadap minuman seperti ini.

"Sialan!" gumam Darren, hingga detik berikutnya pria itu pingsan di sandaran sofa.

Louis pun hanya bisa menghela nafasnya, apalagi ketika dia melihat semua anggota sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, dan hanya dia yang belum mabuk sama sekali. Dan menurutnya itu adalah kesialan bagi Louis karna dialah yang harus membawa pulang semua anggotanya dalam keadaan mabuk.

"Ck," Louis pun berdecak kesal, hingga dia tidak hilang akal untuk meminta bantuan kepada anak buahnya.

Louis pun segera menghubungi anak buahnya untuk membawa mereka semua pulang ke tempat tinggalnya masing-masing, karna tidak mungkin Louis membawanya sendiri, lagi pula tugas dia hanya mengantar tuan Darren pulang ke rumah dengan selamat. Hingga dia pun bergegas memampah tubuh milik Darren untuk kembali ke mobil.

Garis takdir Azahra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang