Garis takdir Azahra (END)

PART 54 : KEMBALI BERSATU

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA INI GUYS🙏😊

"Kenyataannya adalah, aku masih mencintaimu sampai detik ini!"

                                ~Darren Kendrick

                                            ~⚛⚛~

Darren mencoba ununtuk mendekat ke kamar istrinya, lalu ia mengetuk pintu kamar itu, hingga zahra yang berada di dalam kamar pun dapat mendengar suara dari pria itu yang tengah memanggilnya.

"Zahra, ku mohon buka pintunya." pinta Darren dari depan pintu. Bahkan dengan sabar dia menunggu istrinya untuk membuka pintu.

Dengan sangat terpaksa, zahra pun memutuskan untuk membuka pintu kamar,"Ada apa kau menemui ku lagi?" tanya zahra tanpa membiarkan pria itu masuk kedalam kamarnya.

"Kau ingin berbelanja bukan? Kalau begitu aku bisa menemani mu belanja hari ini." Darren mencoba untuk menawarkan dirinya. Sebab, ia tidak ingin menyakiti hati istrinya

"Tidak perlu, lagi pula aku sudah tidak menginginkannya lagi!" jelas zahra, ingin menutup pintu kamarnya kembali, namun tangan milik pria itu berhasil menghalanginya.

Tanpa di duga, Darren menerobos masuk ke kamar istrinya lalu mengunci pintu itu dari dalam,"Kau mau apa?" tanya zahra takut. Apalagi ketika melihat pria itu mendekat, hingga membuat ia mundur.

"Kau tau, aku bukan tipe manusia yang bisa sabar menghadapi sifat kekanak-kanakan mu itu." jelas Darren berhasil membuat zahra terkejut.

"Kekanak-kanakan katamu?" Sungguh zahra masih tidak mengerti, mengapa pria itu semakin menyebalkan sekarang.

"Kau memang kekanak-kanakan, padahal aku sudah berusaha membujukmu," Jelas Darren, kali ini ia tidak bisa sabar menghadapinya.

Zahra menatap pria itu dengan pandangan tidak percaya,"Sebaiknya kau keluar dari kamar ku!" usir zahra secara terang-terangan.

"Kau tau, tadinya aku berniat ingin minta maaf karna kejadian semalam. Tapi melihat mu begini aku menjadi mengurungkan niatku." jelas Darren ingin melangkahkan kakinya keluar, tapi terhenti ketika mendengar teriakan istrinya.

"ENTAHLAH DARI HIDUPKU! BAHKAN AKU MENYESAL KARNA DATANG KEMARI HANYA UNTUK PRIA PECUNDANG SEPERTI DIRIMU, TUAN DARREN KENDRICK YANG TERHORMAT!" triak zahra begitu marah.

Mendengar hal itu tentu saja membuat Darren marah, hingga ia membalikan tubuhnya menghadap istrinya,"Sepertinya bibirmu ini harus di beri pelajaran agar tidak mengatakan hal seperti itu lagi."

Tanpa di duga, ia segera menarik pinggang istrinya hingga membuat tubuh miliknya menempel sempura, bahkan tangan besar milik pria itu berhasil melepaskan cadar yang ia kenakan hingga membuat zahra melebarkan kedua bola matanya tak kala merasakan bibir keduanya menyatu.

Darren begitu membabi buta mencium bibir ranum milik istrinya tanpa memperdulikan bahwa zahra hampir kehilangan nafasnya akibat ciuman ganas yang di berikan oleh pria itu. Zahra pun menepuk dada pria itu agar melepaskan ciuman mereka sebelum ia benar-benar kehabisan nafasnya.

Melihat itu, Darren pun segera melepaskan penyatuannya dan menatap lekat istrinya yang saat ini tengah mengatur nafasnya. Hingga tanpa di duga-

PLAK!

Sebuah tamparan keras berhasil mendarat di pipi pria itu, lagi dan lagi zahra melakukan hal yang sama,"Kenapa kau menamparku?" tanya Darren menatapnya tidak percaya.

"Karna pria brengsek sepertimu pantas mendapatkannya!" balas zahra tak kalah kesal, hingga tubuh miliknya di tarik oleh pria itu lalu di jatuhkan ke tempat tidur dan segera menindihinya.