"Lamaran?"Gayatri menatap Jayadrata dengan senyuman lucu, apa kamu pikir kamu layak?
"Siapa yang ingin kamu lamar?"acuh Gayatri, Pandawa menatapnya dengan permusuhan. Jika itu Gayatri, maka kamu akan habis!
Disisi lain, Karna merasa perasaan krisis, dia tidak boleh seperti ini terus. Jika dia tidak memiliki kemajuan untuk mendekati Gayatri, dia akan kehilangan kesempatan untuk memilikinya.
Oh ya ampun....
Awalnya sudah ada Rukmanggada dari Kerajaan Madra, sekarang munculnya lagi Jayadrata dari Kerajaan Sindu.
Besok, siapa lagi?!
Ah benar....
Aku juga melupakan saingan yang satu itu~
Destradyumna, Pangeran kerajaan Pancala!
Sebenarnya berapa banyak lagi, Gayatri? Mengapa kamu mempunyai banyak pelamar?!
Duryudana menatap Jayadrata dengan tatapan menimbang, apakah akan dipukul dengan gadah atau tangan kosong?
Jika dia berani memilih salah satunya, aku tidak akan melepaskannya. Hmph! Kamu pikir aku tidak tau, jika kamu adalah pria yang bagaimana? Aku tidak akan membiarkan mu menjadi adik ipar ku!
"Dua-duanya!"
"Keduanya?"tanya Gayatri dengan senyuman dingin, Jayadrata mengangguk sebagai jawaban.
"Apa kamu ingin mati?!"Bima memiliki keinginan untuk langsung menarik Jayadrata, dan memukulinya. Jika saja Yudistira tidak menghentikannya.
"Aku mengangumi keberanian mu, Raja Jayadrata. Tidak ada yang seberani dirimu dalam hal mengatakan omong kosong, aku suka itu~ tapi ....."Gayatri turun dari kursinya dan berjalan kearahnya dengan tatapan menonton lelucon.
"Apa kamu layak? Seseorang Raja yang menjadi anjing Magada, ingin memiliki ku dan Putri Dursala, ayolah~ jangan mimpi dengan mata terbuka. Ini menakuti hati kecil ku"mendengar ucapan Gayatri, wajah Jayadrata membiru, apa dia menghina ku?! Aku dihina oleh seorang wanita?!
"Beraninya!"Jayadrata menyodorkan pedangnya, berniat menusuk Gayatri. Tetapi apa Gayatri adalah wanita biasa? Dengan acuh tak acuh, Gayatri menangkap pedang itu. Detik berikutnya, pedang yang terselip diantara kedua jarinya, akhirnya hancur menjadi bubuk.
"Ini...."Jayadrata menatap horor pada Gayatri, Gayatri tersenyum sinis dan mencibir.
"Aku minta maaf, jika kamu tidak ingin bersama ku. Aku bisa bersama Dursala saja. Bagaimana menurut mu, Yang Mulia? Lagi pula kami akan saling menguntungkan disini"Jayadrata tiba-tiba panik, dan ingin melarikan diri jauh-jauh dari Gayatri.
Jayadrata ingat, menurut mata-matanya ada masalah dengan Putri Dursala, dia tidak tau dimana masalahnya. Tetapi Dursala diabaikan, dan Gayatri menjadi kesayangan semua orang.
Selama dia meletakkan cakarnya kearah Dursala, seharusnya semuanya baik-baik saja kan?
"Seseorang yang menyakiti orang tak bersenjata, sangat tidak tau malu. Kamu tidak pantas menjadi menantu Hastinapura, terutama untuk Dursala kami! Ingatlah, jika kamu mendekati Dursala. Maka aku akan mematahkan kaki ketiga mu~" Gayatri tanpa ampun mengatakan hal kasar padanya, ada perasaan jijik yang tergambar diseluruh wajah Gayatri.
Tiba-tiba terasa hawa dingin diarea tertentu, Jayadrata mengangguk kaku dan akhirnya pamit untuk kembali ke kerajaan Sindu.
Duryudana mendengus meremehkan, "Dursasana, urus dia! Ku dengar dia memiliki adik tiri, bantu dia merebut kerajaan itu darinya"bisiknya.
Dursasana mengangguk, dia akan membuat bajingan itu mengetahui tempatnya! Dia pikir, dia bisa mengambil kedua tuan Putri Hastinapura?! Dia pikir, dia siapa?! Benar-benar tidak tau malu!
***
Bersambung ~
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Variabel Mahabharata 1-[END]
Fantasy📢 Cerita ini adalah karya fiksi semata. Segala kesamaan nama, tempat, tokoh, atau peristiwa dengan dunia nyata hanyalah kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyinggung pihak mana pun. 📢 Tokoh dan kejadian dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka...
![Variabel Mahabharata 1-[END]](https://img.wattpad.com/cover/372700930-64-k912317.jpg)