47-Istana yang kehilangan cahayanya

710 68 2
                                        

Setelah kepergian Gayatri, istana menjadi redup. Seolah perlahan-lahan cahaya mulai meninggalkannya.

Duryudana mulai menyalahkan dirinya sendiri, bahkan saat upacara pemakaman Gayatri, Duryudana pernah nekad untuk terbakar bersama adik perempuannya itu, untuk menebus segala kesalahannya.

Selanjutnya, meskipun dia digagalkan untuk melakukan bunuh diri. Dia hanya bisa hidup seperti orang mati, meskipun perlahan dia mulai menjalani kehidupannya dengan normal. Siapa yang tau, apakah benar jika dia telah melupakan rasa sakit yang disebabkan oleh ulahnya sendiri? Apa dia benar-benar bisa keluar dari rasa bersalah karena mencoba membuat Gayatri mati kala itu?!

Selanjutnya, Arjuna sering kali berhalusinasi melihat Gayatri dimana-mana. Semua orang mengkhawatirkannya, mereka khawatir jika Arjuna tiba-tiba berlari mengejar sesuatu yang tidak ada. Terutama ketika dia melakukan itu tanpa peduli dengan jurang, ataupun sumur tua yang ada didepannya. Jika saja dia sendirian kala itu, Bisma tidak tau apa yang akan terjadi?

Nakula dan Sadewa juga tidak mengalami hari-hari baik, mereka berulangkali bermimpi buruk tentang adegan kematian adik perempuan mereka. Sehingga itu membuat keduanya tidak berani tidur terlalu lama.

Yudistira yang membenamkan dirinya ke tumpukan dokumen, agar dia dapat melupakan kesedihannya. Tanpa peduli dengan kondisi tubuhnya yang butuh istirahat, Ratu Kunti dan Ratu Gandari yang setiap malam akan menangisi kepergiannya.

Destarasta yang selalu termenung tanpa adanya semangat hidup. Bahkan Bima yang akan selalu menghabiskan makanannya, akan makan lebih sedikit, sehingga tubuhnya mulai kurusan~

"Diantara semuanya, sepertinya hanya kakak Bima yang memiliki efek positif"ada tawa kecil dibibirnya, dia tidak menyangka jika semuanya berantakan hanya karena kepergiannya.

Dia yang awalnya merindukan kasih sayang itu, akhirnya benar-benar mendapatkannya. Kasih sayang yang dia dambakan, yang membuatnya selalu dimakan oleh perasaan iri dengki.

Dia sungguh-sungguh mendapatkannya, karena dia telah mendapatkannya. Bukankah buruk jika kita tidak menyambutnya? Hanya saja, bagaimana dia memperlakukan seratus Kurawa? Dia telah sering berbuat jahat pada kakak-kakaknya, Pandawa. Apa ini adil untuk mereka, jika dia menerima seratus Kurawa sebagai saudaranya?

Bisma sepertinya merasakan pikirannya yang penuh kerumitan, akhirnya dia tersenyum sambil berkata,"Mereka sudah saling memaafkan. Hanya saja, perseteruan akan meletus lagi. Jika kamu tidak segera mendamaikan mereka"

"Apa maksudnya?"

"Jika dulu mereka memperebutkan takhta, saat ini mereka memperebutkan cinta mu"

"Eh?!"Gayatri terbatuk-batuk menutupi rasa malunya, yah saat ini dia memiliki banyak orang yang mencintainya~ bahkan sampai memperebutkannya? Wajahnya memerah dengan gelembung merah muda.

Bisma tersenyum lembut, anak perempuan yang selama ini mengejar cinta keluarganya. Akhirnya mendapatkannya, dia pasti sangat bahagia.

Hanya saja....

Bisma menatap dibalik semak-semak tempat Dursala bersembunyi. Bisma menghela nafas sedih. Jika satu anak perempuan telah mendapatkan cintanya. Maka anak perempuan lain, yang dibesarkan dengan cinta, akhirnya benar-benar kehilangan cinta itu.

Yang satu memiliki awal baru dengan tawa dan suka cita, sedangkan yang lain hanya berada disisi kegelapan. Menatap segalanya dengan perasaan cemburu.

Aku tidak tau, apakah ini akan berakibat buruk?

Jika Dursala menyimpan dendam, mungkinkah dia akan melakukan hal bodoh?

Bisma tiba-tiba menjadi khawatir, jika Dursala melakukan sesuatu yang akan menyulitkan dirinya sendiri.

"Kamu mencurinya, Gayatri. Cinta mereka awalnya adalah milik ku. Mengapa kamu mencurinya?"Dursala mengepalkan tangannya menahan kemarahan yang telah dia pendam.

"Jelas kamu telah memiliki Pandawa sebagai kakak-kakak yang menyayangi mu, mengapa kamu juga mencuri kakak-kakak ku?! Apa salahku padamu?! Kenapa semuanya terjadi padaku? Mengapa?!!"

***

Bersambung ~

See you

Variabel Mahabharata 1-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang