Bab 8

98 5 3
                                    

...

Ting!!
Misi selanjutnya untuk meningkatkan popularitas antagonis. Berlaku kejam dan bunuh seseorang di kediaman ini.

"Uhukk.... Huk... Hoekk!!" Natasha yang sedang memakan anggur tiba-tiba tersedak.

Natasha sudah berganti baju dan menikmati keindahan danau di pagi yang hampir menjelang siang ini. Dan seketika semuanya hancur lagi.

"Nona... Anda tidak apa-apa kan ?" Ucap Hana, yang juga seorang pelayan Natasha. Karena Ivonne sedang melakukan urusan lain, di kediaman jadinya dia diganti oleh Hana. Dia langsung menyodorkan air minum pada nonanya, raut wajah cemas sambil mengusap-usap tengkuk Natasha.

"Uhukk... Tidak apa-apa, aku hanya merasa anggur ini agak pahit saja." Ucap Natasha berdalih. Tidak mungkin kan dia mengatakan jika dirinya diminta membun*h orang tanpa alasan.

"Hana... Aku ingin memakan kue coklat saja. Tolong ambilkan" minta Natasha agar Hana meninggalkannya.

"Baik nona, saya akan mengambilkannya" ucap Hana yang langsung berdiri dan pergi dari gazebo yang ada di tengah danau.

'Game gila. Tidak bisakah kau membiarkan ku hidup tenang ?!. Aku baru saja menyelesaikan misi tadi pagi. Dan sekarang kau meminta ku membun*h orang ?!'

Natasha menjambak rambut sampai-sampai hiasan di rambutnya berantakan. Padahal dia hanya ingin ongkang-ongkong kaki dengan menghabiskan, uang jajan yang Duke Nicholas berikan. Meskipun Duke Nicholas mengabaikannya tetapi setiap kebutuhan dan uang jajan tersendiri selalu diberikan. Awalnya Natasha juga sangat kaget karena dia terpikir untuk menyelinap keluar kediaman dan mencari uang. Dan ternyata uang sudah datang tanpa diminta.

Ting!!
Jika kau menolak misi ini maka, sistem yang akan mengambil alih tubuh pemain dan melakukannya.

Alis Natasha berkedut menatap monitor di depannya. Dia teringat kejadian gila tadi pagi di saat tubuhnya tidak bisa dia kendalikan.

Karena memang dalam game Natasha asli dirumorkan senang menghukum para pelayan. Karena itulah tidak ada yang mau melayani Natasha lagi kecuali Ivonne.

'Gue harus ngehindar dari plot ini tapi gimana caranya..." Natasha merasa sangat pusing memikirkan keadaannya.

Dan tiba-tiba dia teringat kejadian saat dirinya jatuh ke dalam danau ini.

'Game gila, Lo pasti tau kan kenapa gue bisa jatuh dalam danau ini ? Pasti ada kan orang nyelakain gue ?

Ting!!
Memang, pemain di dorong oleh seseorang ke danau.

'Tuh kan bener !! Akhirnya saat balas dendam. Siapa dia ?!' tanya Natasha yang mulai bersemangat. Dia merasa akhirnya dia bisa menghindar dari plot kejam yang sudah dibuat oleh game itu.

Ting!!
Kau pikir aku tau ?

JEDUAR !!

Seharusnya Natasha sadar jika setiap misi dari game itu hanya akan membuatnya gila.

Dari kejauhan tampak Hana dan Ivonne berjalan sambil berbincang dengan serius.  Bahkan Ivonne tampak sangat marah ketika membicarakan hal itu. Setelah mereka berdua sampai di gazebo, Ivonne tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Nona, ini kue coklat yang anda minta" ucap Hana, sambil meletakan camilan yang dia bawa di atas meja.

"Ivonne, apa yang membuatmu kesal ? " Tanya Natasha sambil meraih kue coklat di depannya, jujur saja baru kali ini dia melihat Ivonne marah.

"Huhh... Saya memang sudah menduganya dari awal jika nona itu didorong oleh seseorang !" Ucap Ivonne berusaha menahan kesabaran.

"Syukurlah, nona baik-baik saja. Jika tidak saya pasti akan membalas perbuatan keji orang itu" ucap Hana.

Transmigrasi ke dalam game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang