Ting!!
Mereka mulai tidak menghormati Natasha setelah perlakuan yang Natasha lakukan pada Diana. Jadi jauh sebelum itu mereka semua dan para pelayan masih menghormatimu.Alis Natasha berkedut menahan emosi karena info dadakan yang sangat-sangat terlambat ini.
Natasha tidak ingin dicap sebagai antagonis karena itu dia berusaha memutar otak agar bisa berduel tanpa di pandang buruk.
"Uhuk... Bangunlah kalian" ucap Natasha.
"Sebelumnya nona sendiri yang mengatakan tidak boleh mendekati nona saat latihan. Karena itu kami tidak menyapa anda." Ucap Felix lagi dia adalah komandan ksatria.
Pipi Natasha memerah, menahan malu dia benar-benar ingin mengali kuburannya dan masuk ke dalam.
"Uhukk... Sudahlah mungkin saat itu aku masih canggung dan takut saja. Mulai sekarang kita berteman " ucap Natasha berusaha tenang tapi tetap panik.
Ting!!
Misi mencari masalah dengan ksatria selesai !! Sekarang hanya tinggal berduel !! Hadiah total 30 koin !'pelit amat lu ngasih koinnya !! Mana misi nya sulit lagi !! '
Ting!!
Pemain tidak memiliki hak untuk Protes mengenai koin yang diberikan, lagipula nantinya masih akan ada misi yang jauh lebih sulit seperti menjatuhkan salah satu male lead ke jurang.Natasha menatap monitor dengan alis berkedut. Sepertinya apapun yang dia lakukan dirinya tidak akan bisa melepaskan diri dari plot game ini.
'Demi apapun, keknya gue ga akan bisa idup tenang di game dan ujung-ujungnya tetep jadi antagonis'
Ting!!
Karena anda memang sengaja dibawa kesini untuk menjadi antagonis.'Ngilang aja lu jangkrik ! Bikin nambah gila ae'
'Nahh ketemu !!!'
Natasha berkomunikasi dengan sistem maka waktu di dunia asli akan berhenti selama 1 detik. Jadi para ksatria tidak ada yang sadar jika Natasha sudah merenung dengan waktu yang lama.
"Aku.. aku sebenarnya datang ke sini untuk meminta diajarkan sesuatu, apakah boleh ?"
"Diajarkan apa Nona Natasha? Tanya salah satu ksatria.
"Aku ingin berduel " ucap Natasha spontan
Para ksatria nampak terkejut menatap tidak percaya pada nona mereka. Meskipun nona Natasha memang memiliki kemampuan pedang dan bela diri yang bagus. Tapi tetap saja orang dewasa melawan seorang gadis kecil agak tidak masuk akal.
"Nona itu.. agak berbahaya... Mungkin saja kami nanti akan kelewat batas." Ucap salah seorang ksatria.
"Benar nona ini berbahaya..." Ucap Felix
"Tapi... Tapi... Selama 2 tahun ini aku berlatih pedang dan bela diri sendirian. Meskipun ada guru tapi tetap rasanya berbeda jika memiliki teman berlatih. Karena itu aku jadi tidak tau sejauh mana kemampuanku ketika bertanding dengan ksatria lain. Terlebih lagi aku mendapat gerakan baru dan ingin mengujinya tapi sayangnya guru justru mengambil cuti seminggu.." ucap Natasha mencoba untuk memelas.
"Ahhhh... Ini terlalu imutt" ucap para ksatria.
"Aku janji Jika aku sudah mencapai batasku. Aku akan menyerah lagipula ini hanya berduel dengan tangan kosong !!" Natasha mengacungkan jari kelingkingnya.
"Huh baiklah " ucap Felix menyerah
Natasha menatap kuda-kuda milik Felix seolah tidak memiliki celah. Tapi karena dirinya di zaman modern pernah memenangkan banyak penghargaan beladiri. Membuatnya sedikit sombong, ehmm tidak maksudnya tenang,
Dia melakukan salto di udara dan menendang ke arah kepala Felix. Felix sangat terkejut dengan tendangan aneh yang baru saja dia liat. Tapi dia tidak gegabah dan menangkis kaki Natasha. Ketika Felix akan memegang kaki, Natasha lebih dulu memutar kakinya dan langsung mendarat meninju perut Felix. Karena cepatnya gerakan Natasha. Felix tidak bisa menangkisnya lagi. Karena dia berpikir serangan Natasha akan berada di atasnya.
Bug !
Felix mundur selangkah dan melakukan tendangan mendatar berniat untuk menjatuhkan Natasha. Tapi Natasha langsung melompat ke belakang dengan mengibaskan tangannya.
'Gilakkk tangan gue sakitt banget !! Gue yakin di balik baju itu ada roti sobek 8 buahh !!' batin Natasha sambil menatap kearah perutnya.
Felix yang ditatap oleh Natasha justru merasa merinding, bukan karena takut tapi mungkin karena tatapan Natasha yang terkesan aneh.
Felix langsung maju dan ingin meninju Natasha, tapi karena tubuh Natasha yang kecil dan gesit membuat dengan mudah menghindari setiap serangan. Meski begitu ada saatnya dia tidak bisa menghindar dan harus menangkis setiap serangan Felix.
'Kalau gue sekali kena tinju keknya udah pingsan.'
Natasha mulai fokus mencari celah dari setiap serangan dia Felix berikan. Akhirnya dia memutuskan untuk melakukan gerakan penipuan seperti awal tadi. Ketika kepalan tangan Felix di arahkan ke dekat wajahnya, Natasha langsung menangkap tangan kanan Felix dengan tangan kirinya. Lalu tangan kanan Natasha berpura-pura akan meninju perut Felix.
Dan ternyata benar Felix langsung fokus menangkis tangan kanan Natasha. Tapi sebelum mengenai tangan tangannya Natasha dengan cepat memutar dan menaikkan tangan kanan dan langsung menjatuhkan tangannya ke arah siku tangan kiri milik Felix.
"Ahhhhhhh " Felix berteriak karena kaget.
"Baiklah, Saya menyerah" ucap Felix lagi.
Para ksatria yang awalnya melongo menatap pertarungan komandan mereka, tiba-tiba berteriak riuh. Karena tidak menyangka jika nona Natasha akan memenangkan pertandingan.
"Hah... hah... Gerakan-gerakan nona tadi benar-benar hebat. Saya sampai tidak bisa membaca pola serangan anda" ucap Felix.
"Benar, terlebih saat anda berputar di udara tadi.. awalnya saya berpikir anda menggunakan sihir angin tapi ternyata tidak ada energi sihir sama sekali" ucap ksatria lain yang sangat antusias.
'Duhh gimana yah... Itu emang gerakan yang gue pelajari di dunia modern. Mereka pasti melihatnya aneh.'
" Aku hanya menipu lawan saja dengan banyak gerakan tambahan..." Ucap Natasha dengan senyum kikuk.
Ting!!
Misi sukses hadiah 30 koin masuk ke dalam akun anda.'masa bodoh ama duel yang penting misi tuntas'
Setelahnya Natasha menerima banyak masukan dari para ksatria tentang gerakannya tadi. Dan tiba tiba ada Nathan yang berjalan dari arah samping mereka.
"Salam pada Tuan muda Nathan, semoga berkat dan cahaya selalu menyertai anda" para ksatria berlutut pada Nathan.
Nathan mengangguk
"Siapkan barisan" ucapnya, Felix langsung berdiri dan berlari ketengah lapangan dan melakukan panggilan agar para ksatria langsung berbaris.
Natasha hanya diam saja, dan akhirnya memilih pergi karena memang dia sudah lelah. Dia ingin segera merebahkan diri di kasur dan tidur sampai siang.
"Kau pergi begitu saja ?" Tanya Nathan.
Langkah Natasha terhenti dan menatap kakaknya dengan tatapan tidak mengerti.
'Elu maunya gimana sih ??!'
"Ahh... Salam pada Tuan muda, berhubung latihan saya di sini sudah selesai. Saya pamit undur diri, semoga berkat dan cahaya selalu menyertai anda." Natasha langsung berlalu meninggalkan Nathan begitu saja.
Sementara Nathan tertegun menatap adiknya yang pergi meninggalkannya, padahal jarak diantara mereka sangat dekat tapi entah kenapa rasanya justru sangat jauh. Tanpa sadar Nathan mengangkat tangannya seolah ingin menggapai Natasha. Tapi Natasha sudah lebih dulu menghilang.
...
Ting!!
Misi selanjutnya untuk meningkatkan popularitas antagonis. Berlaku kejam dan bunuh seseorang di kediaman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ke dalam game
FantasiaAlisa seorang gadis tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya juga tidak memiliki teman ataupun sahabat. Mencoba mencari kebahagian melalui game "Love Story" sampai akhirnya dia mencapai end yang membahagiakan dalam game itu. Tapi dirinya mend...