Bab 3

167 10 0
                                    

"GA MUNGKIN !!!!"  Teriak Alisa

Teriakannya yang seperti petir di siang hari membuat beberapa pelayan dan ksatria masuk untuk memastikan apa yang terjadi. Mereka semua bengong menatap tingkah laku aneh nona mereka.

Rambut coklat keemasan yang indah bergelombang, mata biru yang bersinar seperti ada bintang-bintang di dalamnya. Badan yang ramping dengan kulit seputih susu.

Alisa tidak percaya apa yang dia lihat adalah dirinya sendiri.

'Terlebih nama itu bukankah itu nama antagonis dalam game love story' monolog Alisa.

"Tcihh... Apa kau tidak bisa sekali saja tidak membuat keributan ?"  Ucap seseorang dengan dingin.

Alisa berbalik menatap asal suara dan kejedag- kejedug- kejeder dia adalah male lead ke 3. Kakak dari sang antagonis yang sangat membencinya.

Bruk!!

"Mohon maaf atas perilaku nona Natasha, Tuan muda. Tapi beliau baru sadar dan masih bingung dengan keadaannya" Ucap seorang pelayan yang tadi masuk pertama kali sembari berlutut ketakutan.

Nathan hanya mengacuhkan pelayan itu dan menatap sinis ke arah gadis yang berstatus adiknya itu.

Alisa terdiam dan dia ketakutan karena Nathan menggunakan sihir untuk mengintimidasinya. Tiba-tiba terdengar suara dan muncul monitor di depannya tapi sepertinya tidak ada seorang pun yang melihat monitor itu kecuali Alisa.

★Mulai dari sini kita ubah Alisa menjadi Natasha yahh

Ting!!

Misi pertama : Berteriak dan marahi male lead ke 3.. kamu akan mendapat koin dan hadiah dari setiap misi

'Njanc*kkk game sialan !! Apa kau buta sekarang aku hampir mati dan kau meminta ku berteriak ?! Pada monster itu ?! Ngotak dikitlahh !' batin Natasha

"Kenapa kau diam saja apa kau sudah tuli dan bisu hah ?" Ucap Nathan dengan dingin.

"Aku minta maaf... Aku merasa syok dan pusing tadi" jawab Natasha berusaha untuk berani menatap kakaknya itu.

"Tuan Muda, ini kesalahan hamba yang membuat nona kebingungan. Tolong jangan menghukum nona." Ucap pelayan itu lagi yang masih berlutut dengan badan yang gemetar.

'Gilak banget tuhh cewe dia ngelindungi dirinya sendiri aja ga bisa,masih aja berusaha ngelindungi gue kan gue jadi ga enak kalo ginii... astogeee berat banget sih idup gueee'

"Hmm salahmu yah" Nathan tersenyum miring dan sangat mengerikan.

"Pengawal !! Seret pelayan ini dan cambuk 20 kali !!" Teriak Nathan sambil menoleh ke samping.

Para pengawal langsung pergi ke arah pelayan dan menariknya dengan paksa untuk bangun. Natasha menatap ngeri melihat kelakuan orang gila berstatus kakaknya itu.

'20 cambuk. Kau manusia apa iblis sih... Yah tapi ga mungkin juga kalau manusia ikut membunuh adiknya sendiri sih egekk... '

Natasha tersadar dari pikirannya dan langsung berlari kearah pelayan itu.

"JANGAN MENYENTUH ORANG-ORANG KU !!!" Teriak Natasha

Karena terkejut dengan toa milik Natasha para pengawal reflek melepas pegangan dari pelayan itu. Dan pelayan itu reflek jatuh ke lantai, Natasha langsung memeluk pelayan itu dan menenggelamkan wajahnya ke bahunya. Sambil menatap ke depan

"Nona...." Ucap pelayan itu seolah tidak percaya apa yang dilakukan oleh nona muda nya.

'Njir keren banget gue kek superhero'

"Beraninya kau berteriak padaku ?" Ucap Nathan.

"Lalu memangnya anda siapa ?! Saya sudah meminta maaf atas perilaku saya yang membuat keributan di mansion ini. Dan anda tidak berhak menghukum orang-orang saya !!" Ucap Natasha mencoba mengontrol dirinya.

Bohong jika dirinya tidak takut karena memang di depannya ini mengeluarkan aura membunuh yang pekat. Natasha berusaha untuk berani menatap kakaknya itu.

"Saya masih membutuhkan waktu untuk beristirahat. Jadi saya mohon Tuan muda dan kalian pergi dari kamar saya" ucap Natasha menunjuk pintu kamarnya.

"Huh, aku akan mengadukanmu pada ayah" ucap Nathan dengan dingin berlalu pergi diikuti semua orang yang ada di kamar nya.

Para pelayan mulai berbisik di samping nya, seolah tidak percaya apa yang mereka dengar dari nona merekam. Baru kali ini nona Natasha marah pada Tuan muda Nathan.

'Cuihh cwo dah gede jadi pecundang !'

Pelayan tadi juga ingin melangkah keluar tapi Natasha langsung menggenggam tangannya. Karena memang ada banyak hal yang ingin dia tanyakan pada pelayan itu.

Dan sepertinya diantara pelayan lain miliknya hanya pelayan itu yang paling peduli pada Natasha. karena memang saat Alisa memainkan game tokoh Natasha selalu bersama dengan pelayan ini.

"Tetaplah di sini " ucap Natasha, dan tiba-tiba...

Kruk!! Krukk !

Perut Natasha berbunyi cukup keras dan membuat suasana seketika canggung.

'Jangkrikkk dasar cacing tidak bisa diajak kerja sama!! Liat situasi gitu kek !!' Pipi Natasha memerah.

"Pftt... anda pasti sangat lapar saya akan mengambilkan makanan untuk anda" ucap pelayan itu berlalu pergi dengan cepat.

Ting!! 

Misi dalam menciptakan konflik dengan male lead berhasil !! hadiah 10 koin emas untuk anda!

Natasha menatap monitor di depannya "Dasar game gilaaa !! Kau ingin membuatku mati hah ?!" Ucap Natasha dengan bibir berkedut menahan emosi dan suaranya agar tidak berteriak.

Ting!!! 

Karena antagonis memang diciptakan untuk mati. Jadi tidak perlu berterima kasih.

Natasha bengong dengan mulut membentuk O, dia merasa kewarasannya menghilang dalam menghadapi monitor ini. Tapi dia juga tertusuk fakta jika dia adalah antagonis dalam game ini.

"Jangkrik !! Kau game bedebah sialan !! Kembalikan diriku !!" Ucap Natasha mencoba meninju monitor di depan tapi justru menembus.

Ting!! Sistem tidak bisa melakukannya karena kamu sudah menandatangani kontrak dan harus melakukan misi yang diperintahkan.

Monitor itu menghilang tiba-tiba. Menyisakan Natasha yang masih mematung.

"Ass*lsnsksnslsllvyehveksnjwkkwosnhdksndhsksb(isinya segala macam umpatan yah guys) Ahhhhhhhhhhh"

"Nona, anda baik-baik saja ? " Pelayan itu masuk dan menatap cemas ke arahnya.

"Ahhh aku hanya merenggangkan badan dan ternyata masih sedikit sakit ehekkk" Natasha tersenyum kikuk.

Pelayan itu berjalan ke arah meja kecil ada di kamar dan meletakkan banyak makanan di atasnya. "Syukurlah... Tadi saya sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada sahutan... Lalu saya mendengar ada teriak kecil karena itu saya langsung masuk. Maafkan ketidaksopanan saya nona" pelayan itu membungkuk

"Tidak apa-apa, jangan membungkuk seperti itu.. oh iya siapa namamu aku lupa... Mungkin ada beberapa ingatanku yang hilang" Ucap Natasha.

Meskipun saat perjalanan ke sini dia menerima banyak ingatan tentang Natasha yang asli. Tapi semua itu hanya yang bersangkutan dengan tokoh utama dan tokoh penting dalam game. Yahh Biasalah NPC sepertinya memang tidak dianggap penting dalam sudut pandang Diana di game.

"Nama Saya adalah Ivonne edrick dari keluarga Baron edrick" ucapnya

Natasha menatap Ivonne, Gadis cantik dengan bola mata dan rambut coklat tua. Mungkin umurnya masih 20 an tahun. Eitttsss Natasha ga body seeming  loh yah ini emang aku ngegambarin karakternya aja, Jan dikira dia body seeming.

Tanda '' : itu berarti Natasha lagi monolog dalam hatinya

Transmigrasi ke dalam game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang