Bab 13

112 6 0
                                    

"Bukan kah itu elemen yang sangat langka, di seluruh benua. Bahkan meski ada 3 elemen tertinggi yaitu Cahaya, Es dan Petir. Tapi Cahaya dan petir masih bisa di temukan meski hanya segelintir orang saja. Lalu ibu memiliki berapa elemen dan seperti apa wajah ibu ?" Tanya Natasha lagi mulai sangat penasaran.

" Dari yang saya tau beliau awalnya memiliki 3 elemen dasar yaitu Api, Air dan Angin." Ucap Ivonne lagi yang seperti menjadi guru bagi muridnya.

Ivonne menghela nafas dan menatap kasihan ke arah Natasha.

'Eh... Apa karna gue nanya seperti apa wajahnya yah ? Pasti Ivonne kasihan ama gue karena belum pernah ketemu ibu kandung gue.'

"Mendiang Duches Alea memiliki rambut coklat keemasan seperti milik nona Natasha. Garis wajahnya juga sangat mirip dengan nona, mulai dari bentuk alis, hidung, bibir dan pipi nona. Tapi beliau memiliki mata yang tidak pernah dimiliki orang-orang kekaisaran Edinburgh, berlian berwarna hijau seperti  berlian zamrud."

"Hampir semua pemuda di kekaisaran ini jatuh cinta pada kecantikan beliau."  Ucap Ivonne lagi.

"Emmm.. rasanya aku jadi ingin melihat wajahnya" ucap Natasha

'Gilak... Penasaran banget secantik apa yahh... '

Padahal Natasha hanya sangat penasaran. Tapi bagi Ivonne itu terdengar seperti kalimat yang menyedihkan yang mengandung banyak bawang.

"Nona..." Ucap Ivonne dengan sedih.

"Ehh... Sudah lupakan aja, Ivonne. Aku ingin tidur." Ucap Natasha yang langsung berpura-pura memejamkan matanya.

Awalnya hanya pura-pura tapi lama kelamaan dia tertidur.

...

Natasha bermimpi jika dirinya berjalan di tempat yang gelap. Lalu tiba-tiba dari gelang yang baru saja ayahnya berikan keluar kupu-kupu, dengan sayap biru yang indah mengelilinginya. Dan mengusir kegelapan yang ada disekitarnya.

"Siapa kamu ?" Tanya Natasha menatap kupu-kupu yang masih setia mengelilinginya. Natasha mengangkat tangannya dan kupu-kupu itu mendarat di atas jari tengahnya.

"Aku adalah spirit es tertinggi namaku Hestia. Jelas kamu itu putri dari Alea, Tapi jiwa mu itu bukan berasal dari dunia ini." Ucap Hestia.

Natasha syok mendengar kupu-kupu bisa berbicara ditambah lagi dirinya yang tidsk berasal dari tempat ini.

"Kamu.. bagaimana bisa... " Natasha ketakutan.

"Tenang saja aku tidak akan melukaimu lagipula jiwa Natasha yang asli sudah menyatu dalam dirimu" ucap Hestia itu lagi.

"Kamu mungkin berpikir jika kejadian ini adalah kecelakaan. Tapi yakinlah setiap hal di dunia ini berjalan atas kehendak yang maha kuasa. Dan kita hanya ditakdirkan untuk menjalaninya dengan sabar dan syukur." Ucap Hestia yang mengerti jika jiwa di depannya ini ingin sekali pergi.

Natasha terharu ada seseorang ah tidak sosok yang mendukungnya di dunia antah berantah ini. Natasha menatapnya dengan waktu yang lama dan sambil berpikir.

"Tapi ga pernah kusangka jika spirit es itu cuma kupu-kupu.. kupikir bentuknya pasti seperti naga ataupun Phoenix." Ucap Natasha lagi yang langsung berpikir absurd.

"Hey manusia... Meski tubuhku kecil tapi aku punya energi sihir yang hebat dan banyak." Ucap Hestia dengan kesal dia terbang dan menghinggap berkali-kali seolah menginjak-injak Natasha.

Sementara Natasha justru tertawa melihat tingkah laku Hestia.

"Baiklah, baiklah. Aku minta maaf terlalu jujur" ucap Natasha dengan menahan senyum.

Transmigrasi ke dalam game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang