HUHHHH !!!
Natasha terbangun dari tidurnya, seketika air mata keluar dengan sendirinya. Jantungnya berdegup kencang dan tubuhnya gemetaran.
Dia melihat jendela dan masih tengah malam. Stella yang ikut terbangun langsung mendekat ke arahnya karna merasa jika pemilik tidak sedang baik-baik saja.
Natasha yang melihat Stella langsung memeluknya, berharap dengan itu bisa membuat dirinya jadi lebih baik. Dia membenamkan wajahnya pada bulu-bulu lembut milik Stella.
Setelah tenang, Natasha melepaskan pelukannya.
"Aku... Aku selalu merasa jika garis antara Alisa dan Natasha mulai memudar dan menghilang." Ucap Natasha mengelus bulu Stella.
"Padahal yang kutau ini hanyalah game tapi ada banyak hal yang sulit untuk dijelaskan. Padahal dulunya aku hidup di zaman modern dan baru masuk ke sini saat ini tapi semuanya seperti pernah kulalui juga" ucap Natasha lagi.
Kucing itu menatap Natasha terkejut karena pemiliknya ini adalah orang asing dari dunia yang berbeda.
Natasha menatap ekspresi Stella yang terkejut,
"Emmm.. Sepertinya kamu paham apa yang kumaksud ? Mpushhh emang jenius hebat kek pemilik nya" ucap Natasha dengan senyuman. Sementara Stella menatap pemiliknya yang kege'eran itu.
'hati cewek emang sulit ditebak' batin Stella menatap pemiliknya.
'Lagipula, Dewi Hera mengatakan gue pasti akan memahaminya sendiri... Jadi biarkan semuanya berjalan saja. ' ucap Natasha berusaha mengstabilkan kewarasannya.
Dia tidak ingin terlalu larut dalam banyak masalah saat ini, karena lagipula dirinya di zaman modern selalu mengabaikan dan berpura-pura baik-baik itulah cara terbaik untuk menghadapi takdirnya.
Natasha pun merebahkan kembali tubuhnya sambil mendekap Stella, dia dengan mudah terlelap karena sangat lelah.
...
Ivonne membangunkan Natasha sebanyak 5 kali dan jawabannya selalu sama, Ivonne benar-benar ingin menyiram air ke wajah nonanya.
"5 menit lagi... Ivonne.. emangnya kenapa sih ? Aku pen bobok sampe siang !" Ucap Natasha memaksa membuka matanya. Karena Ivonne menarik selimutnya.
"Nona !! Nanti sore anda akan pergi mengikuti festival di wilayah Baron Albert Desmond. Anda harus bersiap karena ini adalah pertama kalinya anda tampil di acara publik." Jawab Ivonne yang mulai memaksa. Dia bahkan menarik tangannya Natasha agar turun dari ranjang.
"Acaranya masih nanti jam 03.00 sore sedangkan ini masih jam 07.00 pagi egek !. Mau ngapain astogee" ucap Natasha lagi yang memegang salah satu tiang penyangga yang ada di ranjangnya.
"Justru karena itu nona tidak ada waktu untuk bersiap ! Anda harus mulai dari sekarang! " Ucap Ivonne langsung menggendong tubuh Natasha yang memang mungil.
"Astaagaaaa ivonneeeee, !" Natasha ngedumel dalam hatinya, tapi dia tetap tidak bisa memarahi orang yang sudah membesarkannya. Dia hanya bisa menurut semua permintaanya.
Saat Natasha masuk dalam kamar mandi, dia terkejut kenapa ada banyak pelayan. Padahal dia biasa mandi sendiri sedangkan Ivonne hanya membantu menyiapkan parfume dan meriasnya.
'Ini mereka ngapain wehh ? Yang dimandiin cuma 1 orang tapi yang disini 10 orang egek!!'
Natasha menatap Ivonne dengan mata yang berkedut meminta penjelasan.
" Mereka akan membantu semua proses yang harus anda lalui sebelum pesta nona, mulai dari Spa, Pemijatan, lulur bunga, berendam bunga, pembersihan wajah, masker, mencuci rambut, memakaikan hena, ulas kuku, membantu memasangkan gaun, memilih aksesoris seperti gelang, cincin, jepit rambut serta sepatu. Pokoknya nona Natasha harus perfect untuk hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ke dalam game
FantasyAlisa seorang gadis tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya juga tidak memiliki teman ataupun sahabat. Mencoba mencari kebahagian melalui game "Love Story" sampai akhirnya dia mencapai end yang membahagiakan dalam game itu. Tapi dirinya mend...