Vote + Komen + Jangan Lupa Follow
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***
Kelas pertahanan terhadap ilmu hitam hari itu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh para murid Gryffindor dan Slytherin. Suara gaduh memenuhi ruangan ketika mereka semua berkumpul. Kursi-kursi kayu berbunyi saat para murid duduk, beberapa mengobrol, yang lain terlihat menunggu dengan penuh rasa ingin tahu tentang siapa guru baru mereka.
Tiba-tiba, suara langkah berat terdengar. Seorang pria tinggi dengan mata ajaib yang berputar-putar masuk ke ruangan, menyeret tongkat sihir dan tongkat kayu yang menopangnya. Aura misterius langsung meliputi kelas.
Dia berjalan ke papan tulis dengan tegas, mengambil kapur, dan menulis besar-besar.
MOODY.
"Namaku Alastor Moody," katanya, suaranya serak namun penuh otoritas. "Mantan Auror dan guru pertahanan terhadap ilmu hitam kalian yang baru."
Dia menatap tajam ke seluruh kelas, seolah-olah matanya yang berputar-putar dapat melihat jauh ke dalam pikiran mereka. "Aku di sini karena Dumbledore memintaku. Singkat kata, cukup sekian. Ada pertanyaan?"
Beberapa siswa saling bertukar pandang, tidak yakin apakah harus menjawab. Dari barisan tengah, Diana Malfoy, yang duduk di sebelah sepupunya Draco, membisikkan sesuatu. "Dia aneh sekali, Dray," katanya dengan nada rendah.
Namun, sebelum Draco bisa membalas, Moody langsung berbicara dengan tajam tanpa menoleh. "Aku bisa mendengar suaramu, Miss Malfoy. Bahkan jika kau berbicara 10 mil jauhnya."
Diana tersentak kaget, wajahnya langsung memerah. Beberapa murid Gryffindor tertawa kecil, termasuk Seamus Finnigan. Draco memutar matanya, sementara Diana berusaha menahan rasa malunya.
"Sekarang," lanjut Moody, "siapa yang tahu berapa banyak Kutukan Tak Termaafkan yang ada?"
Hermione Granger, seperti biasa, langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi. "Three, Sir," jawabnya dengan yakin.
Moody mengangguk sambil menulis di papan tulis. "Kenapa mereka disebut tak termaafkan?" tanyanya.
Diana, yang ingin memulihkan reputasinya, berkata dengan suara pelan tapi terdengar, "Karena jika kau ketahuan menggunakan salah satunya, itu bisa membuatmu dikirim ke Azkaban."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifier | 𝐆𝐨𝐥𝐝𝐞𝐧 𝐭𝐫𝐢𝐨 𝐞𝐫𝐚
FanfictionA STORY BY LYYNOWL {golden trio era} Sejak tahun pertama di Hogwarts, Harry Potter dan Diana Malfoy telah terjebak dalam permusuhan yang diwariskan oleh keluarga mereka. Diana, saudara kembar Draco, sama licik dan sombongnya, selalu menjadi musuh Ha...