Vote + Komen + Jangan Lupa Follow
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***
Setelah kejadian dramatis di danau dan penyelamatan Sirius, hari mulai gelap, dan udara malam yang dingin menyelimuti Hogwarts. Harry, Hermione, dan Diana berjalan menuju kastel, masih terengah-engah setelah semuanya yang terjadi. Mereka baru saja menyaksikan Buckbeak terbang bersama Sirius, menuju kebebasan yang sudah lama dinanti.
Namun, di tengah perjalanan, Diana tiba-tiba berhenti dan berbalik, membuat Harry dan Hermione melirik dengan heran.
Diana terlihat sedikit canggung, seolah memikirkan sesuatu dengan serius, meskipun biasanya dia tidak mudah terbuka. Dia menghembuskan napas pelan, mengangkat dagu, dan menatap Harry dan Hermione, terutama Harry yang paling dekat dengannya.
"Emm..., Potter, Granger," ucap Diana, suaranya agak ragu. "Aku... aku cuma mau bilang, maaf."
Harry dan Hermione saling pandang, kebingungan. Hermione mengangkat alis, tetapi Harry lebih memilih diam, menunggu Diana melanjutkan.
"Ya, soal ayam itu," Diana melanjutkan dengan nada tidak enak, tapi jelas mengarah pada Buckbeak. "Ayam sialan itu memang membuat semuanya jadi berantakan, tapi-" Dia terdiam sejenak, menatap lantai, tampaknya merasa agak kikuk dengan kata-katanya sendiri. "Aku akan bicara dengan ayahku untuk membatalkan hukuman itu. Aku tak tau dia akan setuju atau tidak tapi-."
Harry sedikit terkejut. "Kau... kau serius? Kau akan bicara dengan ayahmu untuk membatalkan hukuman itu?"
Hermione, yang dari tadi mendengarkan dengan serius, akhirnya mengangguk. "Malfoy, terima kasih. Itu berarti sekali."
Diana menatap mereka sejenak, dan untuk pertama kalinya, senyumnya sedikit melunak, meskipun masih ada sisa-sisa keangkuhan khasnya. "Jangan berpikir ini artinya kita teman baik atau semacamnya, oke?" katanya, setengah bercanda, tapi nadanya tulus.
Hermione mengangguk sambil tersenyum lembut. "Kami paham, Malfoy. Tapi terima kasih, sungguh."
Diana memutar matanya, sedikit geli tapi juga tampak lega. "Baiklah, aku harus kembali. Draco mungkin sudah bertanya-tanya ke mana aku pergi."
Tanpa menunggu jawaban lebih lanjut, Diana berbalik dan berjalan menjauh, langkahnya cepat dan mantap menuju koridor menuju asrama Slytherin. Harry dan Hermione menatapnya, keduanya merasa bahwa untuk pertama kalinya, mereka benar-benar melihat sisi lain dari seorang Diana Malfoy.
![](https://img.wattpad.com/cover/377084321-288-k754368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifier | 𝐆𝐨𝐥𝐝𝐞𝐧 𝐭𝐫𝐢𝐨 𝐞𝐫𝐚
FantasiaA STORY BY LYYNOWL {golden trio era} 📌Kisah ini dimulai di tahun ketiga Sejak tahun pertama di Hogwarts, Diana Malfoy dan Harry Potter telah terjebak dalam permusuhan yang diwariskan oleh keluarga mereka. Diana, saudari kembar Draco, selalu menjadi...