10. Pelajaran Satwa Gaib

47 6 2
                                    

Vote + Like + Komen

***

Pagi yang cerah di tepi Hutan Terlarang seakan menjanjikan pelajaran yang menarik bagi para murid Hogwarts, terutama bagi mereka yang menyukai satwa magis.

Hari itu, mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan makhluk magis yang terkenal-seekor hippogriff, yang memiliki campuran bentuk antara elang dan kuda.

Kelas Pemeliharaan Satwa Gaib selalu menjadi momen yang penuh kejutan, dan pagi ini tak terkecuali.

Namun, tidak semua murid berbagi antusiasme yang sama. Draco Malfoy berdiri di barisan depan bersama adiknya, Diana Malfoy, keduanya menatap ke arah Hagrid dengan ekspresi malas dan angkuh.

Draco, dengan rambut pirangnya yang disisir rapi dan sikap sombong yang sudah menjadi ciri khasnya, hanya mengangkat alis saat Hagrid mulai berbicara.

Diana di sebelahnya, dengan tatapan dingin dan tangan yang terlipat di depan dada, sesekali memutar bola matanya, tampak bosan.

"Benar-benar tidak ada gunanya," gumam Diana dengan nada sinis, sambil menoleh pada saudaraya. "Apa gunanya mempelajari makhluk ini? Mereka semua hanya hewan liar. Kita seharusnya belajar sesuatu yang lebih berkelas."

Draco menyeringai. "Ya, kurasa si setengah raksasa berpikir kita perlu tahu cara mengurus binatang liar seperti dia. Hanya karena dia terlalu dekat dengan makhluk-makhluk menjijikkan ini," jawabnya, dengan suara cukup keras agar terdengar oleh murid-murid lainnya, terutama Harry Potter yang berada tak jauh dari mereka.

Diana tertawa kecil. "Kau benar, Dray. Dan lihat itu, si Potter dan teman-temannya yang bodoh pasti akan mencoba bertindak seperti pahlawan lagi. Mungkin kita bisa menonton pertunjukan seru."

Harry, yang berada beberapa langkah di depan mereka bersama Hermione dan Ron, mendengar ejekan itu, namun memilih untuk mengabaikannya.

Dia tahu Malfoy bersaudara tidak akan berhenti sampai mereka mendapat perhatian.

Hermione mendesis pelan di sampingnya, tapi Ron menahan dirinya untuk tidak membalas komentar mereka. Keduanya tahu bahwa Draco dan Diana hanya mencari masalah.

Di depan kerumunan, Hagrid memanggil para murid untuk mendekat, memperkenalkan Buckbeak dengan senyum lebar di wajahnya.

"Ini Buckbeak," kata Hagrid dengan bangga sambil mengelus bulu abu-abunya yang lebat. "Hippogriff ini makhluk yang sangat menjunjung kebanggan. Jadi, kalian harus menghormatinya. Kalau tidak, kalian bisa diserang. Kalian harus membungkuk dulu, dan tunggu sampai dia membalas."

Hermione menatap Buckbeak dengan penuh rasa kagum, sementara Harry dan Ron tampak sedikit gugup.

Makhluk itu memang terlihat menakjubkan dengan kepala elang besarnya yang tajam dan tubuhnya yang kokoh.

Sementara itu, di belakang mereka, Draco dan Diana hanya memutar mata mereka, menganggap semua instruksi itu tidak penting.

"Aku yakin aku bisa melakukannya tanpa semua drama bungkuk-bungkukan itu," gumam Draco dengan nada meremehkan, cukup keras untuk didengar oleh semua orang di sekitarnya.

"Jangan lupa bungkuk, Malfoy. Makhluk ini tidak akan terkesan hanya karena kau merasa lebih baik darinya," ejek Ron dengan suara pelan. Harry hanya tersenyum sedikit, mencoba menahan tawa.

Sacrifier | 𝐆𝐨𝐥𝐝𝐞𝐧 𝐭𝐫𝐢𝐨 𝐞𝐫𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang