Chapter 24 - Belum Usai

333 96 2
                                    

Siang ini Bara dan timnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Arjuna. Namanya David, usianya dua puluh satu tahun, pernah menjadi mahasiswa di Kampus di mana Arjuna bekerja. Begitu tiba di kantor Polisi, Bara yang mengambil alih interogasi mencampakkan David ke atas kursi hingga lelaki yang wajahnya tampak babak belur itu terseok-seok.

Ekspresi Bara terlihat begitu dingin dan penuh amarah, hingga tiga rekannya yang mengamati dari balik ruangan merasa gelisah. Kematian Arjuna sangat mempengaruhi Bara. Bahkan sejak kematian Arjuna, emosi Bara tampak kembali tidak stabil. Dia bahkan bertubi-tubi memukul David saat menangkapnya beberapa saat lalu. Kalau saja Aldo tidak menahan Bara, dia pasti berhasil mematahkan salah satu bagian tubuh David.

Saat ini pun keadaan Bara tak jauh beda. Setelah melempar dokumen ke atas meja secara kasar, lalu duduk di hadapan David, Bara tak melakukan apa pun selain memandang wajah David lekat dengan tatapan benci.

Bara memutar laptop di hadapannya hingga mengarah sempurna pada David. Dia membiarkan David melihat potongan-potongan Video yang memperlihatkan David sedang mengejar-ngejar Arjuna di sekitar kampus sembari membawa sebuah pisau.

Arjuna sempat melawan, kemudian berlari seperti berusaha meminta bantuan. Arjuna sempat terpeleset di atas tangga, membuat salah satu sepatunya terlepas, lalu dari bawah anak tangga, David menggapai kakinya hingga kaus kaki yang Arjuna pun turut terlepas.

Arjuna sempat melarikan diri. Tapi sayang, David berhasil mendapatkannya. Di salah satu lantai Kampus, David memukul Arjuna seperti kesetanan, membuat Arjuna mulai tak berdaya dan nyaris kehilangan kesadaran. Lalu David menyeret tubuh Arjuna menuju rooftop, dan di sana lah dia menghabisi nyawa Arjuna dengan cara menusuk perut Arjuna berkali-kali hingga Arjuna tewas mengenaskan.

Selagi David menyaksikan semua potongan video melalui laptop, meski tak ikut menonton, namun napas Bara mulai tampak memburu. Dia sudah melihat video itu lebih dulu, dan menyaksikan bagaimana Arjuna begitu tersiksa saat dihabisi oleh David.

Apa lagi ekspresi David saat ini tampak begitu tenang tanpa rasa takut sedikit pun. Tak ada rasa bersalah di matanya, seolah melenyapkan nyawa Arjuna bukan apa-apa baginya. Bara tak bisa menahan diri untuk tidak meninju wajah babak belur David dan membuat sudut bibirnya lagi-lagi robek hingga mengeluarkan darah.

"Itu kamu, kan?" tanya Bara dengan nada suara dingin. "Semua barang bukti dan DNA di TKP mengarah pada kamu."

David membawa matanya bersitatap pada Bara, kemudian dia mengangguk pelan. "Benar. Itu saya, Pak."

Tangan Bara di atas meja mengepal hebat. Rasanya ingin sekali Bara mengeluarkan pistol miliknya lalu melubangi kepala David detik ini juga. "Kenapa?" tanya Bara sekali lagi. "Alasan apa yang kamu punya sampai kamu memutuskan melenyapkan nyawa korban?"

David mengerjap, lalu dia menghela napas berat dan mulai bercerita. "Saya pernah menjadi mahasiswa di Kampus itu. Saya adalah salah satu murid Pak Arjuna. Tapi, tiga tahun lalu..." David memberi jeda kalimatnya sejenak. "saya dikeluarkan dari Kampus itu. Penyebabnya adalah Pak Arjuna."

David mengatakan kalau saat itu ramai beredar kabar tentang dirinya yang melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap salah satu mahasiswi.

Kabar itu terdengar sampai keluar Kampus. David dipanggil menghadap Rektor serta petinggi Kampus lainnya. Salah satunya adalah Arjuna.

Saat itu David menjelaskan, kalau dia tidak melakukan semua tuduhan itu. Mahasiswi yang mengaku dipukul dan dilecehkan oleh David itu adalah mantan kekasihnya, mereka baru saja putus beberapa bulan yang lalu, namun mantan kekasihnya itu menolak diputuskan. David mengaku selalu diteror oleh mantan kekasihnya, sampai suatu hari, mantan kekasihnya itu mengajak David bertemu dengan alasan kalau pertemuan itu akan menjadi pertemuan terakhir mereka dan dia tidak akan pernah mengganggu David lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 18 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unstoppable 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang