Chapter 3 - Hide And Seek

1.5K 278 21
                                    

Semalaman ini Gema tidak bisa tidur. Pasca percakapan mereka semua tentang Bara dan apa yang telah terjadi selama ini, Gema kesulitan memejamkan mata. Bara dan rencana apa yang sedang dia persiapkan untuk Gana membuat Gema sangat cemas.

Gema tahu seperti apa perangai Bara. Dia memang bukan orang jahat, tapi ketika ada yang menyakitinya, maka Bara tidak akan ragu untuk balas menyakiti dengan cara yang lebih mengerikan.

Dan jika Bara memang sudah tahu kalau Gema pergi meninggalkannya dan hidup bersama Gana, maka bukan mustahil kalau saat ini... Bara sedang mempersiapkan rencana mengerikan untuk menyakiti mereka berdua.

Memikirkan cara balas dendam seperti apa yang sedang Bara persiapkan membuat Gema sangat gelisah semalaman ini hingga dia baru bisa benar-benar tertidur pukul lima pagi. Tapi sayangnya, di saat pukul delapan pagi seperti ini, alih-alih menetap di atas ranjang dan bergelung di balik selimut, Gema justru sudah terlihat rapi ketika keluar dari kamarnya.

Rumah yang mereka tempati untuk sementara ini terasa sangat sepi dan hening. Gema mengitari pandangan di sepanjang langkah, hingga kemudian menyadari keberadaan Gana yang sedang duduk seorang diri di ruang televisi.

Saat Gema menghampiri, tayangan televisi yang menyala membuat langkah Gema berhenti begitu saja. Matanya terhenyak hebat manakala dia menemukan wajah Bara di sana. Mantan suaminya itu sedang berjalan tergesa-gesa membelah kerumunan wartawan yang sibuk melemparkan banyak sekali pertanyaan padanya, namun tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Wajah Bara terlihat dingin, sorot matanya begitu kelam dan menusuk hingga meski hanya sekilas saja melihatnya, Gema tahu kalau lelaki itu sedang menyimpan kemarahan yang belum meledak sepenuhnya.

Dua tahun sudah Gema tidak melihat wajah itu. Dan hari ini, untuk pertama kalinya setelah dua tahun lamanya, Gema melihatnya lagi meski melalui televisi.

Bara tak banyak berubah, dia masih sedingin es dan juga terlihat angkuh. Namun Gema jelas tahu perbuahan apa yang mantan suaminya itu miliki. Bara terlihat lebih kurus dari terakhir kali Gema menatapnya. Rahangnya yang tirus membuat Gema bertanya-tanya, sesulit apa dia melalui hidupnya selama ini.

Gema tidak merasakan degup jantung yang berbeda saat dia mengamati Bara dari tempatnya berdiri. Namun matanya seolah tak mampu beranjak dari pahatan wajah lelaki yang pernah menjadi alasan kebahagiaan sekaligus kehancuran yang dia miliki.

Sementara itu, di belakang Bara tampak beberapa aparat sedang mendampingi Antonio menuju ke dalam kantor Polisi. Sepasang pergelangan tangan Antonio terpasang borgol, sedang wajah kepala Antonio merunduk dalam, tak ingin bertatap muka dengan siapa pun.

Dua tahun memang waktu yang lama, tapi Gema tidak pernah bisa melupakan kasus yang menimpa Gana, beserta orang-orang yang ada di baliknya. Dan Antonio adalah salah satunya.

"Satu persatu dari saksi yang memberatkan Gana dua tahun lalu juga mulai ditangkap. Kasusnya macam-macam, tapi Bara yang menangkap mereka semua."

Ucapan Alma kemarin kembali membayangi Gema. Dan hari ini, Bara telah melakukan hal itu lagi. Gema tidak percaya kalau semua ini kebetulan, Bara lebih dari mampu membuat siapa pun tunduk mengenaskan di bawah kakinya ketika dia sudah bertekat. Barata Malik Hamizan itu... tidak pernah bisa diprediksi.

Layar televisi kini telah mati. Sorot mata Gema berpindah ke punggung Gana. Gema masih diam di tempatnya dengan tatapan lirih manakala Gana beranjak dari tempatnya dan terhenyak ketika mendapati Gema berada di sana.

Unstoppable 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang