"Kamu yakin, Gan?" Pertanyaan itu Arjuna lontarkan sekali lagi. Meski dia tahu hal itu percuma, karena mobil yang Gana kendarai telah tiba di rumah Raja.
"Iya, Gan. Apa nggak sebaiknya kamu pikir-pikir dulu?" di bangku belakang, Prita pun menyahut. Mencoba menggoyahkan keputusan Gana yang sulit sekali Prita terima. Karena Prita tahu, keputusan ini nantinya akan menyakiti hati banyak orang. Dan Prita tidak menginginkan hal itu.
Di balik kemudi, Gana menatap lurus ke depan dengan sorot lirih. "Udah dua tahun, Ma. Kasihan Nadi."
"Justru karena Mama kasihan sama Nadi, makanya Mama minta kamu berpikir ulang. Dua tahun, Gan, selama itu dia menunggu kamu."
"Hm. Aku tahu, Ma. Itu kenapa hari ini aku harus mengakhirinya." Gana menatap Papa dan Mamanya bergantian. "Keputusan aku udah bulat. Apa pun yang Papa dan Mama pikirkan, aku nggak akan merubah keputusanku lagi."
Arjuna dan Prita saling bersitatap cemas. Sebagai orangtua sekaligus orang terdekat keluarga Nadi, banyak sekali hal tak mengenakkan hati yang nantinya akan mereka hadapi setelah ini. Bagaimana pun, keputusan Gana pasti akan membuat orangtua Nadi kecewa.
Apa lagi Nadi...
Mereka berdua pun tahu seperti apa Nadi selama dua tahun ini. Semua orang takjub melihat Nadi yang masih bersikeras menanti Gana. Bahkan Nadi adalah satu-satunya orang yang berani mengatakan dengan penuh keyakinan kalau Gana akan kembali. Gana pasti kembali lalu melanjutkan pernikahan mereka.
Ya, Gana memang telah kembali.
Namun bukan untuk melanjutkan pernikahan yang sempat tertunda. Kedatangan Keluarga Arjuna disambut hangat oleh Raja dan Nadine. Mereka memang sudah lebih dulu memberi kabar mengenai kedatangan mereka malam ini.
Ini adalah pertama kalinya Nadine dan Raja melihat Gana sejak dua tahun menghilang. Nadine memeluk Gana sangat lama, bahkan sempat menitikkan air mata. Begitu pula Raja. Meski tidak menangis seperti Nadine, namun Raja pun cukup lama memeluk Gana dan memandangi wajahnya lekat.
Mereka duduk di ruang keluarga. Mengobrol ringan cenderung berbasa-basi. Hingga pada akhirnya Nadi muncul bersama Aksa di sampingnya, seketika suasana berubah sedikit tegang. Nadi menghampiri Prita. "Tante apa kabar? Sehat, kan?" sapa Nadi dengan suara lembut. Saat memberi jawaban, hati Prita terasa getir. Teringat bagaimana kasih sayang Nadi yang tulus pada seluruh keluarga Prita saat Gana menghilang.
Pada Arjuna, Nadi pun melakukan hal serupa. Lalu ketika dia dan Gana berhadapan, Nadi tidak langsung menyapa. Dia memandang Gana lekat, masih dengan senyuman khasnya yang indah.
Di tatap seperti itu, Gana merasakan hatinya diremas hebat. Rasanya sakit sekali, namun Gana tidak bisa berbuat apa-apa. "Hai, Di." Suara parau itu terdengar menyapa pada akhirnya.
Nadi mengangguk kecil. "Hai, Gan." Balasnya seadanya, lalu bergerak lambat, duduk di samping Bundanya. Kini kedua keluarga itu duduk saling berhadapan. Tak ada yang berani bersuara, beberapa orang hanya saling menatap resah, menanti kabar buruk yang sudah membayangi sejak mereka merencanakan pertemuan malam ini.
"Ja, kedatangan kami ke sini..." Arjuna akhirnya memecah kesunyian dengan suara sedikit bergetar. Bahkan dia sedikit tak mampu untuk melanjutkan. Dia lirik putranya, seperti memohon, barangkali mau merubah keputusannya di detik-detik terakhir.
Gana mengerti. Sungguh dia sangat mengerti. Namun sayang, Gana tidak bisa mengabulkan. "Om," Gana menatap Raja lekat, mengambil alih percakapan. "ada yang mau aku sampaikan sama Om dan semua keluarga."
![](https://img.wattpad.com/cover/365977581-288-k696030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable 3
RomanceSetelah dua tahun hidup tanpa tujuan, pasca perceraian yang telah membuat hidup Bara hancur berantakan, dia kembali bertemu Gema, sang mantan istri yang sempat menghilang. Sejak awal, meski mengabulkan permintaan Gema untuk bercerai, namun Bara tida...