department students

224 28 2
                                    

Malam terakhir ospek akhirnya berada di depan mata.

Semua mahasiswa baru di bagi menjadi beberapa kelompok untuk menerima ikatan tali dari para seniornya,

Tali itu menandakan bahwa mereka sudah sah menjadi bagian dari mahasiswa disana,

Gemerlap lilin yang di nyalakan di atas meja sudah setia menerangi gelapnya malam yang kian mencekam,

Acara itupun di mulai,
Semua mahasiswa baru mulai menghampiri para seniornya untuk meminta ikatan tali itu,

Tentu saja dengan ujian masih harus mereka terima dari para seniornya,

"Hhhh... Aku berada di kelompok yang sama denganmu"
Ujar way seraya menyenderkan kepalanya di pundak Charlie

"Memangnya kenapa, disana ada p'babe dan p'pete"
Jawab Charlie

"P'pete terus memberiku tantangan melelahkan, kemarin saat aku minta tanda tangan nya dia malah menyuruhku memungut 10 sampah yang ada di jalan, sangat melelahkan"
Keluh way

"Itu tidak sulit"

"Yah... Karena kampus ini benar benar bersih jadi aku tidak menemukannya dengan mudah"

"Hehe... Kau sudah bekerja keras" ujar Charlie seraya menepuk pundak way

Tak lama datang teman Charlie yang lain, seorang wanita berambut panjang berjalan cepat menghampiri nya,

"Charlie!! Aku satu kelompok denganmu!!" Ujarnya tampak senang

Charlie tersenyum
"Yin? Benar kah"

Yin tersenyum mengangguk seraya menunjukkan benderanya yang berwarna sama dengan Charlie.

"Apakah sudah giliran kita?"tanyanya

"Hm belum, kita berada di kelompok 10 , mungkin setelah kelompok sebelum nya selesai "jawab charlie

"Hhh .. semoga saja mereka tidak memberikan kita pertanyaan yang sulit"

"Oh apa kita akan di uji di bidang akademik?"

"Haha aku dengar begitu, tapi bagaimana para seniornya, mereka yang memutuskan "

"Yah untung saja aku bisa satu tim denganmu, kau bisa memberikan contekan padaku " ujar way pada Charlie

"Meski kita satu kelompok tapi kita Akan mendapatkan ujian yang berbeda setiap orangnya" tukas yin

"Benarkah?" Tanya way terkejut

"Kelompok 10,11, dan 12 , giliran kalian!" Ujar senior

Merekapun mulai berjalan ke ruangan gelap itu dengan perlahan,

Dan mereka mulai di panggil oleh senior yang berbeda di setiap bangku,

Dan charlie langsung tersenyum lebar saat melihat wajah babe
"Phi..."
Ujarnya

Babe tak bergeming, sebaliknya dia tidak terlihat antusias dan memasang wajah dingin .

Matanya masih fokus pada kertas dan beberapa tali putih di mejanya.

Melihat itu Charlie kembali mengerutkan senyumnya
"Apa.. aku boleh duduk?"tanyanya ragu

"Hm"
Jawab babe

Charlie lalu duduk di hadapan babe.
Tak ada obrolan atau pertanyaan yang di ajukan pada Charlie, itu membuat Charlie bingung

"Phi..."

"Kau melihatnya"ucap babe

"Hah?"Charlie tak mengerti

Babe lalu menatap Charlie
"Mataku?"

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang