uncovered

147 27 2
                                    


Babe dan yin berjalan beriringan untuk mengantarkan orang tua yin ke bandara.

"Yin .. kami pergi yah, jangan menyulitkan pacarmu, kau harus belajar mandiri" ujar sang ibu

"Hm baiklah"
Jawab yin seraya memeluk ibunya

"Nak tolong jaga yin paman percayakan dia padamu" ucap ayah yin menepuk pundak babe

Babe tersenyum dan mengangguk
"Baik paman, hati-hati di jalan"

Setelah berpamitan merekapun pergi bersama

"Hubungi aku jika sudah sampai!" Teriak yin

Yang Langsung di balas lambaian tangan kedua orang tuanya.

Beberapa menit yin dan babe sudah berada di sebuah cafe.

"Urusan kita sudah selesai, jadi kau harus bertanggung jawab atas kesalahpahaman kita pada semua orang" ujar babe

Yin menunduk sekilas
"Baiklah, aku akan melakukannya"

"Hm. Kalau begitu aku akan pergi"
Babe lalu berdiri hendak pergi
Sebelum suara yin kembali terdengar

"Apa kau dan Charlie memiliki hubungan lain selain teman?"tanyanya

Babe menengok melihat yin
"Hm. Kami berpacaran"
Jawab babe tanpa ragu

Mendengar itu yin langsung mematung

"Aku tahu kau mungkin akan kecewa pada Charlie, tapi sebelum kau memintaku menjadi pacarmu, aku sudah berhubungan dengan Charlie, jadi aku harap kau tidak terlalu marah padanya, bagaimanapun dia sudah mencoba membantumu dengan mengijinkan ku menjadi pacar palsumu"lanjut babe

Yin mengeraskan wajahnya.
"Kenapa ?? kenapa harus Charlie?"tanya yin masih dengan tatapan menatap meja

Babe terdiam sejenak
"Dia orang spesial yang tidak akan pernah bisa aku temukan lagi di dunia ini"

Setelah mengatakan itu babe lalu berjalan pergi meninggalkan yin.

Yin meneteskan air matanya dengan tangan mengepal.

***

Charlie baru saja bangun dari tidurnya, dan dia Merasakan ada hal yang tidak beres dengan badannya.

Namun hari ini ada ujian penting, jadi dia harus tetap pergi ke kampus bagaimana pun keadaannya.

1 jam kemudian.

Charlie sudah berada di kelas , dia tertidur di meja menunggu kelas di mulai

Tak lama,
Way datang dan menghampirinya

"Charlie, kau datang lebih awal?"tanya way seraya duduk di sampingnya

"Oh, way. Kau juga berada di kelas ini?"
Gumam Charlie

"Yah, ada ujian, ku dengar ini akan menambah poin nilai ku di semester akhir"

Charlie tersenyum simpul menanggapinya.

Way lalu mengerutkan keningnya menatap wajah Charlie
"Ada apa dengan wajahmu? Kau sakit?"tanya way

Charlie menegakkan tubuhnya
"Yah, sepertinya aku terkena flu, kepalaku pusing sekali"

"Lalu kenapa kau datang? Kau seharusnya istirahat di rumah"

"Seperti yang kau katakan, Ujian ini sangat penting aku tidak bisa melewatkan kelas"

Di tengah percakapan mereka, tak lama seorang dosen datang ke kelas.

Kelaspun di mulai.

***

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang