connection

330 33 5
                                    

sorotan mata biru yang menatap seseorang di sampingnya tampak mendominasi hari cerah ini.

sejak bangun dari tidurnya, babe tak mengalihkan tatapannya pada wajah charlie yang terlihat tenang dalam tidurnya.

sesekali dia akan menyentuh rambut charlie yang tergerai di dahinya, atau sekedar menyentuh bulu mata panjang yang lurus itu,

Dan senyuman malu malu tampak menghiasi wajah babe sejak dia membuka mata.

beberapa menit terus merasakan tangan seseorang yang terus menganalisis wajahnya, charlie akhirnya membuka mata.

"phi..." gumam charlie

"tidurmu sangat nyenyak" ujar babe

"sudah lama aku tidak tidur se nyenyak ini"

"kenapa? apa kau terlalu sibuk belajar sampai tidak tidur?"

"tidak, aku hanya ... tidak bisa tidur"

"kenapa?"

"aku selalu bermimpi buruk"

"tidak setiap malam mimpi buruk datang"

"tapi.. setiap aku memejamkan mataku, aku akan mimpi buruk"

babe mengerutkan keningnya
"lalu bagaimana cara kau tidur? tidak mungkin kau tidak tidur sama sekali bukan"

charlie tersenyum simpul
"aku tidur selama 2 jam setiap malam, itupun harus merasa benar-benar lelah, namun aku tidak bisa tidur lebih dari waktu itu, karena selajutnya aku akan terus melihat hal buruk dan membuatku menderita"

babe masih memasang wajah bingung.

"seperti hal nya dirimu yang bisa melihat masa lalu orang lain, maka aku bisa melihat hal buruk di masa depan"lanjut Charlie

babe langsung membuka mulutnya seperti mendapat semua jawaban dari pertanyaan nya.

"jadi itu alasan mengapa kau tidak terkejut saat aku bilang bisa melihat masa lalumu?"

"hm"

"jika kau memiliki kemampuan itu, lalu kenapa matamu tidak berubah?"

"hm kemampuan ini datang saat aku berusia 9 tahun, bukan dari saat aku lahir"

babe mengangguk mengerti.

"lalu bagaimana denganmu phi? kapan kemapuanmu muncul?"tanya charlie

babe terdiam sejenak
"sepertinya.. sejak aku kecil, aku tidak ingat lagi, namun.. seingatku, ayahku memang sudah memasangkan sarung tangan di tangan kananku sejak aku sd"

charlie menggenggam tangan kanan babe
"apa itu sulit?"tanyanya

babe tersenyum dengan warna mata yang mulai berubah
"kau paling tahu bagaimana perasaanku, terkadang orang menganggap aku seorang dukun, orang aneh dan orang menakutkan, aku harus terbiasa di jauhi semua temanku karena kemampuan ini"

"tapi aku lihat kau bisa mengatasinya dengan baik"

"hhmm yahh... sepertinya begitu"jawab babe seraya menatap tangan kanannya

charlie kembali menggenggam tangan itu dan menciumnya.

"sekarang kau tidak sendiri, aku akan selalu berada di sampingmu"ucap charlie seraya tersenyum

babe ikut tersenyum lalu hendak bangun untuk mencium charlie, namun tiba-tiba..

"awhh...shh"
ujarnya kesakitan

"phi!"
charlie langsung bangkit dengan wajah khawatir

"kau tidak apa-apa?"tanya charlie

babe masih meringis
"terasa sedikit nyeri"jawab babe

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang