hidden memories

284 43 7
                                    


"Euhh sepertinya terjadi masalah dalam mesinnya, terlebih.. sepertinya kau melupakan mengisi bensin? "
Ujar Charlie setelah selesai memeriksa

"Ahh... Ya ... Aku melupakan itu " jawab babe canggung

"Tidak apa-apa, aku akan menghubungi seseorang untuk membawa mobilnya ke bengkel ku"

"Oh yah... Baiklah "

Babe terdiam sambil sesekali melirik Charlie yang sibuk dengan hp nya.

"Tampaknya dia hidup dengan baik" gumam babe dalam hatinya

Satu senyuman berhasil dia ukir di bibirnya, babe senang bisa bertemu dengannya lagi, meskipun ada rasa sedih karena Charlie sama sekali tidak mengingatnya.

"Aku tahu aku tampan, kau tidak perlu menatapku seperti itu" ujar Charlie seakan menyadari tatapan babe

Babe langsung  mendehem dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Sudah! Roy akan segera datang membawa mobil derek kesini" ucap Charlie seraya menatap babe

Babe mengangguk mengerti.
"Oh terimakasih"

Charlie tersenyum
"Apa kau baru pulang bekerja?"tanya Charlie

"Heeum."

"Dimana rumahmu?"

Babe mengerutkan keningnya
"Kenapa bertanya?"

"Mungkin aku bisa mengantarmu"

"Oh .. tidak perlu, aku akan menunggu mobilku saja"

"Hm baiklah"

Tak lama, Roy datang.

"Roy bawa mobilnya ke bengkel"ujar Charlie

"Oke!"

"Kau bisa ikut denganku " ajak Charlie seraya menaiki mobilnya

Babe mengangguk ragu,

"Masuklah!" Ujar Charlie lagi

Babe lalu memasuki sisi lain mobil Charlie, tak lama mobil itupun melaju.

Tak lama, mereka sampai di bengkel.
Seraya menunggu Roy dan yang lainnya memeriksa mobil

Charlie mengajak babe untuk duduk di ruang istirahat.

Charlie datang seraya memberikan secangkir kopi panas padanya.

"Maaf, Hanya ada kopi instan disini" ucap Charlie

"Tidak apa-apa, terimakasih" jawab babe seraya menerima kopinya

Charlie ikut duduk di hadapan babe, tentu dengan tatapan babe yang masih diam diam meliriknya,

Dari segi apapun babe melihat Charlie sudah berubah, tubuhnya lebih tinggi dari 3 tahun lalu, ototnya semakin membesar seiring berjalannya waktu,

Dan...
Wajahnya yang terlihat lebih manly terlihat sangat sexi .

Terlebih gelagatnya yang lebih serius menambah kesan dewasa di umurnya yang sudah pasti bertambah.

"Sepertinya kau ingin menanyakan sesuatu?"tanya Charlie

Dia sangat peka terhadap tatapan babe meksipun dia tidak melihatnya secara langsung

Babe membuang nafas panjang
"Maaf "
Ucapnya

Charlie tersenyum simpul lalu meletakkan kopinya di meja
"Kenapa minta maaf, apa kau melakukan kesalahan?"

"Kau tahu aku terus melirikmu"

"Ohhh aku sudah terbiasa dengan itu"

"Untuk itulah aku minta maaf"

"Hhmm tidak apa-apa, aku mengijinkan siapapun menatapku"

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang