friend or love

141 23 3
                                    


Way dan Charlie berjalan menuju gedung fakultas seni, dimana yin berada.

Namun belum sempat mereka masuk lebih dalam kesana, yin sudah menatap mereka di depan sana dengan tatapan yang sulit di artikan.

Beberapa lama mereka bertiga saling menatap hingga yin akhirnya berbalik dan pergi darisana

Charlie dan way segera menyusul nya, hingga kini mereka bisa berhenti berjalan dan bicara.

"Yin, ayo bicara" ajak Charlie

Yin menatap Charlie tanpa bersuara. Charlie menengok ke arah way yang sedari tadi membantunya berjalan ,

Karena jujur saja, meksipun Charlie sudah membaik kepalanya masih sedikit pening hingga dia tidak bisa segesit biasanya,

"Way, kau bisa tinggalkan kami sebentar" pinta Charlie

Way mengangguk lalu menatap mereka berdua dengan ragu
"Hm, baiklah"

Way pun pergi.

Yin dan Charlie sudah duduk berdampingan di bangku taman kampus.

"Maaf"

Satu kata yang lolos Charlie keluarkan
Membuat yin mendecih

"Ku pikir kita sahabat yang tidak akan saling menghianati , ku pikir kau akan mengerti saat aku mengatakan akan mengejarnya sampai dia jadi milikku,namun nyatanya kau malah menusukku dari belakang" ujar yin

Charlie menunduk menatap tanah
"Sebenarnya, sebelum kau mengatakan kau menyukainya, aku sudah lebih dulu merasakan perasaan itu, meski begitu tentu aku mempertimbangkan lagi tentang pertemanan kita"

Charlie menatap yin
"Yin... Aku sungguh tidak bermaksud untuk mengkhianati mu atau merebut orang yang kau sukai, itu... Itu berjalan begitu saja"

Yin tersenyum smirk
"Jika kau menyukainya seharusnya kau mengatakannya padaku, kenapa kau malah diam diam menjalani hubungan seolah sedang membodohi ku? Aku meminta p'babe untuk berpura pura menjadi pacarku bahkan di hadapkan mu! Tapi apa? Faktanya, kalian bahkan tahu, kami hanya berpura pura, apa kau senang sudah mempermainkan ku? Charlie apa kau puas sudah membuatku merasa malu pada diriku sendiri? Hah?!"

Yin sedikit meninggikan suaranya sehingga dia berdiri dari duduknya.

"Yin .. aku... Aku hanya ingin membantumu saat itu, aku mengerti keadaanmu..."

"Dengan berpura-pura senang saat aku mengakui p'babe pacarku? Apa kau pikir saat kau meminta p'babe untuk memenuhi permintaan ku itu layak di sebut bantuan sebagai teman? Charlie... Kau melukai harga diriku! Aku terlihat seperti seorang wanita bodoh yang dungu! Aku sungguh tak bisa lagi menunjukkan wajahku di depan p'babe karena permintaan mu itu!!"

"Yin... "

Yin lalu terduduk lagi
"Apa yang telah ku lakukan padamu? Hiks...hiks... Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau menghukum ku seperti ini hiks hiks... Apa aku sungguh tak dapat di percaya hingga kau menyembunyikan hubungan kalian dariku hiks.."

Charlie menyapa yin dengan wajah bersalah.
"Yin... Bukan seperti itu, sungguh, aku ingin mengatakan semuanya saat kau sudah menyelesaikan urusanmu dengan p'babe, aku sedang menunggu waktu yang tepat untuk memberitahumu"

"Kau Bahkan tak memikirkan perasaan ku Charlie... Hiks hiks.."
Yin akhirnya menangis seraya menutupi wajah dengan tangannya

Charlie ikut melemah
"Maafkan aku..."
Ucapnya

Beberapa saat mereka terdiam.

Hingga Yin mengangkat kepalanya lagi dan menatap Charlie
"Jika kau ingin mempertahankan pertemanan kita, kau harus mengakhiri hubungan mu dengan p'babe"

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang