avoid

221 36 6
                                    

hari ini charlie sudah berdiri di depan sebuah ruangan menunggu babe keluar dari kelas . tak lama kelas itupun bubar,

babe yang berjalan beriringan dengan north dan sonic tampak terkejut saat melihat charlie tersenyum menghadangnya.

"phi.."

"oh bukankah kita akan ke perpus" ucap babe memotong perkataan charlie

"hah?oh yah tentu"
Jawab Sonic ragu

"charlie,aku sibuk, kita bicara nanti oke" ujar babe sedikit melirik charlie,

Dia lalu berjalan seraya mendorong kedua temannya pergi darisana

charlie hanya membuang nafas menatap kepergiannya.

***

babe terlihat menutupi kepalanya dengan slmut di ruang kesehatan.

"aku tidak bisa!! aku terlalu malu untuk bertatapan dengannya" gumam babe tak jelas karena wajahnya terhalang bantal

alan membuang nafas seraya meggelengkan kepalanya.
"kalau begitu katakan padanya untuk tidak menemuimu lagi,bilang kau tidak menyukainya"

babe membuka selimutnya
"tidak! bukan seperti itu.."

"lalu apa?"

"aku..aku..hhhh... kau tahu phi, hatiku terus berdebar saat dekat dengannya, pikiranku tiba-tiba kosong, aku takut aku melakukan sesuatu yang akan membuatku malu, terlebih setelah dia menciumku, aishh aku malah memikirkan hal lain"

"hal lain? maksdumu sex?"

"kau tak perlu mengatakannya"

alan terkekeh sesaat lalu berjalan dan duduk di kursi dekat kasur, dia menatap wajah babe yang menekuk.

"ini gejala jatuh cinta pada pandangan pertama, rasanya kau tersiksa, namun kau bahagia, rasanya kau malu tapi kau juga merindukannya,
hhhhh... bahkan ini lebih berbahaya dariapa sakit kepala, kau mungkin akan terus di hantui oleh bayangannya seiring waktu"

babe mantap alan dengan mata berbinar
"sekarang aku mengerti kenapa kau bisa menjadi dokter" ucapnya

alan tersenyum simpul lalu menyilangkan tanganya
"jadi apa kau akan terus menghindarinya?"

babe kembali menekuk wajahnya
"sepertinya untuk saat ini yah, aku harus mengumpulkan keberanianku dulu"

"aku sarankan, jangan terlalu lama, kau mungkin akan kehilangan dia karena terus tidak menerima kepastian darimu"

"begitukah?"

"heeum"
alan mengangukkan kepala.

bebe berpikir seejnak, mencari ide untuk membenahi perasaanya saat bertemu dengan anak itu.

***

keesokan harinya.

Charlie keluar kelas dengan lemas, wajahnya tampak pucat dan tak bersemangat.

"kau sakit?hari ini kau tidak bersemangat?"tanya way

"ini sudah 2 minggu, aku tidak tidur"jawab charlie

"bukankah kau memang tidak bisa tidur! hmm bagaimana jika kita l pergi ke perpus, disana cukup hening , bisa membuatmu mengantuk"

"hm baiklah"jawab charlie

namun belum sempat mereka melangkah lebih jauh,

tibat-tiba charlie melihat sepatu babe di hadapannya,

Diapun mengangkat kepalanya dan menatap orang itu, babe memakai kacamata hitam yang tentu membuat siapapun yang melihatnya tampak kagum.

alhasil mereka jadi pusat perhatian orang-orang saat ini.

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang