attractive

210 35 3
                                    

Malam ini Babe baru saja selesai mengajar.

Dia mengarahkan kemampuannya untuk mengajar les privat bahasa inggris untuk sebagian siswa SMA.

Hal itu tentu membantunya mendapatkan bayaran selain dari pekerjaan paruh waktunya.

Karena hari ini dia tidak membawa motor, babe memilih berjalan kaki untuk pulang.

Namun tiba-tiba saja, Beberapa orang yang babe kenal mendatanginya dijalan.

"Babee.... Kau baru pulang?"tanya salah satu dari mereka

Babe menatap orang itu malas
"Jangan menghalangiku"ucap babe seraya melewati win , orang yang menghadang nya

Win tersenyum kesal seraya menarik bahu babe hingga dia kembali ke tempatnya

"Jangan mengabaikanku seperti itu"ucapnya

"Hhhhh... Terkahir kali, apa itu masih belum cukup?"tanya babe

"Oh ... Tangan ku masih sakit, tapi tidak apa-apa, aku masih bisa memukulmu " jawab win

"Berhentilah membuat keributan, aku lelah " ucap babe

Win berdiam sesaat , mendapati itu babe pikir win mungkin mengerti, sehingga dia kembali melangkah

Namun belum sempat babe melangkah lebih jauh, kedua teman win langsung menahan kedua tangannya

"Hey.. apa yang kalian lakukan?"tanya babe berusaha melepaskan diri

"Aku bilang aku tidak suka di abaikan" ucap win

"Win... Apa kau tidak bosan? Setiap kita bertemu kau pasti akan membuat masalah denganku, apa kau benar benar tidak punya hal yang lebih penting lagi?"

"Kau benar, aku tidak punya urusan lain dan apa katamu tadi, lelah? Cih... Aku berjanji sejak hari dimana adikku mati, aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang " ucap win dengan senyum smirk nya

Babe lagi lagi membuang nafas , tatapan matanya menyiratkan rasa sedih dan rasa bersalah yang dalam.

Selalu, setiap bertemu win akan terus mengungkit masa lalunya.

Dulu..
Babe mempunyai teman sekelas bernama sin,

Seseorang yang selalu membela dan menjaganya dari beberapa orang yang selalu mendekatinya.

Sin tahu babe mempunyai kemampuan melihat masa lalu orang lain dengan tangannya,

hingga terkadang dia tak berani menyentuh babe dimanapun.

Selama dua tahun mereka berteman tidak ada hal aneh yang terjadi.

Hingga suatu malam,
Saat babe baru saja membuka pintu rumahnya.

Dia melihat sin yang terduduk di lantai dengan wajah ketakutan.

"Sin kau kenapa?"tanya babe bingung

"Sin.."
Babe mencoba mendekat namun sin menghindar

"Babe... Aku... Aku melakukan kesalahan"ucapnya dengan nada ketakutan

"A..apa yang kau katakan?"tanya babe tak mengerti

"Sungguh! Aku tidak bermaksud membunuhnya! Dia tiba-tiba datang dan mobilku menghantam nya begitu saja, babe aku tidak sengaja "ucap sin masih dengan nada bergetar

Wajahnya tampak pucat dengan peluh yang memenuhi keningnya

"Sin.. aku tidak mengerti, kau.."

Wwwwwiiiiii wiiiiiwww...

Suara sirine polisi terdengar, membuat sin terperangah dia lalu mulai berdiri dengan cemas

"Sin.."

"Aku tidak mau masuk penjara, aku tidak mau... Aku tidak bisa " gumam sin ketakutan

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang