Vote dong biar aku seneng
.
Typo tolong tandai.
Setelah beberapa menit Arthur dan Lino mengambil semua boneka yang berada di mobil. Mereka kembali ke ruang tengah, karena mereka pikir Samuel berada di sana untuk menunjukkan boneka-bonekanya pada yang lain.
Namun, saat sampai di sana, mereka tidak melihat Samuel diantara yang lain.
"Mom, kau melihat Samuel?" Tanya Arthur pada sang mommy.
"Eh, bukankah dia bersama kalian?" Tanya Monica balik.
Mereka yang berada di sana seketika hening. Tidak ada yang melihat Samuel, setelah remaja itu mengajak Arthur dan Lino bersamanya.
"Mungkin dia sudah berada di kamarnya, ayo Lino kita cek dia. Mencoba untuk berpikir positif, Arthur mengusulkan mereka agar memeriksa Samuel di kamarnya.
"Arthur, ini, bawa selimut adik mu."
Gilbert memberikan selimut Samuel pada Arthur. Jika memang benar Samuel berada di kamarnya, mungkin saja anak itu sudah tertidur.
Arthur menerima selimut itu, lalu membawa Lino untuk pergi ke kamar Samuel. Bukan tanpa alasan, ia membawa Lino dengannya. Mereka harus memberikan boneka-boneka yang ada pada mereka pada si pemilik.
Kedua pemuda itu akhirnya sampai di kamar Samuel. Mereka sedikit heran karena kamar itu terlalu tenang.
"Dimana adik ku?" Tanya Arthur. Ia mengedarkan pandangannya keseluruhan sudut kamar, namun tidak menemukan keberadaan sang adik.
"Tidak mungkin dia tidur, aku tidak melihatnya di kasur." Ucap Lino.
Mereka akhirnya mencari Samuel di kamar itu. Bahkan Arthur mencarinya di kamar mandi, namun ia tidak dapat menemukan sang adik.
Saat Lino memutari kasur itu, ia melihat sesuatu yang dikelilingi oleh tumpukan boneka. "Eh, apa itu?"
Karena merasa penasaran, akhirnya ia menghampiri tumpukan boneka itu. Dan yang ia lihat membuatnya terkekeh gemas.
"Fir, lihat ini." Panggil Lino pada Arthur.
Karena penasaran dengan apa yang ditemukan oleh Lino, Arthur menghampiri temannya dengan sedikit terburu-buru.
"Ada apa Li?" Tanya Arthur.
"Lihat itu." Arthur melihat kearah Lino menunjuk. Dan itu membuat Arthur tersenyum tipis.
Di samping ranjang, Samuel tertidur dengan begitu banyak boneka. Remaja itu juga sedang memeluk boneka chibi Naruto, sangat menggemaskan.
"Bukankah kita harus memindahkannya?" Tanya Lino.
Arthur mengangguk. "Hm, lantai itu pasti dingin."
Arthur menyingkirkan beberapa boneka yang mengelilingi Samuel. Entah mengapa boneka itu terlihat banyak sekali.
"Tolong singkirkan guling itu." Pinta Arthur pada Lino.
Lino melakukan apa yang diminta oleh Arthur, setelah itu barulah ia membaringkan sang adik di atas tempat tidur.
"Haah, ternyata adikku banyak bergerak jika tidur tanpa selimutnya." Ucap Arthur yang menyelimuti sang adik dengan selimut.
"WAAA!"
"ASTAGA!" Teriakan dari Samuel membuat Arthur dan Lino juga ikut berteriak.
Mereka terkejut dengan Samuel yang tiba-tiba saja terbangun sambil berteriak. Entah apa yang merasuki remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Berubah
Short Storyfollow akun bila berminat🥰🥰 Publish: 3 Juli 2024 End: _ Samuel Morgan seorang dokter berusia 29 tahun meninggal karena mendonorkan jantung dan ginjalnya untuk kedua saudaranya. Ia berharap pulang ke pangkuan Tuhan. Namun bukannya pergi ke alam bak...