Bab 22.

178 44 6
                                    

Acara kampus tinggal beberapa hari lagi persiapan nya juga sudah hampir seratus persen, dan venus juga sudah melakukan hal yg terbaik sebagai fotografer. Walaupun kadang dia selalu dijahilin oleh senior nya terkait kedekatan nya dengan sky, namun venus mencoba biasa saja walaupun kadang hatinya sedikit jengkel.

"Sendirian aja lo" ujar Jonathan yg baru datang dan langsung menghampiri venus.

"Tadi sama lintang cuman dia ke kelas nya, mau ketemu dosen sih katanya."

Jonathan pun duduk berhadapan dengan venus dan langsung mengambil sebuah buku buat dia baca, sementara venus memeriksa foto didalam kamera nya siapa tahu ada yg tidak bagus hasilnya.

"Acara kampus kapan sih ve?" Tanya Jonathan tiba tiba.

"Gue denger sih beberapa hari lagi, besok gue mau bantu kak melan buat mempersiapkan segalanya."

"Gue akan bantu sama virgo deh."

Venus mengangguk singkat lantas virgo yg baru datang meletakan minuman buat venus dan Jo, Jo dan venus tentu merasa senang karena dibelikan minuman manis secara cuma cuma dengan virgo.

"Thanks lo memang temen pengertian."

Virgo hanya mendengus saja lalu dia duduk didekat venus dan melihat kamera venus yg mana terdapat semua foto mahasiswa union universitas, virgo memandang takjub dengan pengambilan gambar venus yg sangat bagus itu.

"Bagus banget lo ambil foto nya, ve" puji virgo membuat senyum venus terbit.

"Tapi lebih bagus foto Jo yg mana foto langit semua."

"Lo cek igs gue ya?"

"Hum, gue baru tau kalau lo jago fotografer juga."

"Iseng aja itu mah gue."

Virgo hanya diam saja dia mengetahui kenapa Jonathan suka foto awan, bahkan sebagian foto di akun igs nya adalah foto langit yg berbagai warna. Namun bukan hak virgo untuk mengungkapkan perasaan jonathan dengan sahabat nya itu dihadapan hal layak.

"Ajarin gue foto langit dong, Jo" kata venus memohon.

Jonathan hanya tersenyum kecut "gue foto langit karena ada story nya, tapi nanti deh gue ajarin lo cara mendapatkan tangkap gambar langit yg bagus."

Venus mengangguk saja lalu dia pun meletakan kamera nya diatas meja, mendadak dia ingin buang air kecil.

"Titip kamera gue ya, mau ke toilet gue dulu kebelet."



Venus sedang mencuci tangan di wastafel toilet kampus, namun tiba tiba ada beberapa mahasiswa senior yg menghampiri nya. Awalnya venus tidak peduli namun mereka mendekati venus dengan pembicaraan tertentu.

"Gue gak nyangka kalau lo bisa dekat dengan sky, harusnya dirayakan gak sih. Atau lo mau datang ke acara pesta gue nanti malam."

Venus hanya diam saja sementara para senior jelas kesal, satu dari mahasiswa cowo itu melihat kearah venus dari atas sampai bawah membuat venus merasa risih.

"Lo gak tau siapa sky sebenarnya."

"Maksud kak Adam apa?" Tanya venus yg mengenal pria bernama Adam tersebut.

Adam tertawa seperti tawa mengejek begitu pun beberapa teman Adam yg juga ikut tertawa, Adam memegang tangan venus dengan cepat venus menepis semua itu.

"Lo bakalan tersingkir kalau sky udah bosan sama lo, mending sama gue ve dan gue bisa memberikan kepuasan terhadap lo."

"BERENGSEK" seru seseorang siapa lagi kalau bukan sky.

Sky memukul wajah Adam yg sudah melecehkan venus secara tidak langsung, sementara venus dia menahan jerit nya akibat perkelahian antara sky dan juga adam, Adam juga tidak mau kalah dia memukul wajah sky sehingga bibir kanan sky sedikit robek.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang