Setelah malam yang penuh emosi itu, hubungan Levin dan Hailey perlahan kembali seperti semula, meskipun sempat ada momen canggung di antara mereka. Hailey tetap menjadi gadis ceria yang sering menggoda Levin, sementara Levin, meski hatinya terluka, memilih untuk menyimpan perasaannya jauh di dalam hati. Ia tahu, demi menjaga apa yang mereka miliki, ia harus menerima kenyataan bahwa perasaannya akan tetap tak terbalas.
Seiring berjalannya waktu, keduanya kembali pada dinamika persahabatan mereka yang hangat. Percakapan malam itu menjadi kenangan yang tak pernah mereka bahas lagi, tetapi meninggalkan jejak yang membuat mereka lebih menghargai satu sama lain. Levin tetap ada di sisi Hailey, mendukungnya tanpa syarat, sementara Hailey selalu memastikan Levin tahu bahwa kehadirannya sangat berarti.
Mereka pun mulai bekerja pada proyek album kecil mereka, seperti yang Hailey usulkan malam itu. Inspirasi datang begitu saja ketika mereka duduk di lantai kamar Levin, dikelilingi oleh alat tulis dan gitar Levin yang selalu tergeletak di sudut ruangan.
Keduanya mulai menulis sebuah lagu bersama, sebuah lagu yang bukan hanya bercerita tentang hidup, tapi juga tentang keberanian untuk menghadapi kenyataan yang tak terelakkan. Lagu itu menggambarkan perjalanan seorang remaja yang berjuang melawan kanker osteosarcoma, yang meskipun tahu ia tidak punya banyak waktu lagi, tetap memilih untuk hidup dengan penuh makna.
Lirik lagu itu mengalir dengan sangat mendalam, penuh dengan harapan dan kenangan akan hari-hari yang telah dijalani. Lewat setiap kata yang mereka tulis, mereka mencurahkan perasaan tentang bagaimana menghadapi perpisahan yang akan datang, bagaimana menghargai setiap detik yang tersisa, dan bagaimana cinta, meskipun harus berpisah, tetap hidup dalam ingatan.
Mereka berdua duduk di ruang yang sama, Levin memegang gitar, memainkan alunan nada yang sederhana namun penuh arti. Hailey, dengan suara lembutnya, menyanyikan lirik yang ia buat bersama Levin. Suara mereka berpadu begitu harmonis, seolah menyatu dengan perjalanan mereka bersama. Tak ada lagi kata-kata yang perlu diucapkan, hanya musik dan lirik yang menceritakan segalanya.
Aku jatuh, jatuh, jatuh
Ke dalam lubang gelap dan sepi ini
Tak ada seorang pun di sana yang peduli padaku lagiDan aku butuh cara untuk memanjat dan meraih tepiannya
Kau duduk di sana memegang taliLevin mengangguk pelan, suaranya kemudian bergabung dengan milik Hailey, melengkapi harmoni itu dengan sempurna. Mereka terus mengulang, mengatur ulang kata-kata, dan menyelaraskan melodi sampai semuanya terdengar tepat.
Dan kita akan naik, naik, naik
Tapi aku akan terbang sedikit lebih tinggi
Kita akan pergi ke atas awan
Karena pemandangannya sedikit lebih indah
Di sini, kasihku
Ini takkan lama lagi, ini takkan lama lagiKetika kita terbang melewati waktu
Dan merasakan angin yang mengelilingi kita
Kita sudah tahu bahwa perjalanan ini akan segera berakhirDan aku yakin pada akhirnya, kita semua akan tersenyum
Jangan takut ketika kita akhirnya terjatuhKarena kita akan naik, naik, naik
Tapi aku akan terbang sedikit lebih tinggi
Kita akan pergi ke atas awan
Karena pemandangannya sedikit lebih indah
Di sini, kasihku
Ini takkan lama lagi, ini takkan lama lagiJika hanya aku punya sedikit waktu
Jika aku hanya punya sedikit waktu lagi bersamamuKita bisa pergi ke atas, ke atas awan
Dan terbang sedikit lebih tinggi
Kita akan pergi ke atas awan
Karena pemandangannya sedikit lebih indah
Di sini, kasihku
Ini takkan lama lagi
![](https://img.wattpad.com/cover/378025721-288-k481507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hailey's Silent Goodbye"
Fiksi RemajaBunga krisan. Di sebuah taman yang cerah, dua bunga tumbuh bersebelahan: satu krisan yang setia, dan satu mawar yang memesona. Cinta yang tulus terjebak dalam bayang-bayang keindahan, sementara angin membawa harapan baru. Saat badai datang dan kelop...