PART 24

181 18 100
                                    

6 bulan sudah berlalu......

Waktu telah berlalu, tetapi bagi Zhiguang, sesak itu masih terasa. Kehilangan Junjie adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan, namun takdir memaksanya menerima kenyataan pahit itu. Junjie memilih hidup bersama suaminya.

Selama 3 bulan penuh, Zhiguang terjebak dalam keterpurukan yang dalam. Ia menutup diri dari dunia, hidup dalam bayang-bayang kenangan yang terus menghantuinya.

Namun, perlahan-lahan Zhiguang mulai bangkit itu berkat dukungan Kakak nya Zhan. Kehidupannya harus terus berjalan meski hatinya terasa hampa.

Siang hari ia menjalani hidup seperti orang biasa. Bekerja, berinteraksi dengan orang-orang, dan tersenyum pada dunia yang tidak pernah tahu luka yang ia sembunyikan. Tapi saat malam tiba, segalanya berubah.

Di dalam kamar yang sunyi, Zhiguang duduk di tepi kasurnya, menatap foto Junjie yang terbingkai rapi di meja samping tempat tidur.

Dalam foto itu, Junjie-Nya tersenyum dengan kecantikan yang tak pernah bisa dipungkiri, mata indah yang lembut, wajah cantik yang bersinar, dan senyum yang mampu meruntuhkan dinding pertahanan siapa pun.

Zhiguang meraih bingkai foto itu, jari-jarinya menyentuh wajah Junjie yang terasa begitu jauh.

"Aku merindukanmu"  bisiknya pelan, suara yang hampir tak terdengar.

Zhiguang terbaring di kasur, memeluk foto itu seolah Junjie benar-benar berada disisinya.

Setiap malam, ini menjadi rutinitas yang tak pernah ia lewatkan, memeluk kenangan, menyimpan bayangan, dan berharap bahwa suatu hari nanti, entah bagaimana, ia bisa bertemu kembali dengan kekasihnya.

Dalam gelap, air mata yang ia tahan sepanjang hari akhirnya jatuh perlahan. Hanya malam yang menjadi saksi bisu dari rindunya yang tak berujung.

"Aku mencintaimu Xiao Huang" ujar Zhiguang sebelum akhirnya terlelap dalam pelukan kenangan yang tak akan pernah pudar.

*

Bunyi bel yang tajam memecah keheningan malam, mengalihkan perhatian Zhiguang yang hampir terlelap di dunia mimpi.

Ia mengerang pelan, dan kesal dengan seseorang yang bertamu malam-malam seperti ini.

Dengan langkah gontai kakinya melangkah kedepan pintu sambil memasang wajah datarnya.

Tangannya meraih kenop pintu, memutarnya perlahan. Namun, ketika pintu terbuka, seketika tubuhnya membeku.

Matanya menatap tajam seseorang yang berdiri dengan koper besar ditangannya.

Mata bulat yang familiar menatapnya dengan lembut, wajah cantiknya yang selama 6 bulan ini hanya bisa ia temui dalam kenangan, kini berdiri nyata di hadapannya.

Itu Huang Junjie, cintanya, dan dunianya.

Zhiguang tertegun. Napasnya tertahan. Otaknya berusaha mencerna apa yang dilihatnya, namun hatinya menolak untuk percaya.

"Apakah ini hanya halusinasi?" pikirnya dengan ragu. Selama ini ia terbiasa memimpikan momen seperti ini, hanya untuk terbangun dan menemukan dirinya sendirian.

"Zhiguang…" suara Junjie terdengar lembut, seperti melodi yang ia rindukan.

Zhiguang masih tidak bergerak, matanya membelalak seolah takut jika ia berkedip, sosok di hadapannya akan menghilang.

Tapi sebelum dia sempat berpikir lebih jauh, Junjie melangkah maju dan menariknya ke dalam pelukan hangat tubuh nya.

Pelukan itu...

LOVE MY EX (GUANGJIE) ~ VAKUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang