𝐂𝐔𝐑𝐄. ── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑

20. danger behind the shadow

𝐂𝐔𝐑𝐄.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

　　　　alhaitham berdiri di depan papan penyelidikan yang dipenuhi dengan foto-foto dan catatan-catatan yang saling terhubung dengan benang merah yang samar. setiap detail yang ia temukan menunjukkan satu hal yang jelas: kejahatan yang lebih besar daripada yang pernah ia duga sebelumnya.

mafia yang telah menguasai sebagian besar kota ini ternyata memiliki tangan yang lebih panjang daripada yang ia kira. semua jalur yang ia ikuti membawa padanya ke satu nama—geng yang selama ini ia coba hindari, geng yang dipimpin oleh (m/n).

kecemasannya semakin mendalam. seiring dengan bukti-bukti yang semakin terungkap, rasa percaya dirinya mulai goyah. apakah benar (m/n) terlibat dalam jaringan mafia ini, ataukah ia hanya sekadar pion dalam permainan yang lebih besar? setiap langkah alhaitham terasa semakin berat.

ia tahu bahwa keputusan-keputusan yang ia buat akan menentukan hidup atau mati bagi banyak orang, termasuk dirinya sendiri. namun, ada satu hal yang tak bisa ia elakkan: dia masih memiliki ikatan yang tak bisa diabaikan dengan (m/n).

setiap kali ia bertemu dengan (m/n), rasa ragu itu datang lagi. perasaan itu bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang hubungan mereka yang semakin rumit. dalam banyak hal, alhaitham merasa seperti ia berada di tengah-tengah jurang yang semakin lebar, tanpa tahu apakah ia akan jatuh atau bisa menyeberang dengan selamat.

namun, saat melihat (m/n), ada perasaan yang lebih kuat daripada sekadar tugas: ada perasaan yang membuatnya ingin melindungi sang pria pembuat masalah itu, bahkan jika ia harus melawan prinsip-prinsip yang selama ini ia pegang.

hujan mulai turun di luar jendela kantor, menambah kesuraman dan kesenduan yang menggantung dalam pikiran alhaitham. dalam keheningan itu, suara pintu yang terbuka menyadarkannya dari lamunannya. (m/n) masuk dengan wajah yang tampak lebih serius dari biasanya. tanpa kata, (m/n) duduk di kursi depan meja alhaitham.

“ada apa?” tanya alhaitham tanpa menatap, masih terfokus pada catatan-catatan yang tersebar di mejanya.

“apakah kau tahu apa yang sedang terjadi?” jawab (m/n), suaranya lebih keras dari yang diharapkan alhaitham.

alhaitham menatapnya, tak mengerti apa yang dimaksud. “aku sedang menyelidiki organisasi illegal yang mengancam kota ini. ini lebih besar dari yang kita kira.”

(m/n) terdiam, wajahnya tak terbaca. setelah beberapa detik, ia akhirnya berbicara dengan nada yang lebih tenang. “kau terlalu jauh. kau mungkin tidak tahu siapa yang sebenarnya kau hadapi.”

“apa maksudmu?” tanya alhaitham, kini mulai merasakan ketegangan di udara. ada sesuatu yang berbeda pada (m/n), sesuatu yang ia tak bisa tangkap sepenuhnya.

(m/n) memandangnya dengan tatapan yang dalam, seolah mencoba menilai sejauh mana alhaitham bisa dipercaya. “aku tidak ingin melihatmu jatuh dalam permainan ini,” kata (m/n), suara itu penuh peringatan. “ada hal-hal yang lebih besar dari yang kau pikirkan, dan kau tidak akan bisa keluar tanpa ada yang terluka.”

alhaitham terdiam, merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh (m/n). kepercayaan yang ia miliki mulai tergerus sedikit demi sedikit, meski hatinya masih tidak bisa sepenuhnya melepaskan perasaan terhadap pria ini.

“jika kau tahu lebih banyak, kenapa tidak memberitahuku sekarang?” tanya alhaitham, suaranya mulai terdengar lebih tegas.

(m/n) menghela napas, dan hanya menggelengkan kepala. “aku tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang. tapi percayalah, ini lebih berbahaya daripada yang kau kira.”

dan dengan itu, alhaitham menatap (m/n) yang berbalik, punggungnya perlahan mengecil sebelum hilang dibalik pintu kantor, sang detektif tak bisa melakukan apapun selain menatapnya pergi.

seakan-akan menandakan sesuatu yang lebih besar.

hari-hari berlalu, dan penyelidikan alhaitham semakin mendalam. namun, ketegangan antara dirinya dan (m/n) semakin tak terhindarkan. mereka berdua tahu bahwa satu langkah yang salah bisa berakhir dengan bencana. meskipun alhaitham berusaha keras untuk memisahkan urusan pribadi dan profesional, kenyataannya jauh lebih rumit.

akhirnya, titik yang ditakuti oleh alhaitham datang juga. dalam salah satu pertemuan dengan anggota mafia yang ia selidiki, ia menemukan bukti yang tidak bisa lagi diabaikan.

geng yang dipimpin oleh (m/n) memang terlibat dalam jaringan mafia ini, lebih dalam dari yang ia duga. kepercayaan yang ia berikan kepada (m/n) kini terasa seperti pisau yang terhunus di dadanya.

ia harus memilih: meneruskan penyelidikan dan menghancurkan semuanya, termasuk (m/n), atau melindungi orang yang telah menjadi bagian dari hidupnya, meskipun itu berarti berkhianat pada tugasnya. setiap detik yang berlalu semakin membebani pikirannya. alhaitham tahu bahwa di ujung jalan ini, ada pengkhianatan yang menunggu.

dan tak lama setelahnya, pertemuan itu terjadi—di sebuah gudang besar, tempat segala kekacauan mulai terbuka dengan sendirinya. keputusan yang diambil alhaitham malam itu akan mengubah segalanya, membawa mereka menuju sebuah perpisahan yang tak terhindarkan.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃