10. truth unfold

214 38 12
                                        

𝐂𝐔𝐑𝐄.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

    ada kalanya, kegelapan yang tersembunyi bahkan dapat terlalu pekat untuk terus ditutupi. hari itu, sesuatu dalam hidup alhaitham berubah—sebuah kasus besar yang menyeretnya kembali ke pusaran masa lalu yang kelam. dibalik sikapnya yang dingin dan terkendali, tersimpan rahasia yang jauh lebih dalam daripada yang pernah (m/n) bayangkan. 

di kantor polisi yang sunyi, (m/n) tanpa sengaja mendengar percakapan yang tidak ditujukan untuk telinganya. beberapa kolega alhaitham tengah membahas jaringan kriminal internasional yang mereka kejar dan berhubungan dengan kejadian yang menimpa alhaitham beberapa hari yang lalu.

di antara kata-kata formal dan laporan tegas, sebuah nama disebutkan—nama yang asing bagi (m/n), tetapi tampaknya membawa badai ke dalam diri alhaitham. 

wajah alhaitham yang selalu tenang seketika berubah. manik hijau, yang biasanya penuh kendali, kini tampak bergetar sejenak sebelum kembali mengeras. namun, suaranya, yang biasanya tenang, meninggi dengan nada yang jarang terdengar.

"jangan sentuh itu lagi," ucapnya, tegas namun penuh dengan sesuatu yang tak terungkap. "itu bagian dari masa lalu saya. tidak ada yang perlu diketahui." 

dari balik pintu, (m/n) terpaku. kata-kata itu menghantamnya seperti angin dingin di tengah malam. ia tidak mengenal alhaitham yang seperti ini—rapuh, hampir gelisah. ada sesuatu yang tersembunyi di balik dinding kokoh pria itu, sesuatu yang selama ini tidak pernah ia tunjukkan kepada siapa pun.

saat alhaitham berbalik dan meninggalkan ruangan, langkahnya tampak lebih berat dari biasanya. (m/n) menyadari, untuk pertama kalinya, bahwa di balik kecerdasan yang brilian dan sikap tanpa cela—alhaitham membawa beban yang selama ini ia pendam sendiri, sebuah beban dari masa lalu yang mungkin terlalu menyakitkan untuk dibagi.

dan di sanalah sang pria bersurai (h/c) berdiri, terjebak di antara rasa ingin tahu dan rasa bersalah. sebuah misteri baru terbuka di hadapannya, namun ia tahu bahwa langkah sembarangan dapat menghancurkan kepercayaan yang telah mereka bangun.

malam itu, di sebuah kedai kopi yang tenang, atmosfer terasa berbeda. alhaitham, yang dikenal sebagai pria dengan sikap dingin dan terkendali, tampak lebih sunyi dari biasanya. di depannya—(m/n) duduk, menunggu dengan tatapan yang tak terbaca, membawa sebuah pertanyaan yang selama ini menggantung di benaknya.

“ada sesuatu yang baru,” ujar (m/n), mencoba memecah suasana dengan nada ringan. "so... a little birdie told me something... tentang masa lalu yang belum selesai."

alhaitham menatapnya tajam, seperti biasanya. namun, di balik sorot matanya yang tajam itu, (m/n) menangkap sesuatu yang berbeda—keraguan, bahkan ketakutan kecil yang jarang ia tunjukkan. “apa maksudmu?” tanya sang detektif dengan nada datar, tetapi ada ketegangan yang tak bisa ia sembunyikan. 

(m/n) bersandar, tangannya terlipat di atas dada, mencoba terlihat santai meski hatinya berdebar. “aku tahu kau menyembunyikan sesuatu,” katanya, nada suaranya pelan, hampir seperti bisikan. "sebuah nama yang disebut kemarin... seseorang yang tampaknya begitu penting bagimu."

alhaitham membeku sesaat. matanya menyipit, bibirnya terkatup rapat, dan tubuhnya terasa seperti sedang membangun dinding tak terlihat di sekelilingnya. “itu bukan urusanmu,” jawabnya akhirnya, dingin seperti biasa. 

namun, (m/n) tidak mundur. ia tahu ada sesuatu yang lebih dalam dibalik kata-kata dingin itu. "kadang-kadang, kita tidak bisa melarikan diri dari masa lalu kita," ujar (m/n) dengan lembut, suaranya seperti air yang menetes ke dalam jurang yang dalam. "bagian itu mungkin sulit, tapi aku di sini untuk membantumu, alhaitham. kau tidak perlu menghadapi semuanya sendirian." 

alhaitham menatapnya lama, seolah-olah sedang menimbang sesuatu yang begitu berat. tatapannya mengeras, tetapi suaranya lebih lembut ketika ia berkata, "ada hal-hal yang lebih baik tidak kau ketahui, (m/n). masa lalu itu terlalu gelap, terlalu rumit." 

namun, pria bersurai (h/c) itu hanya tersenyum kecil, sebuah senyuman yang entah bagaimana terasa hangat di malam yang dingin. “aku tidak meminta untuk mengetahui semuanya, alhaitham. aku hanya ingin kau tahu, kau tidak perlu menyimpan semuanya sendiri. jika itu terlalu berat, biarkan aku memegang sebagian bebannya." 

kata-kata itu mengguncang hati alhaitham lebih dari yang ia bayangkan. dalam sunyi yang menggantung, ia menarik napas panjang, mencoba meredakan badai yang bergejolak dalam dirinya. untuk pertama kalinya, ia membiarkan temboknya retak sedikit. 

“dia...” alhaitham bergumam, suaranya hampir tenggelam di antara denting cangkir di sekitar mereka. “dia bagian dari masa lalu yang ingin kuhapus, tetapi tampaknya dia tidak pernah benar-benar pergi.” 

(m/n) tak mendesak, membiarkan alhaitham berbicara sesuai dengan keinginannya. dalam kata-kata yang penuh kehati-hatian, alhaitham mulai menceritakan tentang seorang pria yang pernah menjadi segalanya baginya—sosok yang mengajarkanya banyak hal, tetapi juga merusak kepercayaannya dengan cara yang tak terbayangkan.

“dia pernah menjadi cahaya dalam hidupku,” ujar alhaitham dengan nada yang getir. “namun, pada akhirnya, dia juga yang menciptakan bayangan gelap yang tak pernah bisa sepenuhnya kuhapus.” 

saat mendengar itu, (m/n) merasakan sesuatu yang dalam dan tak terjelaskan. di balik semua kecerdasan dan sikap dinginnya, alhaitham ternyata menyimpan luka yang begitu dalam. ia tidak hanya seorang pria dengan kontrol diri yang sempurna; ia juga seorang manusia yang pernah dikhianati, yang pernah kehilangan arah.

ketika mereka akhirnya meninggalkan kedai kopi malam itu, langkah alhaitham terasa lebih lambat, seolah beban yang ia pikul selama ini telah sedikit berkurang. (m/n), yang berjalan di sisinya, merasa bahwa sesuatu telah berubah.

ia tak lagi sekadar penasaran tentang rahasia alhaitham; ia ingin menjadi seseorang yang bisa ia andalkan, seseorang yang bisa menemaninya melangkah melewati bayang-bayang masa lalu. 

dan di balik ketenangan malam itu, sang pria bersurai abu-abu, untuk pertama kalinya, berpikir bahwa mungkin... hanya mungkin... ia tidak lagi harus menjalani semuanya sendirian.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

a/n :  ayo yang vote disayang alhaitham

𝐂𝐔𝐑𝐄. ── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang