𝐂𝐔𝐑𝐄.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃setelah beberapa jam menjalani interogasi yang tidak begitu menghasilkan, (m/n) akhirnya diizinkan keluar dari kantor kepolisian, ia berdiri dari kursinya sembari meregangkan otot-ototnya yang keram dengan sedikit rasa jenuh di wajahnya. di kantor, beberapa petugas kepolisian masih sibuk dengan pekerjaannya, dan suara mereka terdengar samar-samar.
(m/n) berhenti sejenak di dekat pintu, memandangi kantor polisi yang selalu tampak sibuk dan penuh dengan hiruk-pikuk. namun, matanya segera tertuju pada seorang pria yakni alhaitham.
alhaitham adalah sosok yang lumayan mencolok, meskipun ia tidak berusaha menonjolkan dirinya. dengan kulit putih susu, rambut abu-abu keperakan, dan mata hijau dengan sedikit aksen merah yang tajam, ia jelas sangat berbeda dari kebanyakan orang di kantor polisi itu. alhaitham mengenakan jas gelap yang tampak pas di tubuhnya, dan meskipun penampilannya terkesan sederhana, ada sesuatu yang sangat elegan dan misterius dalam cara ia membawa dirinya.
tidak banyak orang yang bisa menahan pandangan terhadap alhaitham tanpa merasa sedikit terpesona atau penasaran. namun, alhaitham sendiri tampaknya tidak menyadari (m/n) yang sedang mengamatinya dari jauh.
(m/n) menatapnya dengan rasa ingin tahu yang semakin besar. ia mengenali sosok alhaitham sebagai detektif yang terkadang berpatroli di tempat-tempat yang lebih gelap dan jarang berbicara dengan orang lain. alhaitham dikenal karena keahliannya yang luar biasa dalam memecahkan kasus dan keamanan, tetapi ia juga dikenal sebagai orang yang sangat tertutup, bahkan terkesan arogan, dan selalu bekerja sendirian.
(m/n) , yang biasa berurusan dengan polisi lokal dan banyak orang yang lebih mudah dijangkau, merasa ada yang berbeda pada alhaitham. detektif itu memiliki aura yang membuat orang merasa seolah-olah tidak pantas mendekatinya.
mata (m/n) tetap tertuju pada alhaitham, merasa ada daya tarik tak kasat mata yang menghubungkannya dengan sosok detektif itu. ia tidak tahu mengapa, tapi sesuatu dalam dirinya membuatnya sangat penasaran, bahkan mungkin sedikit terpesona. (m/n) , yang biasanya tidak begitu peduli dengan orang lain, merasa ada dorongan untuk mendekati alhaitham, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya terhadap siapapun di kantor polisi ini.
dengan rasa ingin tahu yang semakin menggebu, (m/n) akhirnya memberanikan diri melangkah mendekat ke arah alhaitham. meskipun tahu bahwa dirinya sering dianggap sebagai seorang berandalan lokal dan tidak diterima oleh banyak orang, ia merasa bahwa ia perlu berbicara dengan alhaitham, meski hanya sedikit. mungkin, pikirnya, alhaitham bisa memberikan sesuatu yang baru untuknya.
namun, langkahnya masih ragu—ia bukanlah orang yang biasa memperhatikan orang lain begitu dalam. saat (m/n) berada di beberapa langkah dari alhaitham, detektif itu masih sibuk dengan berkas di meja resepsionis, dan tidak menyadari kedatangannya. (m/n) berdiri beberapa detik, memandangi alhaitham dari belakang, menunggu momen yang tepat untuk menyapa. akhirnya, setelah merasa cukup yakin bahwa ia tidak akan diusir begitu saja, (m/n) pun membuka suara.
"hei, detektif... alhaitham, kan?" suara (m/n) agak keras, berusaha menarik perhatian.
alhaitham menoleh perlahan, tampak sedikit terkejut bahwa ada seseorang yang menghadapinya dengan sikap seperti itu. namun, ekspresinya tetap dingin dan tak berubah, seolah tidak merasa terganggu."ya, apa yang kau inginkan?" jawab alhaitham singkat, suaranya tenang namun penuh kewaspadaan. (m/n) sedikit tersenyum, merasakan ketegangan di udara. "aku hanya ingin mengobrol. aku sering melihatmu disini, dan... kau kelihatan berbeda dari kebanyakan orang di kantor polisi ini."
alhaitham mengangkat alis, menunjukkan sedikit ketidakpedulian. "bukan urusanmu," katanya, suaranya dingin seperti biasanya. "aku tidak punya waktu untuk berbicara dengan orang seperti kamu."
mendengar itu, (m/n) merasa sedikit tersinggung, namun ia tidak mundur. ia merasa, entah kenapa, ada sesuatu yang harus ia ketahui tentang alhaitham. (m/n) tahu bahwa dirinya bukan orang yang mudah disingkirkan begitu saja, jadi ia memutuskan untuk mencoba lagi.
"kau tak perlu khawatir, aku tidak akan mengganggu. aku cuma penasaran," kata (m/n) , suaranya lebih lembut dan sedikit lebih serius. “kau selalu terlihat... sendiri. tidak ada yang bisa mendekatimu, ya?”
alhaitham menatapnya dengan tajam, manik hijau yang mengingatkan (m/n) kepada pepohonan di luar kantor saat ini begitu dingin dan penuh perhitungan. "aku tidak perlu orang lain," jawabnya tegas, masih dengan nada rendah dan tidak terpengaruh. "aku lebih suka bekerja sendiri."
(m/n) mendengus pelan. ia merasa sedikit frustasi, tapi tidak menyerah. “oke, oke, aku ngerti. tapi kau harus mengakuinya, kau juga penasaran denganku, kan?” (m/n) sedikit menggoda, mencoba mencairkan suasana.
alhaitham, yang biasanya menghindari konfrontasi atau percakapan yang tidak perlu, mulai merasa sedikit terganggu.namun, meskipun ia berusaha tetap tenang, matanya mengisyaratkan bahwa ia sedang berjuang untuk tidak terpengaruh. “aku tidak tertarik pada orang seperti dirimu,” jawabnya tegas, tetapi ada sedikit kekakuan dalam suaranya yang mengindikasikan bahwa ia tidak sepenuhnya bisa menahan perhatian (m/n) .
meskipun sikap alhaitham dingin dan menolak, (m/n) tetap merasa ada sesuatu yang menarik dalam diri detektif itu. sementara alhaitham berusaha untuk menjaga jarak, (m/n) justru semakin bertekad untuk menggali lebih dalam tentang pria misterius ini. mereka berdua berhadapan, meski ada ketegangan yang terasa di antara mereka, namun juga ada semacam koneksi yang mulai terbangun—meskipun tidak diinginkan oleh alhaitham.
(m/n) tidak tahu apakah alhaitham akan pernah membuka diri padanya, tapi ia merasa bahwa ada sesuatu yang jauh lebih dalam yang tersembunyi di balik sosok detektif yang dingin dan tertutup itu.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
a/n : wdyt about this chapter?

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐔𝐑𝐄. ── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑
Fanfiction[REMAKE FROM : DEAR SPUTNIK!] ❛️️️️❛notice my pain and mend me right now to quiet my fears i'll drown in you❜❜ . . . 𝐂𝐔𝐑𝐄.── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 . . . ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘ ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘ 𝗗...