𝐀𝐂𝐓 𝐈 ✦ 𝐄𝐏𝐈𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄 ; ❛️️️️❛ 𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 ❜❜

204 20 1
                                        

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

     hujan masih mengguyur kota, seakan tak pernah berakhir, seperti perasaan yang terus menghantui alhaitham sejak perpisahannya dengan (m/n). setiap langkah yang ia ambil terasa lebih berat dari sebelumnya, seperti ada batu besar yang menekan dadanya, menahan setiap napasnya. sejak malam itu di gudang yang hancur, di mana semua harapan dan kepercayaan runtuh begitu saja, alhaitham terjebak dalam kebingungan dan penyesalan.

setiap kali matanya tertutup, bayangan (m/n) muncul, begitu jelas dan menyakitkan. ia ingat betul tatapan (m/n) saat mereka berpisah—sebuah tatapan yang penuh dengan kemarahan dan pengkhianatan, namun juga penuh dengan kesedihan yang tak terucapkan. bagaimana mungkin dia bisa begitu percaya bahwa apa yang telah mereka jalani bersama bisa hancur begitu cepat?

di tengah keheningan malam, alhaitham sering merenung, mempertanyakan setiap keputusan yang telah ia buat. apakah ia terlalu cepat menghakimi? apakah ia benar-benar melindungi (m/n) dengan meninggalkannya, atau justru mengkhianatinya dalam cara yang lebih buruk?

waktu yang berlalu tak mampu menghapuskan rasa bersalah yang terus menggigit. setiap jejak yang ditinggalkan (m/n), setiap kata yang terucap, terbayang dalam pikirannya. ia merasa telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki semuanya, dan kini, (m/n) sudah jauh darinya—terlalu jauh.

namun, ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar penyesalan. ada keinginan yang terus tumbuh dalam hatinya, sebuah dorongan yang semakin sulit untuk diabaikan. ia merindukan (m/n). lebih dari yang pernah ia akui, lebih dari yang ia sadari sebelumnya. rasa itu bukan hanya keinginan untuk melihatnya kembali, tetapi juga kebutuhan untuk membetulkan semuanya—meski ia tak tahu apakah itu masih mungkin.

alhaitham menatap langit yang gelap, memandangi tetesan hujan yang mengalir perlahan. seolah-olah, setiap tetes hujan itu membawa sepotong rasa penyesalan yang semakin dalam. bagaimana bisa ia begitu naif, begitu terjebak dalam peran yang ia mainkan sebagai detektif, sehingga kehilangan kesempatan untuk memperjuangkan orang yang sebenarnya ia pedulikan?

malam itu, ia duduk di ruang yang sunyi, terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu. rasa bersalah menghantui setiap sudut pikirannya, namun ada satu hal yang pasti: ia tak bisa terus hidup dalam penyesalan ini. ia harus mencari cara untuk mengubah takdir yang telah terbentuk, untuk menemukan (m/n) dan, jika mungkin, memperbaiki hubungan yang telah hancur.

namun, dalam hatinya, alhaitham tahu bahwa perjalanan ini tak akan mudah. mungkin terlalu banyak waktu yang telah hilang, terlalu banyak luka yang telah tercipta. dan meskipun ia tahu bahwa ia harus menghadapi konsekuensi dari tindakan-tindakannya, ia juga tahu bahwa tidak ada yang lebih penting dari mengembalikan bagian dirinya yang hilang.

bayang-bayang penyesalan akan terus mengikutinya, namun hanya dengan melangkah maju, ia berharap bisa menemukan jalan untuk mengatasi segala kehilangan—dan mungkin, mengembalikan (m/n) ke dalam hidupnya.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

𝐀𝐂𝐓 𝐈 ; ❛️️️️❛ 𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 ❜❜ — 𝐂𝐋𝐄𝐀𝐑𝐄𝐃

𝐀𝐂𝐓 𝐈𝐈 ; ❛️️️️❛ 𝐂𝐇𝐄𝐂𝐊 𝐏𝐀𝐓𝐓𝐄𝐑𝐍 ❜❜ — 𝐏𝐋𝐀𝐘𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐗𝐓

𝐂𝐎𝐌𝐈𝐍𝐆 𝐒𝐎𝐎𝐍

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃


note :
first of all— saya minta maaf untuk hiatus yang sangat mendadak, dan yang kedua— jadi book ini akan ada beberapa arc, untuk arc pertama ada 20 chapter sudah selesai, selanjutnya akan update arc kedua, mohon ditunggu! (follow akun author untuk info hehe)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐔𝐑𝐄. ── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang