28.

9K 517 15
                                    

-

-

-

-

-

Memang benar, manusia hidup untuk mencari kebahagiaannya masing-masing. Namun terkadang, kebahagiaan itu sendiri harus direlakan untuk sesuatu yang lebih berharga.

Sendari tadi, gadis itu memperhatikan keluarganya. Meski bukan keluarga sedarah, namun mereka memiliki posisi masing-masing dalam hatinya.

Sepertinya dirinya akan merindukan momen-momen ini, setidaknya bisakah dirinya membawa satu file tentang kehidupannya didalam fatamorgana ini? Sayangnya, tidak.

Lucas antrama noir, putra angkatnya yang begitu membanggakan.

Inti the death, teman sekaligus keluarga yang menemani nya selama berada didunia novel ini.

Varenzo, pria tampan yang menjadi asisten pribadi.

Pada akhirnya, dirinya akan meninggalkan mereka. Cepat atau lambat, ini hanya masalah waktu dan menerima kenyataan nya.

Mereka berkumpul diruang keluarga maison nya, menghabiskan waktu dengan bergurau dan sesekali membahas rencana hidup kedepannya. Inti the death akan lulus beberapa bulan lagi, lucas akan naik kelas 3 SD karena sebelumnya bocah itu melewati kelas akselerasi. Sangat membanggakan bukan?

Varenzo? Beberapa kali kyra memergoki asistennya itu tengah melirik sekertaris baru di perusahaan nya, bau-bau cinlok ini mah.

Ya, semua nya memiliki kehidupannya masing-masing. Apapun pilihan mereka, kyra akan mendukung sebisa nya. Karena mereka adalah keluarganya, setidaknya untuk saat ini.

"Sini kak, biar gua yang bawa lucas ke kamar nya" Kenzo mengajukan diri untuk membantu gadis itu membawa bocah bak ikan buntal itu menuju kamar dilantai atas.

"Makasih, Kenzo" Kyra memberikan lucas pada pemuda itu. Kenzo mengangguk dan membawa lucas, meninggalkan sahabat-sahabat nya diruang tengah.

Sabiru sendari tadi tidak pernah mengalihkan pandangannya dari gadis itu, matanya memandang dengan penuh kehangatan meski raut wajah nya datar seperti tembok.

"Ra, kamu ga bakal kasih tau yang lain? Setidaknya lucas"

Ucapan dari sabiru terus terngiang-ngiang dikepala nya, dirinya pun bingung. Bisakah memberi nya waktu untuk berpikir sehat dulu? Sial, kyra sangat membenci keadaan ini.

Disatu sisi ia ingin jujur kepada mereka, terserah bagaimana tanggapan mereka tentang nya. Namun disisi yang lain nya, ia takut. Takut bila nanti tidak bisa menguatkan hati nya, dirinya sudah nyaman disini.

Malayana benar, ini salahnya yang terlalu lama terjebak dalam fatamorgana ini. Dirinya terlalu jauh tersesat, tapi bagaimanapun juga ia harus tetap kembali ke dunia asalnya. Disini, bukan tempatnya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Seusai dari maison kyra, inti the death kini berkumpul di markas mereka. Mereka berniat untuk bertanya pada sabiru mengenai percakapan sahabatnya itu dengan kyra, mereka sangat penasaran.

"Gua tau, lo pada kepo mampus sama percakapan yang tadi kan? "

Sekarang mereka yakin, sabiru memang cenayang yang sesungguhnya. Belum mereka bertanya tapi pemuda itu sudah mengetahui pikiran mereka, wow.

"Boong itu dosa, jadi jawaban iya" Sahut Kenzo santai diangguki sahabatnya yang lain, sabiru menyugarkan rambutnya.

"Kyra belum mau cerita sama kalian, tapi gua ga bisa nahan diri buat ga cerita. Bagaimanapun juga kalian berhak tau tentang masalah ini, denger baik-baik"

Mereka memasang ekspresi serius dikala mendengar ucapan dari sabiru, tampak nya ini masalah yang cukup rumit.

"Gua ga tau mau gimana, mau percaya tapi ga masuk akal. Ga percaya tapi orangnya beneran tau semua nya, bahkan kejadian masa depan yang memang beneran terjadi"

"Kyra, dia bilang kalo ini bukan dunia aslinya. Semacam transmigrasi ke dunia novel, tapi juga fatamorgana"

"Waktu dia nitipin lucas sama kita, gua sempat ke maison nya buat ngambil baju-baju tuh bocah. Gua liat diary kyra, gua baca dan saat itu juga gua merasa ada yang ga beres"

Kerutan diwajah mereka terlihat jelas, tentu saja penjelasan dari sabiru tidak bisa dicerna oleh akal mereka. Siapa yang percaya tentang transmigrasi? Tidak ada, itu hanya cerita fiksi.

"Ga percayakan lo pada? Gua juga, tapi yang buat gua mempertimbangkan ulang adalah kejadian masa depan yang ada dalam diary itu"

"Maksud lo, semuanya beneran terjadi? " Tanya Samuel diangguki oleh pemuda itu, mereka terdiam. Satu kata yang ada dalam benak mereka, mustahil.

"Masih ingat tragedi penculikan anak kemaren?"

"Iya, napa tuh? "

"Disana, tanggal dan dalang nya ada. Didalam diary itu, semua nya tertulis dengan rinci"

Alex mengusap-usap dagu nya, pemuda itu tengah berpikir sekarang. "Terus kalo kak kyra tau, kenapa ga dilaporin duluan kepolisi?"

"Karena dia mau alur novel ini tetap berjalan sesuai alur yang sebenarnya, dan yang mecahin masalah ini keluarganya si anabel sama brayen"

"Didalam diary juga gitu? Serius lo? " Sabiru mengangguk membuat mereka menganga tak percaya, sial ini memang rumit!

"Terus, gimana? Kita denger di percakapan lo tadi, dia bilang kita ga nyatakan? Setan lagi, buset" Celetuk Melvin

"Bener, dia bilang gitu. Bahkan dia belum cerita ke lucas tentang masalah ini"

"Wajar sih, kak kyra keliatan banget kalo sesayang itu sama lucas. Padahal anak angkat aja loh, apalagi anak kandung nya nanti" Sahut rangga diangguki mereka.

"Terus perasaan lo gimana? " Ujar Kenzo membuat mereka terdiam menunggu jawaban dari sabiru.

" Gua syok dikit, selebihnya shik shak shok. Jawab gitu ru"

Tutup botol melayang mengenai kepala alex, pemuda itu mengaduh seraya mengelus kepalanya. Lumayan sakit juga cuy.

"Ga tau, bingung aja" Sahut sabiru

"Dia bilang mau balik ke dunia nya, gua dukung hal itu. Gua ga bisa menghalangi kebahagiaan dan pilihan nya untuk balik kesana"

"Aduh, calon sad boy dah nih" Sahut alex dan rangga bersamaan lalu segera berlari menghindari amukan dari sahabatnya itu, gelak tawa Melvin dan Samuel menggema sedangkan Kenzo hanya terkekeh pelan. Sabiru mendengkus kesal, kesabaran nya selalu saja diuji jika tengah berkumpul seperti ini. Sialan.

⋇⋆✦⋆⋇ 

-

-


-


-


-

Haloo gess!!

Udh up nih yaw😸
Yang kmrn nnya kapan si kyra bangun, sabar ya. Bntar lagi bangun kok dianya, author sebisa mungkin untuk gabikin kalian bosen 🤡

Seperti biasa:
Vote!!
Komen!!
Tandai typo!! Yew!

See u👋
Klo mood, uthor double up kok🌚

kyra and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang