kyra angelina pov

3K 282 30
                                    

-

-

-

-

-

Namaku kyra angelina putri, anak dari keluarga yang cukup berada. Mama ku meninggalkan diriku dan daddy ku ketika aku masih berumur 8 tahun, karena menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertabrak mobil.

Anak itu selamat, namun mama meninggal ditempat karena terlindas dan kehilangan banyak darah.

Daddy ku seorang pengusaha sukses, aku menjadikan motivator untuk kehidupan ku kedepannya. Daddy sangat terpukul karena kepergian mama saat itu, hampir membuat perusahaan nya bangkrut namun temannya menyelamatkan perusahaan kami. Sebagai gantinya, aku harus berteman baik dengan anak laki-laki nya yang pendiam.

Anak itu sangat menyebalkan untuk saat-saat tertentu. Dimana letak pendiam nya? Apa paman tampan itu memiliki putra lain nya? Tapi bener kok, nama anaknya reygantara.

Kami menjalin persahabatan dengan usia cukup jauh, aku 9 tahun dan rey 15 tahun.

Psikologi berkata, jika sebenarnya kita sudah menemukan jodoh kita diumur 16 tahun.

Dan ternyata benar, karena kini akhirnya aku bisa berdiri disamping sosok pria yang ku cintai. Persahabatan selama 11 tahun dan bertunangan lalu setelah aku bangun dari tidur panjang ku, dirinya memutuskan untuk menikahi ku.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Flashback on...

Aku melihat para pemuda yang mendekati ku, aku tersenyum bahagia dan bangga dengan mereka. Walaupun nakal, mereka tetap menyelesaikan pendidikan mereka dan melanjutkan belajar di Universitas ternama dengan jurusan yang mereka minati.

Mereka, inti the death.

"Kak kyra! Dede gemes lucas! " Sapa mereka dengan melambaikan tangan dan mengangkat mendali masing-masing. Bentuk penghargaan dari sekolah untuk anak-anak yang berprestasi baik di akademik ataupun di non-akademik.

Mereka berdiri depan ku, lalu memelukku bergantian. Lucas di sebelah ku tampak cemberut kesal, bocah itu memang cemburuan.

"Congratulations guys!! Bangga banget sama kalian, sukses selalu" Ucapku bangga pada mereka.

"Makasih juga kak, semua berkat kakak yang bantuin kita" Kenzo memberikan buket mawar merah yang besar kepada ku, aku menerimanya dengan senang.

"Itu hadiah dari kita untuk kakak, usulan dari sabiru tuh kak" Cepu rangga pada ku membuatku terkekeh dan menatap sabiru.

"Wah, perhatian banget. Makasih loh , biru" Pipi pemuda itu tampak memerah dan hanya mengangguk sebagai jawaban, lucu nya.

"Ayo potbar cuy!! " Seru Alex berjalan mendekat seraya menyeret seorang fotografer, wajah sang fotografer tampak tertekan. Jika tidak memikirkan kemanusiaan dan image saja aku pasti sudah terbahak-bahak, kebiasaan buruk ku sambil memukul baju orang sebagai samsak.

"Nice lex, akhirnya lo berguna juga" Celetuk Samuel membuat pemuda itu hampir terkena pukulan dari sahabatnya.

"Sialan lo, monyet" Ketus alex lalu mereka tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kyra and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang