Kim Hye Na merebahkan kepalanya di atas bantal. Ia baru saja membaca email mengenai seluruh jadwalnya untuk satu minggu ini yang telah dirombak total oleh managernya. Ia juga telah kehilangan satu proyek drama yang sangat ingin ia perankan. Padahal ia sudah bersusah payah mendapatkan peran dalam drama itu.
Hye Na tak perlu bertanya lebih jauh mengapa jadwal syutingnya berubah drastis. Ini semua karena pertunangan sialan itu.
Ponselnya berdering. Ia menarik napas ketika membaca nama kontak si pemanggil. Gdragon.
Ia mematikan panggilan itu untuk ke sekian kali. Ia sengaja tidak mengangkat semua panggilan Gdragon. Ia tidak tahu bagaimana harus berhadapan dengan pria itu jika mengetahui kesalahan yang telah ia perbuat.
***
5 jam yang lalu.
Hye Na mendapat telepon dari Jo Park, memintanya untuk segera datang ke rumah. Tanpa pikir panjang ia segera mandi kemudian bersiap-siap, ia bahkan mengetuk pintu kamar bodyguardnya sendiri, memerintahkan Daesung agar segera bersiap mengantarkannya ke rumah sang paman.
Hye Na tidak tahu mengapa Jo Park memanggilnya sepagi itu. Tapi ini adalah kesempatan baginya untuk menemui Jo Park dan meluruskan masalah ini. Siapa tahu kali ini ia berhasil dan Jo Park mau mengerti.
Penolakan sekaligus ancaman dari Jo Park malam tadi membuatnya tidak dapat tidur nyenyak. Ia juga gelisah karena tidak dapat memberitahu Gdragon mengenai hasil pertemuannya.
Kang Daesung sudah siap berdiri di samping mobil. Hye Na menemukannya sedang merapikan dasi di samping mobil.
"Hai!" Hye Na menyapa namun malah membuat si pengawal terkejut. Ia tersenyum kecil melihat tingkah Daesung yang kaku. "Sini, biar kurapikan." Ia segera merapikan dasi Daesung.
"Nona, saya bisa sendiri..." Daesung segera menolak.
"Biar aku saja. Diamlah, jangan bergerak," perintah Hye Na.
Hye Na tidak menyadari rona merah di wajah Daesung, pengawal itu pun berdiri diam selama Hye Na merapikan dasinya.
"Nah, selesai!"
"Terima kasih..." Daesung menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya dari Hye Na.
Hye Na tak menyadari sikap Daesung yang salah tingkah. Ia segera masuk lebih dulu ke dalam mobil. "Ayo, berangkat!" serunya dan Daesung menyusul masuk.
--
Tak berapa lama mereka sampai di halaman rumah Jo Park. Hye Na tidak menunggu Daesung membukakan pintu untuknya. Ia keluar sendiri kemudian langsung melangkah memasuki gedung rumah.
Mulutnya komat-kamit menghafal kata-kata yang akan ia lontarkan untuk beradu argumen dengan Sang Paman. Kali ini ia harus menang. Satu kali saja. Ia ingin menang dari Jo Park.
Namun senyum Hye Na seketika luntur ketika melihat ada orang asing yang sedang bertamu. Jo Park duduk di sofa tunggal berlengan, sementara di hadapan sang Paman, duduk dua orang tamu yang tidak Hye Na kenal. Seorang pria yang mungkin sebaya dengan Pamannya duduk bersama dengan seorang gadis muda.
"Hye Na, akhirnya kau datang," sambut sang Paman. Seketika dua orang tamu itu menolehkan wajah ke arah Hye Na. Keduanya sama-sama melemparkan senyum kepadanya.
"Kemari, Nak, duduklah dulu," perintah Jo Park.
Hye Na melangkah dengan gerakan kaku, lalu ia duduk di sofa yang ditunjuk oleh Jo Park. Ia masih belum dapat mengucapkan sepatah kata pun ketika Jo Park memperkenalkan kedua tamu asing itu kepadanya.
"Ini Kwon, ayah dari Kwon Jiyong."
Hye Na terbelalak.
Apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
TONIGHT - BAGIAN I (✓)
FanfictionBlurb: Gdragon adalah seorang musisi muda yang sangat terkenal. Namun ia tersandung skandal dengan seorang aktris yang baru naik daun, Kim Hye Na. Padahal keduanya sama sekali tidak memiliki perasaan apa pun. TONIGHT (Buku satu) - rewrite, 2024 dae...