Chapter 23. Selesai

390 18 0
                                    

Kim Hye Na berusaha mengenal karakter Kwon Jiyong. Semakin sering berinteraksi, ia semakin kebingungan dengan sifat Kwon Jiyong yang sebenarnya. Ia mengira Jiyong adalah seseorang yang arogan, namun sekarang Jiyong bersikap begitu hangat kepadanya.

Kwon Jiyong mengajaknya ke Daegu, tepatnya ke sebuah rumah yang baru ia ketahui adalah rumah orang tua Jiyong. Tidak hanya itu, Jiyong bahkan memasak makan malam untuknya.

"Apa kau sedang merayuku?" Tanya Hye Na, berusaha bersikap santai, namun tetap saja dia merasa tersanjung diperlakukan sebaik ini. Seorang laki-laki memasak, dan masakan Kwon Jiyong terasa lezat, mengejutkan ekspektasinya.

"Makan di restoran hanya akan membuat keributan. Kau bilang ingin menjaga jarak kan?" Jiyong beralasan.

"Pendapat dari seorang idola yang menjemput tunangannya dengan motor yang menarik perhatian," komentar Hye Na.

Jiyong meringis.

"Kau pasti sangat baik pada pacarmu sebelumnya," komentar Hye Na.

Jiyong mengangkat bahu. "Hei, memangnya kau berpikir aku seburuk apa?" Tanyanya.

Giliran Hye Na mengangkat bahu. "Pokoknya terima kasih dengan semua ini. Padahal aku ingin mentraktirmu. Tapi kau malah memasak makan malam."

"Traktir lah aku lain kali," kata Jiyong. "Aku juga harus berterima kasih karena kau mau menemaniku kemari. Sangat sulit untuk kembali ke sini. Tapi ada beberapa barang yang ingin kuambil."

Hye Na terdiam.

"Apa kau takut berada di sini?" Tanya Jiyong melihat perubahan ekspresi Hye Na.

Hye Na mendengus. "Tidak."

"Lalu kenapa ekspresimu berubah begitu? Tenang saja, tidak ada hantu di sini." Jiyong tertawa.

"Apa kau kembali merasa sedih?" Hye Na tidak bisa menutupi rasa cemasnya.

"Aku baik-baik saja," jawab Jiyong pendek. "Kau keberatan kuajak kemari?"

Hye Na menggelengkan kepala. "Tidak."

"Terima kasih," ucap Jiyong sambil tersenyum.

Hye Na merasa gumpalan hangat terbentuk memenuhi rongga dadanya. Tapi ia berusaha menahan diri. Ia tidak boleh terbuai oleh perlakuan hangat Kwon Jiyong. Tidak boleh. Sebab itu akan percuma saja.

---

Hye Na bersiap akan pergi dan Kwon Jiyong bergegas mengenakan jaket. Ketika membuka pintu, Hye Na melihat sosok Kang Daesung berdiri di luar gerbang rumah.

"Daesung-ssi!" Panggil Hye Na, terkejut melihat keberadaan Si Pengawal. Ia segera menghampiri.

"Kau mengikutiku sampai di sini?" Ia telah lupa dengan tugas pengawalnya itu.

"Hei, kau berdiri di luar selama ini?" Tanya Jiyong yang ikut menghampiri.

Kang Daesung mengabaikan pertanyaan Jiyong. Ia mengangguk pada Hye Na.

"Nona, mari pulang."

"Dasar bodoh, lain kali jika aku pergi dengan seseorang kau langsung pulang saja," omel Hye Na, setengah jengkel juga setengah tidak enak karena telah membuat Daesung menunggu di luar selama ini dalam udara malam yang cukup dingin. Di tambah ia melupakan Daesung begitu saja.

"Tugas saya adalah menemani Nona ke mana saja selama di luar rumah."

"Mengerikan sekali," komentar Jiyong. "Pasti kau tidak punya pacar gara-gara pengawalmu ini."

Wajah Hye Na merona. "Jangan berbicara sembarangan!" Entah mengapa ia merasa malu pada Jiyong. Tentu tidak normal memiliki seorang pengawal. Seolah hidupnya dalam bahaya saja. "Daesung-ssi, ayo pulang sekarang!" Ia segera masuk ke dalam mobil lebih dulu.

TONIGHT - BAGIAN I (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang