"Lan bagus gak?" Kinta berlari kecil dan menyodorkan ponselnya ke arah lelaki berbadan tinggi itu.
Beberapa video telah direkam oleh gadis itu. Sedari tadi Kylan hanya sibuk mengamati Kinta yang terlihat excited ketika sampai di pantai bahkan ia yang sedari tadi sibuk mengerjakan tugas mereka untuk mengambil potret dan angle video yang bagus.
Sementara Kylan hanya sesekali memberi masukan dan memandang gadis itu sambil tersenyum karena tingkah lucunya.
"Yang ini bagus." Kylan menggangguk setelah melihat-lihat hasil video mereka.
"Biar nanti gua yang edit." Lanjutnya dan mendapatkan sebuah jempol dari Kinta.
Kinta kemudian memutar klip bulan purnama yang direkamnya dari atas sana. "Gua paling suka ini!" nada suaranya terdengar riang gembira ketika memperlihatkannya kepada Kylan.
"Lo sengaja mau ke pantai karena tahu lagi ada bulan ya?"
"Hehe iya!"
"Kenapa sesuka itu sama bulan?" Kini Kylan terdengar penasaran.
"Ini pertanyaan tersering yang gua dengar sebagai seorang selenophile... Mungkin ini kedengarannya aneh, tapi gua sama bulan tuh ngerasa kayak kembar. Alone but mampu bersinar terang shining shimmering splendid." Ucap Kinta namun beberapa detik kemudian menutup mulutnya karena ia baru saja tersadar bahwa ia sedang berbicara dengan Kylan.
Bisa-bisa lelaki itu mengganggapnya perempuan aneh.
tapi seperti itulah kepribadian asli Kinta.
"Kayak gua kan?" Kinta kini menunjuk ke arah bulan di atas kemudian menunjuk ke arah dirinya sambil mengedipkan matanya berkali-kali dan tersenyum.
Dia mengurungkan niatnya untuk tetap terlihat Jaim, toh cepat atau lambat juga Kylan akan melihat sifat aslinya karena menjadi teman duduknya.
Lelaki itu tidak bisa menahan senyumnya ketika melihat wajah Kinta dan untuk yang pertama kalinya ia bahkan tersenyum lebar sembari menampakkan jajaran gigi rapihnya.
"Coba deh perhatiin, mirip kan lan?" Wajah Kinta memasang tampang sok polos, sebenarnya ia hanya bercanda saja saat ini.
Sungguh menyenangkan melihat manekin itu bisa tersenyum.
"Iya." Kylan mengiyakan tetapi sejujurnya ia juga senang melihat gadis itu sudah tidak tampak kaku dan canggung saat berhadapan dengannya.
Bahkan sekarang ia merasa gadis itu semakin bawel dari biasanya.
Suasana pantai yang sangat tenang dan tidak banyak pengunjung hari ini, burung-burung berterbangan seakan-akan bernanyi riang gembira, bulan cantik berbaring indah dilangit seakan menonton mereka dari atas sana.
Kylan tidak pernah tahu bahwa setelah sekian lama, suasana pantai masih bisa membuatnya merasa tenang dari pikiran-pikirannya yang sedang berisik.
Angin menyentuh kulitnya, menerbangkan helai-helai rambutnya membuat kedua Mata Kylan sontak tertutup dan membiarkan ketenangan mengambil alih dan menguasai dirinya beberapa detik.
Kinta mengalihkan fokusnya dari ponselnya kini mendapati Kylan sedang memejamkan mata seperti sedang benar-benar menikmati momen di pantai.
"Apa itu? dia gak pernah ke pantai ya?" batin Kinta tertawa kecil.
Matanya masih menatap lelaki itu, postur tubuhnya yang tinggi, hidungnya yang mancung, alis tebal, benar-benar terlihat seperti seorang idol able. Menurut teman-temannya katanya Kylan 11 12 dengan taehyung tapi jika saja harus menggambarkan sosok Kylan, gadis itu akan mengatakan bahwa ia mirip dengan Mingyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/298846750-288-k637641.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Altalune
Teen FictionKylan Xyaluna Prameswari gadis cantik berbakat yang sangat amat mengagumi bulan bertemu dengan sosok murid baru lelaki sedingin kutub utara bernama Kylan Renanza Mahardika dan mereka menjadi chairmate/teman sebangku. Kinta dan Kylan itu tidak pernah...