Part 3 : Embarassed

26 5 0
                                    

Sepanjang perjalanan hanya diselimuti oleh keheningan, bau khas parfum Kylan yang sangat harum terus tercium oleh Kinta yang saat ini berada di boncengannya. Sejujurnya saat ini Kinta merasa awkward dengan situasi ini apalagi ini pertama kalinya ia dibonceng oleh teman lelaki yang tidak akrab dengannya.

"Didepan nanti belok kiri apa kanan?" Tanya Kylan dengan suara beratnya.

"Kiri, terus pas nanti ada perempatan tinggal belok kanan aja sekali nanti ga jauh dari situ kompleks rumah gua udah keliatan" Balas Kinta
menjelaskan dengan sedikit berteriak agar Kylan bisa mendengar suaranya.

Kylan mengencangkan laju motornya Kinta refleks memeluk Kylan karena keseimbangan dirinya hampir saja hilang. Kylan yang menyadari itu kembali sedikit memelankan laju motornya dan Kinta langsung melepas pelukannya. "Sorry" ucap Kinta.

Kompleks perumahannya sudah terlihat beberapa jarak dari mereka.

"lo bisa nurunin gua di depan kompleks aja" Kinta menepuk pelan pundak Kylan. Kylan menatap kaca spion melihat wajah gadis yang sedang di boncengnya.

"Rumah lu blok berapa?" Tanya Kylan seakan tidak mendengar perkataan Kinta barusan membuat gadis itu harus mengulang kalimatnya yang tadi.

"Lan, turunin di depan kompleks aja"

Kylan yang tidak memperdulikan ucapan Kinta barusan terus melajukan motornya deretan rumah terlihat berjejer di sepanjang kiri dan kanan.

"Rumah lu yang mana?" Kylan kembali bersuara.

Kinta akhirnya buka suara " Yang warna pink itu rumah gua" tunjuk Kinta ke arah sebelah kiri menunjuk dimana letak rumahnya. 

Motor Kylan tepat berhenti di depan rumah yang di tunjuk oleh Kinta, gadis itu segera turun dari motor.

"Makasih ya lan, maaf udah ngerepotin" ucap Kinta sembari tersenyum karena sedikit merasa tidak enak telah merepotkan Kylan.

Gadis itu berbalik badan, baru beberapa langkah tiba-tiba terdengar suara berat Kylan memanggilnya.

"Kinta?" yang di panggil pun langsung menoleh.

"Iya?" jawabnya dengan lugu.

"Helm." Kylan menunjuk ke arah kepala gadis itu yang masih memakai helm.

Kinta yang baru menyadari dirinya masih memakai helm pun dengan buru-buru langsung segera melepaskan benda itu dari atas kepalanya.

Kinta benar-benar malu, sangat malu sekarang.

"Eh iya sorry kelupaan, thanks ya." Kinta menyodorkan helm Kylan. Ia sangat yakin kedua pipinya pasti sudah semerah tomat karena
menahan malu dan melangkah dengan cepat untuk masuk ke dalam rumahnya.

AAAA DEMI JAY PARK! TAEHYUNG!  GUA MALU BANGET.

Bunda Kinta yang ternyata sedari tadi mengintip lewat kaca jendela hanya bisa tertawa geli menyaksikan tingkah putrinya dengan seorang laki-laki yang baru pertama kali ia lihat.

"Yang tadi siapa kak?" Bunda melontarkan pertanyaan saat gadis semata wayangnya Kinta masuk ke dalam rumah.

"Teman Kinta, bun. Yang waktu itu kemarin Kinta ceritain ke bunda teman duduk Kinta, yang dingin itu"

AltaluneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang