"Jangan lupa bentar malam mau kasih surprise buat idut kan?" Bunda Kinta kembali mengingatkan putrinya yang saat ini masih sibuk berkutik dengan sebuah buku novel ditangannya.
Kinta menanggapi, "iya bunda, gak bakalan lupa kok kadonya juga udah Kinta bungkus rapi." jelasnya seakan memberi tahu bundanya kalau ia tidak lupa perihal surprise ulang tahun Rayhan.
"Tante Sofie?" Kinta melontarkan sebuah pertanyaan apakah tantenya itu akan ikut merayakannya bersama mereka atau sebaliknya.
Jari-jari bunda Kinta masih sibuk meletakkan hiasan-hiasan kue diatas kue ulang tahun khusus yang ia buat sendiri. "Seperti biasa, tante Sofie dan suaminya sibuk, Katanya mungkin mereka akan mengadakan party ulang tahun buat idut. Mungkin lusa" Jelas bundanya.
"Oh gitu... aku ajakin Salsa sama Raina sama teman-temannya Rayhan boleh gak bun?" Tanyanya seraya menyimpan novelnya.
Bundanya menggangguk mengiyakan "Boleh dong, ajakin aja semuanyaa biar rame." Perempuan itu kini memasukkan kue ulang tahun ke dalam freezer. "Sekalian sama itu siapa namanya teman kelas kamu yang ganteng itu, yang pernah mampir kesini"
Kinta seketika paham yang dimaksud bundanya adalah Kylan. "Oh... Kylan?"
Bundanya tersenyum sumringah menampakkan giginya "Nah iya, sekalian panggil kan waktu bunda udah ngajakin."
Kinta baru saja selesai mengetikkan pesan ke grupnya untuk mengajak mereka bertiga, mendengar perkataan bundanya barusan membuat perempuan itu bingung.
"Malu ah bun!" Timpal Kinta, sejujurnya ia malas dan sedang tidak ada keinginan untuk berbasa basi dengan lelaki itu.
"Gak boleh gitu, kemarin bunda udah ajakin loh" Tatapan mata bundanya seakan merayu Kinta agar menurunkan gengsinya itu. "Kenapa malu sih lagian bukannya udah akrab ya?"
"Tapi gak seakrab itu bun..." Bundanya masih melempar tatapan memelas, entah mengapa Kinta merasa ia menyukai Kylan. Memang benar dia berkepribadian sopan dan santun tapi jika saja bundanya bisa melihat Kylan yang seperti es batu membeku Kinta yakin 100% bundanya sudah pasti geleng-geleng kepala.
"Yaudah...nanti deh Kinta coba ajakin" Gadis itu menghela nafas panjang, demi bundanya lagi-lagi ia menurunkan gengsinya.
Kinta : Lan, nanti malam ke rumah ya.
disuruh bundabaru saja ia mengirim pesan terlihat tulisan sedang mengetik.
Fast respon juga
KylanRenan_ : Jam berapa?
Kinxyalun : Jam 8
KylanRenan_ : di rumah lu kan?
Kinxyalun : Iyaaa
Dilihat 1 menit yang lalu, ya benar. Lelaki itu tidak lagi membalas pesannya, setidaknya permintaan bundanya sudah ia penuhi.
🌙🌙🌙
Beberapa hidangan masakan sudah tersusun rapih, mulai dari makanan berat, makanan ringan dan snack serta minuman soda dan jus sudah diletakkan diatas meja panjang berukuran panjang yang dihiasi dengan taplak meja berwaran merah maroon tua itu.
Bunda Kinta benar-benar merayakan ulang tahun Rayhan bak seperti anak itu adalah anak kandungnya, ya dia memang sering menyebut Rayhan dengan panggilan "anak laki-lakiku" begitupun Tante sofie, mamanya Rayhan ia sering memanggil Kinta dengan panggilan "Anak perempuanku". They are unbiological siblings.
Suara detak jarum jam terdengar ditelinga Kinta, ia melirik sebuah jam dinding yang terpajang diruang tamunya. Pukul sudah menunjukkan jam 19:00, itu artinya kurang lebih satu jam lagi teman-temannya sudah akan berkumpul disini. Sesekali ia mengecek grup whatsapp untuk saling bertukar kabar dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Altalune
Teen FictionKylan Xyaluna Prameswari gadis cantik berbakat yang sangat amat mengagumi bulan bertemu dengan sosok murid baru lelaki sedingin kutub utara bernama Kylan Renanza Mahardika dan mereka menjadi chairmate/teman sebangku. Kinta dan Kylan itu tidak pernah...