1 : Omong Kosong

1.5K 50 7
                                    

"NAYAAAA!!! COKELAT GUE JANGAN DIABISIN ANJIR!!!" teriakku ketika sahabatku Naya sedang memakan cokelat kesukaanku.

"iyaaa mak elah cempreng lo bisa budek nih gue!" ujar Naya sambil menoyor kepalaku.

Oh ya, sampai lupa, kenalkan aku Shabrienna Variezsa. Sekarang aku duduk dikelas 10 IPA 1 di SMA Harapan Indah. Aku mempunyai sebuah genk dengan nama Strawberry Kiss yang beranggotakan Aku, Naya, Zhahira, Rhava, Najwa, dan Gita. Yah, kami dekat juga karena kami sekelas.

"Eh brie lo tau Sam?" tanya Gita yang sering kali menanyakan tentang cogan alias cowok ganteng disekolah kepadaku.

Entah kenapa diantara kami ber-enam mungkin aku yang paling tomboy dan paling cuek tentang cowok. Tapi jangan salah! walaupun seperti ini, diantara kami ber-enam akulah yang sudah taken dan mendahului mereka. Hahaha.

"gak tau gue git. cuma gue pernah denger. emang kenapa?".

"dia itu anak baru dan dia jadi salah satu most wanted guy loh disekolah kita! dia anak 10 IPS 2. tapi dia tuh cuek banget orangnya. belom pernah pacaran juga pula hmmm" ujar Gita dengan excited-nya.
"Oh, terus?" kataku cuek. "ah lo mah gapernah suka sama cowok ganteng sih brie" ujar Najwa sinis.

Yah, tipe cowokku memang berbeda dari yang lain. Kalaupun ada cowok ganteng, mungkin aku hanya akan bilang "iya dia ganteng" tapi bukan berarti aku suka.

"ah udah ah Devano udah nungguin gue. gue nyamperin dia dulu ya! bye bye my sweetie." ujarku sambil melempar blow kiss untuk mereka.

Sebenarnya Vano tidak menyuruhku untuk menemuinya, akan tetapi aku menyuruhnya menungguku dibawah pohon kecil ditaman belakang sekolah tempatku dan Vano sering bertemu selepas pulang sekolah.

Tiba - tiba ada yang menutup mataku dari belakang. "vano jangan iseng deh pleaseee" kataku dengan manja.

"Hahahahaa iyaiyaa. kenapa? kok tumben gak sama genk lo itu lek?".

Lalu dia langsung duduk disampingku dan mulai memainkan jari - jari ku. Fyi, Vano memang suka sekali memainkan jari - jariku karna jari - jariku hanya 3/4 panjangnya dibanding jari - jarinya dan itu menjadi suatu alasan yang pasti jika ada seseorang yang bertanya mengapa ia seringkali memainkan jari - jariku.

"gue bosen mereka ngomongin soal cogan mulu. sekarang mereka lagi ngomongin soal anak baru yang namanya s..a... siapa gitu gue gatau gapeduli gue".

"Sam? yang anak 10 IPS 2?" kata vano membenarkan ucapanku.

"ohh ya mungkin. gue gapeduli juga".

"iyaiyaa. udah makan belom bi?".

"udah kok jing". Aneh ya cara pacaran aku dan vano? fyi, sebelum, kita jadian dulunya kita sahabatan, makanya udah deket banget kayak abang adek. Seru ya? hahaha.

**********
Setelah pulang sekolah, seperti biasa Strawberry Kiss pasti kerumahku dulu karena mamaku sudah berangkat kerja dan papaku... yah, mama papaku sudah divorced. Dan kebetulan aku juga anak tunggal. So, teman temanku boleh bebas main kerumahku kapan saja agar aku tidak kesepian.

"briennaaaa catokan lo dimanasi?!".

"nanaaa black velvet lo gue makan yaaa".

"brie ada novel baru gak?".

Kok kayaknya ada yang manggil nama gue ya? ah perasaan aja kali, ujarku dalam hati.

"WOIIII NANA BUDEK!!!!".

"hah? ada apaansih? kok rame banget?" kataku dengan santainya sambil membuka earphone dari telinga kananku.

"aduh pantesan lo gadenger dasar pea!!!" teriak mereka berbarengan.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang