8 : Wisuda

350 29 1
                                    

Sudah malam saat aku dan Sam meninggalkan pantai dan bergegas untuk pulang. Suasana hening terjadi dari kita pergi dari pantai hingga sekarang.

When tomorrow comes
I'll be on my own
Feeling frigthened of
The things that i don't know
When tomorrow comes, tomorrow comes, tomorrow comes

"Ini lagu apa Sam? kok gue baru denger?" tanyaku sekaligus memecah keheningan diantara kita.

"Flashlight - Jessie J, lo gatau?" jawab Sam dengan sikap dinginnya seperti biasa.

"Gatau gue hahaha baru denger sekali ini" jawabku sambil tersenyum.

"Lagu ini enak banget tau. coba lo dengerin baikbaik liriknya" usul Sam yang tanpa sadar langsung aku ikuti.

Aku melihat kearah kaca jendela yang penuh dengan butir butir air hujan. Diluar, hamparan pantai yang biru masih terbentang luas silih berganti mengirim ombak dibawah derai hujan yang turun membasahi pasir disekitarnya.

Sambil memandangi pemandangan tersebut, aku mencoba mendengarkan dan memahami lirik dari lagu tersebut.

I'm stuck in the dark but you're my flashlight

Aku melihat Sam yang sedang asyik menyetir lalu tanpa disadari seutas senyum tertera pada bibirku ketika mendengar katakata tersebut.

"Kenapa lo?" tanya Sam membuyarkan lamunanku.

"Hah? ngga kok gapapa gue cuma kedinginan aja" jawabku terbata bata.

Yah, memang dingin sekali udara sekarang ini. Ditambah lagi ketika dipantai aku dan Sam bermain dibawah hujan.

Setelah mendengar jawabanku, Sam langsung meminggirkan mobil dan mengambil sweater dan selimut yang ada dibelakang mobil.

"Nih pake" ujarnya seraya memberikan kedua benda tersebut.

"Makasih" jawabku.

Sam memarkirkan mobilnya didepan sebuah tempat makan kecil dipinggir jalan.

"Kita mau ngapain Sam?" tanyaku sambil melihat sekeliling.

"Mau makan dulu yah laper hehe" kata Sam sambil tersenyum.

Aku dan Sam turun dari mobil lalu memesan dua pecel ayam untuk kami berdua. Aku memperhatikan sekeliling dan mengingat apa aku pernah mengenal tempat ini atau tidak.

"Lo kenapa sih? daritadi kayak orang bingung" kata Sam yang terus memperhatikanku.

"Gue kayak pernah kesini sam, sama azhar".

Ya aku pernah kesini, dengan Azhar.

"Mmmm oh kalo boleh tau Azhar itu siapa sih? lo sering bilang tentang dia tapi gue gatau" tanya Sam sambil menyeruput es teh manis yang ada didepannya.

"Azhar itu sahabat gue, tapi bagi gue dia itu... first love gue. waktu abis kelulusan SD, dia pergi ninggalin gue entah kemana. terus dia pernah dateng lagi tapi cuma sebentar abis itu pergi lagi. gue sayang dia, tapi dia selalu dateng dan pergi sesuka hatinya tanpa mikir gimana perasaan gue selama ini" jawabku dengan tatapan kosong.

"Maaf brie" kata Sam sambil menggenggam tanganku.

"Maaf? maaf soal apa?" tanyaku dengan bingung.

"Maksud gue maaf udah bikin lo keinget sama Azhar lagi" jawabnya.

Seusai makan kita segera memasuki mobil dan berjalan untuk pulang. Hujan turun lagi yang membuatku merasa ngantuk dan tertidur.

"Brie, udah sampe". Tak terasa kita sudah sampai didepan rumahku. Hujan telah reda dan hanya meninggalkan genangan air disekitar jalan.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang