Dyara menunggu Davin di depan kamar kost-nya karena tadi dia mengajak dyara untuk pergi ke sekolah bareng. Tapi sampai saat ini pun masih belum terlihat batang hidungnya dimana. Padahal dyara bersiap cepat untuk dapat tebengan dari Davin.
"Lama banget deh nih anak. Kemana sihh lu Davin." Dyara terus menerus mengecek handphonenya melihat jam karena takut telat ke sekolah. Karena bisa bahaya kalo sampai dia telat ke sekolah, dia bisa dapet hukuman.
Yang di tunggu pun akhirnya datang dengan wajah tak berdosa nya itu.
"Sorry Ra, gue tadi lupa nyimpen kunci motornya dimana."
"Emang udah jadi kebiasaan, Lo itu gampang lupa dan juga udah tua karena udah pikun" ejeknya sembari menaiki motor Davin.
Davin yang mendengarnya malah cengar cengir ga jelas.
Karena baginya ejekan dyara itu sudah menjadi hal biasa antara dirinya dan dyara. Bukan dyara namanya kalo gak ngeledek Davin sehari pun.
"Pegangan nanti lo ngejungkel gue ga mau tanggung jawab" ucap Davin memerintah. Karena bisa beresiko kalo dyara jatoh dan dia pasti bakalan di salahkan.
Dyara mengerutkan bibirnya. "Iya iya nih gue udah pegangan ke tas lo jadi udah aman. Buruan jalan, tar telat lagi"
Davin pun segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di sekolah, dyara bernafas lega karena gerbang sekolah belum di tutup.
"Thank's vin, gue duluan bye" ucap dyara terburu-buru. Dengan cepat Davin menahan tangan dyara yang membuat dyara pun terpaksa menghentikan langkahnya.
"Bentar dulu, main pergi-pergi aja"
Dyara berdecak kesal. "Ada apa sih vin, Keburu bel tau gak? Kalo ada yang mau di omongin nanti aja pas jam istirahat gue ke kelas Lo deh"
"Gue pengennya sekarang" Ucap Davin singkat.
Dyara mendengus mengamati orang di hadapannya ini dari atas sampai bawah, sampai-sampai Davin kebingungan dengan tingkah dyara.
"K-kenapa Lo liatin gue kayak gitu? Serem tau Ra"
Dyara tetap diam tak menggubris perkataan Davin. Yang terpenting dirinya harus berhasil bikin Davin kebingungan dan dia bisa pergi ke kelas. Sebenernya ia tau apa yang mau Davin bicarakan. Tapi apa salahnya nakut-nakutin Davin bentar. 'hahay sorry ya vin. Ini pembalasan karena Lo udah ngebut tadi' bisiknya dalam hati.
"Dyara Lo ngapain sih". Davin memukulnya dengan kunci motor di tangannya.
"Sakit Davin" dyara meringis kesakitan dan menggunakan kesempatannya untuk kabur dari hadapan Davin.
"Wlee gue berhasil kabur. Bye bye gue duluan" cibirnya yang berhasil melarikan diri.
Davin melihatnya tertawa sembari menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dyara yang di luar prediksi.
"Kok bisa gue punya temen kayak gitu"
Ia pun segera memasuki kelas mengikuti dyara.
🐰🐰🐰
Jam istirahat pun berbunyi, suasana kembali seperti biasa. Namun, ketegangan antara Ardan dan Zaisha terasa jelas di udara. Mereka berdua sama-sama berusaha menghindari tatapan satu sama lain.
Di sisi lapangan, Farel menyenggol Ardan. "Zaisha tuh"
Ardan melirik sekilas ke arah Zaisha, yang sedang berbicara dengan Naureen dan Dyara.
"Dia kelihatan baik-baik aja. Kayak gue gak ada di dunia ini."
Farel mendengus. "Itu bukan berarti dia gak mikirin lo. Cewek gak sesimpel itu, Dan. Lo gak boleh menyerah."
Namun, sebelum Ardan sempat menjawab, Naureen tiba-tiba menghampiri mereka. "Dan, gue mau ngomong," katanya tegas.
Ardan terkejut. "Ngomong apa?"
Naureen melipat tangannya. "Gue tahu lo lagi berusaha balikan sama Zaisha, tapi gue mau lo tau satu hal. Dia masih sakit hati. Kalau lo benar-benar sayang sama dia, jangan paksa dia buat cepet-cepet maafin lo."
Ardan terdiam mendengar itu.
Kata-kata Naureen terdengar seperti tamparan keras, tetapi ia tahu apa yang dikatakannya benar. "Gue ngerti. Gue cuma pengen dia tahu kalau gue serius."
Naureen mengangguk. "Kalau gitu, sabar. Dia butuh waktu, Dan. Jangan bikin dia tambah berat dengan maksa dia ngasih jawaban sekarang."
"Yaudah gue nyusul mereka dulu" sambungnya meninggal kan Ardan. Ardan pun mengangguk mengiyakan.
🐰🐰🐰
Tbc
Gimana buat chapter yang ini? Apakah farel bakalan tanggung jawab atau pura pura gak tau terus kabur gitu aja?
Btw sorry banget ya guys author baru muncul lagi, soalnya akhir-akhir ini tuh lagi sibuk banget. Ini aja sempetin buat up. Semoga kalian suka ya sama chapter ini. Aku kasih 2 chapter loh😽
Oke see you in the next chapter🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZA
Novela Juvenil"Ardan! Kita putus." "Putusnya jangan lama - lama. Besok atau lusa kita balikan lagi." - Nama nya Ardan gracio . Dia emang suka gonta ganti cewek padahal dia punya cewe. Cantik pula. Dan dia Zaisha lexa clairine . Tapi seorang ardan tetap akan mempe...
