William sampai di hotel dan tidak menemukan siapapun, dia panik dan segera mencari Allison di setiap sudut hotel. Dia bahkan naik menuju kamar Allison menginap, dan tidak ada siapa-siapa di sana.
William menyugar rambutnya, "Sial. Dia tidak membawa apapun?!"
William menanyakan keberadaan Allison kepada resepsionis di sana. Pria itu mengepalkan tangannya, Glenn More, pria bejat itu adalah orang pertama yang telah membuat Allison tidak terlalu aktif di dunia permodelan. Karena wanita itu, tidak suka dengan kehadiran pria di dalam pemotretannya.
Setiap pria yang menjadi partner Allison mereka akan melecehkan wanita itu, apa itu dengan sengaja memegang bokongnya tanpa ada permisi dan skenario dari director atau bahkan mengancam Allison dengan berbagai cara agar wanita itu mau bemalam dengan mereka.
Alex tidak pernah mengetahui permasalahan ini, jika saja dia tahu nasib dari para model pria itu akan lenyap seketika karena pengaruh Alexander Marioline di dunia entertainment sangatlah kuat. Memiliki rumah produksi studio yang begitu dikenal oleh para penikmat Hollywood membuat Alexander Marioline dengan perusahaan keluarganya, Maree Haute berada di puncak tertinggi rantai sosialita Amerika.
Walaupun tidak seterkenal keluarga Kim, klan Marioline mampu menginfluence society dengan gaya hidup sederhana mereka. Mereka juga cukup terbilang aktif pada acara amal dan juga lelang daripada tampil di televisi dengan sensasi.
William mengepalkan kedua tangannya, Allison selalu meracau tentang pria-pria itu dan William menyesal tidak pernah memberitahu Alex tentang hal ini. Ia segera menanyakan rekaman CCTV Yang mungkin terekam dari loby untuk mengenali mobil yang dikendarai Glenn. Tidak butuh waktu lama, William dapat melacak keberadaan mobil tersebut dan kedua orang itu. Di sebuah hotel yang cukup jauh dari pusat kota San Diego. William memarkirkan mobilnya sembarangan dan masuk ke dalam hotel.
Dia memiliki akses untuk kamar yang mereka pakai, dan William mendobrak pintu itu dan melihat Allison yang telanjang di bawah Glenn...
—
Allison meronta dengan kencang disaat kedua tangannya diikat oleh Glenn. Allison berteriak ketika tubuh Glenn terjatuh keluar dari ranjang. "William..." Suara Allison melemah karena jeritannya yang tidak ada habisnya.
"William stop," kata Allison kepada William yang tengah membabi buta menonjok Glenn sampai pria itu tidak sadarkan diri. "William.." lirih Allison dan William memutar kepalanya untuk melihat Allison.
"I'm so sorry," William mengusap hidungnya dan menyelimuti Allison. "I'll keep you save from now. I promise."
"William," Allison sudah tidak sanggup untuk berbicara lagi, dia lelah dan seluruh tubuhnya melemah. William menggendongnya dan membawanya keluar dengan selimut besar menyelimutinya.
—
Allison menggeliat dan meregangkan otot-ototnya. Dia menguap lebar dan mengusap matanya. Cahaya matahari siang menusuk mata wanita itu. "William?" Allison bergerak dan mencari pria itu, dia bercermin dan menemukan dirinya yang sudah mengenakan kemeja putih kebesaran milik William. Dengan celana dalam miliknya yang entah dimana William menemukannya. Allison memanggilnya lagi, tetapi tidak ada jawaban.
Allison membuka kamar William dan pria itu tida ada di sana. Allison lapar dan duduk di sofa yang pertama dia jumpai, kemudian memandang ke pantri. "Ada yang aneh," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR-TAMAT
RomanceSUGAR. © 2020, Ani Joy. All rights reserved. KONTEN DEWASA (18+). KEBIJAKSANAAN PEMBACA DISARANKAN. PEKERJAAN INI TELAH MENGIKUTI WATTPAD PEDOMAN UNTUK RATING DEWASA. ---------------------------------------------------------------------- Pekerjaan i...