BAB 29

2.9K 158 0
                                    

The Ball akhirnya tiba di hunian mewah milik keluarga Buchanan. Semua tamu yang diundang memiliki strata sosial tinggi di society. Tidak menutup kemungkinan untuk mereka yang dari kalangan bawah juga dapat masuk karena mengingat betapa besarnya hunian Buchanan, rakyat menengah biasanya akan berpesta di bagian belakang bersama dengan kelas mereka.

Lampu-lampu memenuhi atap marmer dan juga dinding-dinding ruangan. Makanan dan minuman tertata rapi di meja prasmanannya. Beberapa pemusik siap ditempatnya dan para tamu undangan mulai memasuki rungan yang sesak. Semuanya berbalut pakaian mewah dari rancangan perancang terbaik. Bisik-bisikan dari bibir society sangat terdengar ketika Allison Marioline dan William Turner hadir di tengah mereka.

"Tidak salah, Allison Marioline adalah adik dari Alexander Marioline, temannya William Turner. Aku tidak akan cemburu," kata seorang tamu undangan dengan sinis menatap kepada Allison.

Elton Buchanan pemilik acara, tersenyum menyambut mereka. "Kalian datang tepat waktu." Elton memeluk Allison dan menghormati William. "Aku pikir kita sudah merencanakan malam ini Allison?" tanya Elton mengedipkan sebelah matanya yang membuat William mengeratkan rangkulannya di pinggang Allison.

"Tentu saja, Elton. she will surely be surprised."

"Apa yang sedang kalian bicarkaan?" tanya William mengintimidasi. Allison segera berbisik kepada pria itu. "Tidak kah kamu ingat, alasanku berdansa dengan Colin, William?" Segera setelah itu, William menyambut Elton dengan hangat memberinya sulangan sampanye.

"Tidak perlu cemburu kepadaku, William Turner. I am not what you think."

Allison mengulum senyumnya dan menggandeng Elton untuk pergi menari di tengah ruangan. Allison senang, Elton tidak buruk dari perkiraanya. Ya, dia dan Elton membuat rencana. Allison ingin membuktikan dirinya sendiri alasan mengapa William Turner ingin bermain dengannya. Apakah karena pria itu mencintainya atau memang karena pria itu ingin bermain dengannya. Allison mengerti satu hal, William cemburu kepada Elton dan itu membuktikan semuanya.

Allison tidak berhenti tersenyum sampai Elton menyadarinya. "Well done Allison. You did a great job."

Allison memutar kedua bola matanya, "Tidak sebagus kamu tentunya, Elton. Aku pikir kamu layaknya pria normal, ternyata..."

Elton tertawa dan menjawab, "Menjadi bisexsual juga banyak keuntungannya bukan?"

Allison ikut tertawa dan berkata, "Beruntung aku menemukan kamu di pesta Lana Tan. Aku sudah lama ingin menguji pria jahat itu." Allison dengan raut wajah kesal tersenyum puas. "Dan dia sepertinya cemburu dengan kamu, aku jadi mengetahui isi hatinya yang gelap itu. He loves me, like William Turner fall in love with me?"

Elton ikut bahagia dengan wanita yang baru dia temui beberapa hari yang lalu dan dalam sekejap wanita itu langsung membuatnya takjub dengan permintaan anehnya yang menyuruh Elton untuk mabuk bersamanya dan menciumnya di taman kediaman Lana Tan. Elton yang memang menyukai wanita dan pria sekaligus itu merangkul Allison lebih dekat dan menari bersamanya.

"Oh, aku hampir lupa. Apa kamu ingat dengan rencanaku lainnya? Lamaran Colin Flerington?" Elton mengangguk antusias dan mengajak Allison untuk menemui Colin.

"Tentu saja aku ingat, semuanya sudah aku persiapkan dengan matang. Semoga ini bisa membantu hubunganmu dengan sahabatmu itu, Allison." Elton juga mengetahui hubungan Lily dan Allison yang merenggang karena salah paham.

SUGAR-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang