Lily Dunn tersenyum mendengar cerita Allison dimana saat mereka dulu masih belajar bersama di St. Maree Haute School. Lily memberikan cangkir tehnya kepada Allison dan wanita itu menyesapnya dengan perlahan.
"Owh, betapa inginnya aku menjadi bangsawan Inggris. Bisa menyesap teh seperti ini setiap hari dan juga berbicara dengan aksen itu," kata Allison menyesap lagi tehnya yang membuat Lily tertawa.
"Kamu bisa berkunjung ke Devonshire kapan saja Allison. Aku dengar Duke of Devonshire ada di sini. Entah apa yang dia lakukan di sini meninggalkan Devonshire Palace tanpa pemberitahuan," kata Lily menuangkan lagi cangkir teh milik Allison.
"Maksudmu Dustin Elderidge?"
"Ya, Dustin Elderidge. Ibuku selalu menggerutu tentang dia karena dia meninggalkan istananya hanya untuk kemari, entah untuk apa."
"Kamu tidak tahu?" Lily menggeleng. "Dia kemari untuk mengejar cintanya, romantis sekali bukan?" Allison tersenyum hanya membayangkan Dustin mengejar cintanya. "Tetapi aku rasa, dia tidak perlu berlebihan mengejar cintanya, karena Savannah tidak pantas untuk dikejar."
"Savannah Sherwood? Mantan istri Duke?" Allison mengangguk.
"Aku baru mengetahuinya beberapa bulan yang lalu," dengus Allison. "Andai saja aku mengetahuinya sebelum ini, mungkin aku akan menghubungimu untuk menanyakan hubungan mereka. Gosip antara wanita, sangat menyenangkan." Allison tertawa dengan kalimat terakhirnya dan dia dengan anggun menyesap tehnya lagi.
"Bagaimana bisa Savannah dan Dustin berpisah?" tanya Allison kepada Lily. Wanita itu terlihat cukup bersemangat.
Lily berdeham sebelum bercerita, "Kamu tahu kan Lady Devonshire. Beliau sangat menentang pernikahan mereka, karena dia sudah memiliki calon istri terlebih dulu untuk Duke, kamu tahu Olivia Oswald? Bangsawan yang sangat cantik dan juga baik hati. Tetapi Duke of Devonshire tidak mencintainya karena dia mencintai Savannah Sherwood."
Lily kemudian memperbaiki posisi duduknya, "Dan kamu harus tahu ini Allison. Alasan utama dari perpisahan mereka. James Sherwood terlibat skandal penggelapan dana yang membuat nama keluarga Sherwood jelek di mata publik, sehingga mereka meminta Savannah untuk meninggalkan Devonshire Palace."
"Savannah yang malang," gumam Allison memasukkan biskuit ke dalam mulutnya.
"Bagiku itu terlalu memalukan, dia pantas keluar dari Devonshire dan tidak pernah kembali," kata Allison kesal."Dia tidak sepenuhnya salah, lagipula bukan dia yang berbuat hal itu. Itu ayahnya, dia sebagai anak tidak tahu apa-apa. Salahnya hanya satu, dia tidak mengetahui hal itu dari keluarganya melainkan dari gosip yang tersebar di internet," jelas Lily. Memang pemberitaan tentang Duke dan Duchess yang berpisah menjadi trending topic Di mana-mana bahkan sampai saat ini. Karena Savannh Sherwood diberitakan kembali dekat dengan Dustin Elderidge setelah pesta danau itu dan publik Inggris kembali dibuat panas.
"Ternyata skandal seperti itu bisa terjadi." Allison tertawa dan memajukan tubuhnya untuk mengambil biskuit lagi. "Aku menyayangkan hubungan mereka, hanya karena skandal semuanya berkahir sia-sia. Apa mereka tidak memiliki keturunan?" tanya Allison penasaran.
Lily mengangkat bahunya tidak tahu, "Tidak ada berita yang memberitakan Savannah Sherwood telah hamil atau melahirkan. Aku harap mereka bisa kembali bersama walaupun banyak hambatan yang akan menghadang."
—
Lily Dunn akhirnya membuka rumahnya untuk publik Nevada karena menyambut kunjungannya yang akan lama di sini. Allison hadir di tengah pesta dengan balutan gaun putih keemasan dilaburi Swarovski di bagian lengannya dan juga lekukan tubuhnya terlihat sangat indah dan pas di gaun itu. Apalagi ditambah rambutnya yang disanggul membuat kecantikannya bertambah berkali lipat.
Allison menyesap minumannya dan tanpa sengaja matanya menangkap Jerome yang akan memasuki lantai dansa. Allison buru-buru mendekati pria itu dan mengapit lengannya. "Jerome," bisik Allison.
"Sugar, may I dance with you?" tanya Jerome mengulurkan tangannya kepada Allison. Wanita itu mengangguk dan semuanya memasuki lantai dansa. Saat yang tepat untuk melepas semua beban dengan berdansa.
"You look gorgeous, Sugar."
Allison tersipu malu dengan pipinya yang memerah, Jerome Patron tidak pernah mengecewakannya. "Tentu saja Jerome, hari ini aku memakai koleksi dari Kedhy Setho. Rancangan spesial di hari spesial."
Jerome mendekatkan wajahnya sehingga hidung mereka bersatu, "Kamu tahu caranya memuji diri sendiri, hm?"
Allison tersenyum dan tangannya melingkar di leher pria itu. "Tentu saja, kamu juga terlihat sangat sempurna malam ini," kata Allison dengan tangannya yang memainkan telinga pria itu.
Jerome terkekeh, "Tidak sekarang, Sugar. Semua orang akan melihat kita di sini." Jerome memainkan kembali hidung mereka sehingga membuat Allison tertawa geli.
Alunan musik semakin pelan dan suasana sangat romantis. Allison masih meletakkan tangannya berada di leher Jerome, seakan waktu mengizinkannya. Allison mendekatkan wajahnya kepada Jerome. Jarak mereka terkikis seiring dengan musik yang akan berhenti. Sedikit lagi, tiga detik dari sekarang, bibir mereka akan bersatu.
"Allison," bisik Jerome menjauhkan wajahnya. "Aku tidak bisa, maaf." Jerome menolak Allison untuk pertama kalinya. Wanita itu tampak terkejut dan melepaskan rangkulannya. Ia berdiri tegang di depan Jerome dengan amat gelisah.
"Kenapa?" tanyanya heran. Jerome mendekat tetapi Allison bergerak mundur.
"Jerome, aku tidak ingin kamu mendekatiku. Aku malu,"
"Allison, maaf. Tapi aku tahu, itu kesalahan. Kesalahanku selama ini karena terlalu terbuka kepada kamu. Kesalahanku selama ini karena menerima kamu. Dan kesalahanku selama ini karena membohongi kamu."
Allison terdiam, tidak bergerak dan matanya lurus masuk ke dalam netra kecoklatan milik Jerome. "Jerome aku tidak mengerti.."
"Aku juga tidak mengerti Allison. Aku tidak akan menganggapmu adikku lagi . Aku akan melihat kamu sebagai wanita, aku.. aku tidak tahu, tetapi hubungan bodoh ini, sepertinya aku telah melanggar perintah Alex, Allison.."
"...."
"...."
"Jerome,"
"Maafkan aku, tetapi aku tidak bisa. Malam ini, aku akan berhenti untuk menjaga kamu."
"Jerome, apa maksud kamu? Kenapa kamu katakan hal itu? Kenapa kamu katakan omong kosong yang sama sekali tidak ingin aku dengar?" Allison tidak bisa berkata-kata lagi. Apa maksud dari Jerome dengan mengatakan semua itu tiba-tiba? Kenapa dia sangat aneh dan tidak seperti biasanya. Pikiran Allison berkecamuk, semua probilitas dia sangkut pautkan agar mengerti kenapa Jerome mengatakan hal ini.
"Apa kamu mempunyai kekasih?"
"Tidak. Ya. Ya, Allison maafkan aku, mungkin kamu akan membenciku—"
"Tidak, aku akan membencimu Jerome Arys Patron. Aku tidak mengerti," Allison menggelengkan kepalanya. "Kenapa kamu mengatakannya sekarang dan untuk apa?"
—
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR-TAMAT
RomanceSUGAR. © 2020, Ani Joy. All rights reserved. KONTEN DEWASA (18+). KEBIJAKSANAAN PEMBACA DISARANKAN. PEKERJAAN INI TELAH MENGIKUTI WATTPAD PEDOMAN UNTUK RATING DEWASA. ---------------------------------------------------------------------- Pekerjaan i...