*Roselle Carlisle*
"Kau pikir siapa? Mengelap keringatnya? Membersihkan saus dimulutnya? Bahkan memeluk tubuhnya?"
Aku terus berjalan saat Flo memarahiku tentang double date kita kemarin. Dia terlihat cemburu melihatku akrab dengan Justin.
"Kau tahu? Aku seperti berkencan dengan pacarmu Niall dan bukannya Justin!" Bentaknya lagi.
"Tenanglah, aku kan hanya sahabatnya " Jawabku begitu datar. Dia terlihat lega mendengar jawabanku tadi sehingga dia pun pergi meninggalkanku sendiri.
Aku ambil sweater biru itu dan segera pergi dari rumah menuju toko rotiku. Mungkin disana adalah satu-satunya tempat aku dapat terhindar dari bentakan Flo.
*kring*
Pintu toko pun terbuka, tanpa menunggu lama aku segera masuk kedalam ruang kerjaku. Tiba-tiba aku lihat ada sepotong kue diatas meja. Strawberry dengan potongan kelopak bunga mawar merah diatasnya.
"Hei!" Seru Harry datang menghampiriku.
Mataku melirik kearah kalendar di dinding, tepat tanggal 1 dibulan September. Seperti biasa setiap awal bulan, Harry yang bekerja sebagai ketua baker disini akan membuat satu variasi roti atau pastry baru untuk tokoku.
Baru saja aku akan memfoto roti cantik itu, tapi sepertinya aku meninggalkan handphoneku dirumah. Padahal nanti Niall berencana akan mengajakku pergi, jadi aku memutuskan untuk kembali dan mengambilnya.
"Namanya, la vien rose" tambahnya. Itu adalah bahasa perancis, aku tak mengerti apa artinya tapi yang aku tahu ada kata "rose" didalamnya.
"Waw, you put my name on it thanks but I need to go now,Har"
Aku segera memeluknya sebelum aku pergi. Kita adalah teman baik dan yang aku tahu Ariana memiliki perasaan padanya.
*****
Setelah sampai dirumah, aku lihat mobil keluarga Bieber didepan. Aku sudah dapat mencium aroma berita buruk untukku.
"I'm homeee" seruku.
Mereka tersenyum padaku, termasuk juga Flo yang tadi pagi memarahiku. Tapi aku lihat Justin tak ikut, hanya tante Pattie dan om Jeremy.
"Ada apa sayang?" Tanya ayahku saat aku memberikan sebuah kecupan kecil dipipinya.
"Aku meninggalkan handphoneku"
Aku putuskan untuk duduk disini sebentar saja dan ikut pembahasan antara ayahku dan tante Pattie. Mereka terlihat serius sekali, beberapa kertas berserakan diatas meja. Brosur restaurant, event organizer, butik dan beberapa toko jewelry.
"Baiklah, pertunangan akan dimajukan menjadi minggu ini" tegas tante Pattie seperti memberikan simpulan dari bahasan tadi.
Pertunangan? Dimajukan? Ini gila.
"Pasti akan sangat sibuk untuk minggu ini, aku akan membutuhkanmu untuk membantuku Rose"
Mataku langsung melirik sinis kearah Flo, aku tahu pasti dia sengaja berbuat ini padaku. Dia tahu jika aku menyukai Justin sehingga dia membuatku merasa cemburu dan iri padanya.
Ohh, sekarang aku menyesal kembali kerumah. Lebih baik aku mencicipi roti buatan Harry dari pada mengetahui rencana pertunangan ini.
***
Justin dah mau tunangan tuh! What happen next? Comment dong guys! Vote lah ya!! Jangan jadi silent readers ;(
Love uBuset gue nanges abis liat mvnya what do you mean :""''( keep streaming guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Catching Feelings • jb/nh
Fanfiction[COMPLETED] Tidak semua persahabatan dimaksudkan untuk bertahan selamanya. (my first story, don't forget to feedback, appreciate me guys thank you :)