Engagement Night (Rose)

2K 237 14
                                    

*Roselle Carlisle*

"Ok, I call you later babe"

Aku mematikan iPhone ku setelah melihat balasan dari Niall tadi dan melanjutkan memoles lipstick merah dibibirku.

Aku sedang bersiap untuk acara pertunangan nanti malam dan sudah kuputuskan untuk menangis sore tadi karena aku ingin menguras semua air mataku agar tidak menangis diacara pertunangan. Tapi nyatanya aku tidak bisa, rencana konyolku benar-benar menggelikan bukan?

"Rose cepat bodoh!" Teriak Flo sangat keras. Tak bisa kuhitung sudah berapa kali dia berteriak,tapi yang pasti lama-lama teriakan itu akan membuatku tuli.

"Ya wait!"

Aku segera percepat menyisir rambut wavy cokelatku. Tak kupakai make-up itu terlalu tebal, untuk apa kupakai jika nanti pada akhirnya akan luntur terkena air mataku?

"Hei cepat! Kita akan terlambat!"

Dia membuka pintu kamarku kasar dan membuatku terkejut. Flo terlihat sangat marah padaku sekarang.

"Oh aku tak butuh kau diacara pertunanganku!" Bentaknya lagi.

Ya, hampir seluruh hidupku aku bertahan mendengar setiap bentakan dan cacian Flo. Telingaku sudah terbiasa mendengar suara melengking itu.

Kita pun masuk kedalam mobil range rover ayahku. Tak ada percakapan selama perjalanan.

Flo sudah sibuk membenahkan rambutnya yang aku pikir aneh, ayahku sudah fokus menyetir mobil dan aku sudah terlarut dalam perasaan patah hatiku, bahkan sebelum pertunangan itu terjadi.

***

Hanya butuh waktu 20 menit kita pun sampai direstaurant tempat pertunangan berada.

Apa? Melissa Restaurant?! Everybody knows that Melissa Restaurant is the most expensive restaurant in Los Angeles. Oh Ini berlebihan untuk sebuah pertunangan atau aku yang terlalu cemburu dengan semua ini?

Aku pun berjalan mengikuti Flo dibelakang. Keluarga Carlisle yang tak lain keluarga dari ayahku selalu menatapku sinis, dari kecil mereka tak menyukaiku, mereka selalu memanjakan Flo.

Nenek Betty, Kakek Ben, Tante Cathy, Om Lucas, sepupuku Jasmine dan Nash semua membenciku.

"Aw you look so great,Flo"

Seperti biasa semua kelaurgaku mendatangi Flo dan memujinya. Sedangkan aku disini mungkin hanyalah seorang figuran. Dan itu memang benar.

Dan aku pikir ini acara yang sangat privacy untuk keluarga Carlisle dan Bieber, tapi nyatanya tidak. Sekumpulan kakak kelas dulu yang pernah membullyku pun datang. Mereka semua adalah teman Flo, Stephanie yang tak lain adalah mantan kekasih Justin, Rachel dan Jessie. Aku benci mereka.

Aku putuskan untuk duduk disalah satu kursi diujung dari ruangan ini dari pada membuka mulutku untuk orang-orang yang membenciku. Mungkin aku anti-sosial tapi mereka sendiri yang membuatku seperti ini.

Memandangi dekorasi dari restaurant mewah ini mampu membuatku tersenyum kembali. Bagaimana tidak? Bunga-bunga putih dan ungu tersusun rapi, lampu kecil yang mengeliligi ruangan membuat tempat ini sangatlah romantis. Apalagi disebelah ruang ini ada kolam renang yang cukup luas, sangat cocok untuk tempat pesta.

Andai aku yang bertunangan dengan Justin sekarang.

Tak berapa lama setelah lamunanku itu keluarga Bieber datang. Tak banyak yang datang, hanya ibu dan ayah Justin, Jazzy, Jaxon, dua orang sepertinya tante dan om Justin sendiri.

Dan nafasku akan berhenti karena Justin tidak akan pernah memasangkan cincin dijari manisku karena dia hanya akan menjadi kenangan manis dihidupku.

***

Guys gua lanjut gak nih??? Wdyt?

Don't forget to vomment, thanks ;)

Catching Feelings • jb/nhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang