*Author's POV*
Lelaki bernama lengkap Justin Drew Bieber itu berjalan lemas kedalam apartemennya. Setelah seharian menemani Flo membeli cincin pertunangannya untuk besok malam, akhirnya dia dapat sedikit bersantai sekarang.
"Argh fucking tired!" Keluhnya sambil merebahkan tubuhnya keatas sofa putih empuk itu. Pukul 8 malam dan dia belum makan sama sekali, ia terlalu sibuk menyiapkan pertunangan yang ia sendiri tak setuju.
"Hi kid!"
Tiba-tiba Jeremy datang dan membawa 2 botol beer bewarna hijau itu untuk Justin. Jeremy hanya duduk disampingnya dan menatapi anaknya yang tampak frustasi.
"You look so bad! Ketika kau dan Flo akan menikah"
Justin terus meneguki beer yang ia pegang. Tak mempedulikan apa yang baru saja ayahnya katakan.
"Oh I know, it's all about Rose? Right?" Ujar Jeremy membuat mata Justin hampir saja meloncat keluar mendengarnya.
Sepertinya seseorang telah mengetahui perasaan rahasianya itu.
"Damn! How do you know dad?"
Jeremy hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Justin seperti anak kecil ketahuan mencuri permen dari kulkas.
"You're my son! Aku tahu kau menyukainya sejak dulu tapi kau tak memiliki keberanian untuk memberitahunya"
Justin kembali meneguk cairan itu, apa yang baru saja ayahnya katakan memang benar. Dia terlalu takut. Atau lebih tepatnya, ia pengecut.
"Kau harus mendengarkan nasihatku, tell her the truth! Go get her, Just!"
Lagi-lagi Justin hanya terdiam karena itulah kalimat terakhir yang dapat ia dengar dengan jelas, sebelum beer itu berhasil mengambil alih kesadarannya.
Jeremy pun pergi meninggalkan Justin sendiri disini. Mungkin yang putranya perlukan adalah ketenangan dan waktu sendiri untuk berpikir tentang semua ini.
*BRAK*
Tubuh Justin terjatuh saat langkahnya menabrak meja didepannya. Bahkan ia sendiri lupa jika ada meja kayu tua itu. Tapi Justin tak merasakan sakit karena beer itu membuatnya merasa pusing, atau karena rasa sakit dihatinya lebih sakit dari benturan tadi.
"I'm deadly in love with her" desisnya pelan. Pandangannya mulai kabur dan ia sudah tak peduli tubuhnya telah terbaring diatas lantai dingin dengan beernya yang tumpah tepat disampingnya.
Ia tak menyangka secepat ini ia akan menikah dengan Flo. Dan mengubah nama Florence Carlisle menjadi Florence Bieber. Bagaimana ia dapat menikahi kakak dari seorang yang ia cintai?
Sounds crazy.
Justin pikir ia masih memiliki kesempatan untuk memeberitahu Rose tentang perasaanya tapi nyatanya tidak. Tidak akan pernah.
***
W dah update nih, gimana guys?? Keep vomments ya! Thanks ;***
KAMU SEDANG MEMBACA
Catching Feelings • jb/nh
Fanfiction[COMPLETED] Tidak semua persahabatan dimaksudkan untuk bertahan selamanya. (my first story, don't forget to feedback, appreciate me guys thank you :)